Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Lengkapnya
Merdeka.com - Menjaga kesehatan menjadi salah satu hal paling penting yang perlu menjadi perhatian setiap orang. Tidak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga setiap hari. Pentingnya menjaga kesehatan mental sebab jika kesehatan mental terganggu, kondisi fisik dan kualitas hidup bisa menurun.
Melansir dari Healthline, kesehatan mental adalah ketika seseorang merasa sejahtera, baik secara psikologis, batin, ataupun sosial. Dengan kata lain, seseorang yang sudah mencapai aktualisasi diri dapat dikatakan sehat secara mental.
Pentingnya menjaga kesehatan mental karena kesehatan mental dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari individu. Jika kesehatan mental terganggu, emosinya menjadi tidak stabil, sering merasa lelah, jenuh, pusing, dan tidak mampu bersosialisasi dengan baik. Untuk itu, setiap individu wajib memahami pentingnya menjaga kesehatan mental.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan mental? Kesehatan mental bukanlah hal yang remeh atau tidak penting. Sebaliknya, ini adalah aspek yang sangat fundamental dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
-
Apa pentingnya kesehatan mental? Mental health is just as important as physical health.
-
Kenapa kesehatan mental penting? Kesehatan mental merupakan bagian penting dari kondisi kesehatan kita secara keseluruhan.
-
Kenapa kesehatan mental penting untuk diperhatikan? Menyadari kondisi kesehatan mental bisa sangat penting dalam mengatasinya sebelum terlambat.
-
Mengapa mental health perlu dijaga? Layaknya fisik, kesehatan mental juga perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana kesehatan mental dapat dijaga? Kesehatan mental adalah kondisi sejahtera di mana setiap individu dapat mewujudkan potensi mereka sendiri, mengelola stres yang dimiliki, beradaptasi dengan baik, bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya.
Lantas, bagaiamana cara menjaga kesehatan mental yang baik? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/auremar
Pentingnya menjaga kesehatan mental karena kesehatan mental memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Dikutip dari Kemenkes, kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin seseorang berada dalam keadaan tentram dan tenang, sehingga bisa menikmati kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, orang yang mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, dan akhirnya mengarah pada perilaku buruk. Pentingnya menjaga kesehatan mental karena kesehatan mental juga berpengaruh pada kesehatan fisik.
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Melansir dari Mental Health Foundation, seseorang yang mengalami depresi, diketahui mengalami peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, setiap individu wajib memahami pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini.
Pentingnya menjaga kesehatan mental karena gangguan mental bisa dialami kapan saja dan siapa saja. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental seseorang dapat berubah seiring waktu, tergantung pada banyak faktor.
Ketika tuntutan yang ditempatkan pada seseorang melebihi sumber daya dan kemampuannya, kesehatan mental mereka dapat terpengaruh. Maka dari itu, perlu disadari bahwa gangguan mental bisa dialami kapan saja dan siapa saja.
Gejala Gangguan Mental yang Perlu Diwaspadai
©Shutterstock
Setelah mengetahui pentingnya menjaga kesehatan mental. Kenali juga gejala gangguan mental yang perlu diwaspadai. Secara umum, gangguan mental harus melibatkan bantuan medis profesional dari psikolog atau psikiater.
Hal ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang sebenarnya terjadi. Ada beberapa gejala yang biasa dialami oleh penderita gangguan mental, di antaranya sebagai berikut:
1. Merasa putus asa dan tidak berharga
2. Sering merasa cemas dan khawatir yang berlebihan
3. Kehilangan selera untuk melakukan aktivitas sehari-hari
4. Sering merasakan suasana hati yang buruk dan perasaan sedih yang berkelanjutan
5. Selalu merasa kelelahan dan kehilangan gairah seksual
6. Kehilangan selera makan dan sering merasa pusing yang tidak jelas alasannya
7. Berat badan turun secara drastis atau naik drastis
8. Mendengar suara atau memercayai hal-hal yang tidak benar
9. Berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain
10. Tidak dapat melakukan tugas sehari-hari seperti merawat anak-anak atau pergi bekerja atau sekolah.
Jenis-jenis Gangguan Mental
Ada jenis-jenis gangguan mental yang paling banyak dialami di Indonesia seperti depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan jenis gangguan mental lainnya. Lebih jelasnya, berikut beberapa jenis gangguan mental yang perlu diwaspadai:
Depresi
Depresi adalah jenis gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Selain itu, seseorang yang mengalami depresi juga tidak bisa membina hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti mengalami kesedihan yang mendalam dan memiliki pengalaman traumatis.
Kondisi traumatis ini dapat bersifat objektif maupun subjektif, baik itu karena kekerasan fisik, emosional, hingga kejadian yang bisa mengancam nyawa. Gangguan depresi jika tidak segera diatasi maka dapat memicu penderita melakukan tindakan bunuh diri.
Gangguan Pengendalian Implus dan Kecanduan
Jenis-jenis gangguan mental lainnya, yaitu gangguan pengendalian implus dan kecanduan. Orang dengan gangguan implus tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau orang lain, seperti mencuri dan berjudi.
Sementara itu, gangguan perilaku adiksi atau kecanduan disebabkan oleh penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan terlarang. Selain itu, seseorang juga bisa kecanduan aktivitas tertentu, seperti seks, masturbasi, atau berbelanja.
Bipolar
Gangguan kepribadian ganda atau bipolar disorder merupakan kondisi di mana seseorang mengalami gangguan mental yang menyebabkan perubahan tidak biasa pada mood, konsentrasi dan energi. Umumnya, gangguan kepribadian ganda dialami oleh remaja yang akan memasuki usia dewasa.
Melansir dari laman Healthline, seseorang yang mengalami kepribadian ganda atau bipolar akan mengalami gangguan mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang begitu fluktuatif dan drastis. Seseorang yang mengalami gangguan bipolar akan mengalami dua fase, yaitu fase mania (naik) dan fase depresi (turun).
Dalam fase mania atau naik pengidap bipolar akan merasakan keadaan enerjik, berkata cepat, penuh semangat disertai dengan gairah yang tinggi. Sebaliknya, orang yang mengalami gangguan bipolar pada fase depresi akan kehilangan mood saat menjalankan aktivitas sehari-hari, selain itu pada fase ini pengidap juga akan mengalami perasaan cemas, sedih, lemah dan lesu.
Anxiety Disorder
Anxiety disorder adalah perasaan cemas menetap atau memburuk hingga akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari. Seseorang yang menderita gangguan mental ini akan merasa gugup dan khawatir secara terus menerus dan berulang. Selain itu, penderita juga akan mengalami berbagai gejala fisik, seperti berkeringat, pernapasan cepat atau dangkal, dan sulit tidur.
Gangguan kecemasan ini bisa terjadi pada siapa saja, namun paling sering terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun. Umumnya, penderita tidak bisa menjelaskan kenapa ia merasa cemas atau khawatir yang berlangsung secara terus menerus.
Obsessive Compulsive Disorder
Obsessive compulsive disorder (OCD) merupakan jenis gangguan mental yang menyebabkan penderita melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Seseorang yang mengalami kondisi ini juga akan mengalami ketakutan atau kecemasan yang berlebihan. Umumnya gangguan ini dialami oleh orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada usia anak-anak atau remaja.
Melansir dari Medical News Today, seseorang yang menderita OCD terkadang susah menyadari bahwa pikiran dan tindakannya tersebut berlebihan, namun penderita tak dapat menghindarinya dan tetap merasa harus melakukannya. Selain itu, penderita juga akan terobsesi pada sesuatu secara terus menerus sebagai respon terhadap ketakutannya.
Narsistik
Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi di mana seseorang merasa dirinya paling penting, sangat membutuhkan perhatian, dan kekaguman berlebihan. Selain itu, gangguan ini juga kerap menyebabkan kurangnya empati terhadap orang lain. Meski memiliki kepercayaan diri yang tinggi, orang yang mengidap gangguan ini lemah terhadap kritik sekecil apapun.
Melansir dari Mayo Clinic, gangguan kepribadian narsistik kerap menimbulkan masalah di kehidupan sehari-hari seperti di tempat kerja atau sekolah. Umumnya, orang dengan gangguan narsistik akan merasa tidak bahagia atau kecewa ketika tidak mendapatkan pujian.
Pengidap gangguan kepribadian narsistik juga memiliki perasaan yang mudah tersinggung. Bahkan, cenderung mudah depresi ketika mereka dinasihati oleh orang lain.
Cara Menjaga Kesehatan Mental
©2018 Merdeka.com/Pexels
Memahami pentingnya menjaga kesehatan mental bisa dengan menerapkan langkah-langkah menjaga kesehatan mental. Melansir dari Help Guide, berikut beberapa cara menjaga kesehatan mental yang bisa dilakukan:
Olahraga Teratur
Pepatah pernah mengatakan 'di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat', tampaknya kalimat ini masih relevan hingga saat ini. Seperti halnya dengan penyakit mental, sangat perlu diatasi dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan rutin berolahraga.
Dengan melakukan olahraga setidaknya 2-3 kali dalam seminggu, dianggap efektif untuk menurunkan risiko gangguan mental. Tentu saja, cara ini harus diimbangi dengan pola makan sehat, seperti makan buah dan sayur-sayuran.
Terbuka dengan Orang-orang Terdekat
Cara menjaga kesehatan mental selanjutnya, yaitu berusaha untuk selalu bersikap terbuka. Semakin menghindari masalah dan mencoba menutup-nutupi peristiwa, dapat membuat keadaan kian memburuk. Oleh karena itu, mencoba untuk memaafkan diri sendiri dan menumbuhkan kepercayaan diri menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah depresi.
Selain itu, bersikap terbuka terhadap orang-orang terdekat seperti sering mencurahkan perasaan dan isi hati bisa menjadi obat psikologis agar suasana hati lebih tenang dan tentram. Mencurahkan isi hati ini juga bisa dilakukan dengan cara-cara lain seperti menulis, melukis, dan melakukan berbagai aktivitas yang bisa membuat hati lega.
Aktif Mengikuti Kegiatan Sosial
Seseorang yang mengidap gangguan mental pada fase tertentu kerap merasa kesepian. Hal ini dipicu akibat perasaan sensitif yang meningkat, sehingga rentan merasa tersingkirkan.
Oleh sebab itu, salah satu cara untuk mengatasi gangguan mental adalah dengan mengikuti kegiatan sosial di lingkungan sekitar. Dengan mengikuti kegiatan di lingkungan sekitar, akan membuat Anda semakin terbuka dan diterima oleh lingkungan sekitar. Sehingga hal ini dapat mencegah Anda dari perasaan terisolasi dan tentunya bisa mengatasi gangguan mental.
Selalu Bersyukur
Sudah kita ketahui bersama bahwa manusia di dunia tentu tidak akan pernah lepas dari permasalahan hidup. Hampir dapat dipastikan setiap orang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Hal inilah yang kemudian harus disadari bahwa kita tidak hidup sendiri dan masih banyak orang di luar sana yang mengalami masalah lebih besar.
Salah satu puncak kebahagiaan ialah ketika seseorang mampu bersyukur dengan apa yang dimiliki. Selalu percaya bahwa semua masalah yang kita hadapi sekarang adalah upaya mendewasakan diri agar ke depan dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, masih banyak hal di dunia ini yang patut kita syukuri seperti memiliki sahabat, keluarga, dan pekerjaan. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mental health termasuk salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMental health adalah hal penting yang perlu diperhatikan selain kesehatan fisik.
Baca SelengkapnyaKesehatan mental adalah kondisi yang kompleks dan melibatkan aspek-aspek psikologis, emosional, perilaku, dan sosial.
Baca SelengkapnyaDaripada merespon dengan marah atau balas dendam, seseorang dapat belajar bagaimana berbicara dengan bijak dan mencari solusi yang konstruktif.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaHubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca SelengkapnyaTidak hanya tubuh, mental kita juga bisa merasa lelah dan hal ini bisa disebabkan oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKesepian tidak hanya berdampak pada kehidupan sosial seseorang, tetapi juga pada kesehatan mentalnya.
Baca SelengkapnyaEmosi dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh seseorang. Yuk, simak bagaimana emosi dapat mempengaruhi kesehatan!
Baca SelengkapnyaMengenali tanda rendahnya self-esteem penting dilakukan agar kita dapat memberikan perhatian yang tepat kepada mereka yang mungkin sedang mengalaminya.
Baca SelengkapnyaQuotes kesehatan tubuh dan mental berikut bisa bangkitkan semangat menjaga kesehatan dirimu dan orang lain. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaMenjaga kesehatan menjadi salah satu hal paling penting yang perlu menjadi perhatian setiap orang.
Baca Selengkapnya