Peringati Hari Bumi, Para Pelukis Perempuan di Jogja Persembahkan Lukisan Unik Ini
Merdeka.com - Setiap tanggal 22 April, masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Bumi. Momen ini biasanya digunakan untuk mengingat kembali berbagai kerusakan alam yang telah dilakukan manusia.
Berkaitan dengan hal itu, lima orang pelukis perempuan asal Jogja menggelar sebuah pameran lukisan cat air pada tanggal 28 Mei-11 Juni 2022 di NW Art Space. Kelima pelukis ini adalah Icka Gavrilla, Kristy Syarfuan, Stephanie Erica, Veynie Vokke, dan Yuliana Susi. Melalui karya-karya lukisnya mereka mencoba mengulik kembali makna di balik peringatan Hari Bumi.
“Dalam pameran ini, para seniman coba mengungkapkan beragam metafor mengenai bentuk kepedulian mereka terhadap alam Indonesia, yang keseimbangannya semakin hari semakin rawan,” tulis kurator pameran itu, Aa Nurjaman.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Apa tema pameran visual? Tujuh belas karya visual hadir dalam sebuah presentasi kolektif pada 15-17 November 2023 di Café Sirkel de Koffie Yogyakarta.
-
Dimana karya seni ini akan dipamerkan? Sotheby's berencana untuk memamerkan karya 'Comedian' sebelum lelang yang dijadwalkan berlangsung di markas besar mereka di New York pada tanggal 20 November mendatang.
-
Apa yang ditampilkan dalam pameran seni rupa? Lembaga Perupa Kalimantan Timur menggelar pameran seni rupa 'Antara Kecemasan dan Harapan' tentang proyek Mercusuar IKN.
-
Siapa yang berkolaborasi dalam karya seni di Art Jakarta Garden? Tahun ini, Art Jakarta Garden menghadirkan karya seni dari 23 galeri, 30 patung luar ruangan serta lima presentasi spesial hasil kolaborasi seniman Indonesia dengan sejumlah brand sponsor.
-
Bagaimana Hari Seni Sedunia dirayakan? Ada 150 seniman dari berbagai negara di seluruh dunia yang memastikan inklusi. Ada konferensi dan jam museum khusus. Pameran seni luar ruangan diadakan untuk menampilkan lukisan, cetakan, patung, video, dan banyak lagi.
Lantas seperti apa karya-karya yang ditampilkan dalam pameran itu? Berikut selengkapnya:
Anak Perempuan dan Keindahan Alam
©IWCS
Dalam pameran itu, Veynie Vokke memamerkan beberapa karya lukis di antaranya lukisan yang berjudul “Keep Me Safe” (2022), “Let Yourself Blossom” (2022), dan “Swimming With Me”. Dalam tiga lukisan itu, Veynie menampilkan hubungan antara anak perempuan dengan alam semesta.
Dalam karya “Let Yourself Blossom” misalnya, Veynie menampilkan lukisan seorang anak perempuan yang berada di tengah-tengah taman bunga yang indah.
“Melalui lukisannya, Venie berpendapat bahwa setiap makhluk apakah itu manusia, tumbuhan, hewan, dan lainnya memiliki cara sendiri dalam pertumbuhannya,” tulis Nurjaman dalam katalog pameran seni lukis itu.
Perjalanan Menuju Laut
©IWCS
Untuk pameran ini, Stephanie Erica banyak melukis dengan objek laut. Hal ini terlihat dari karya-karyanya yang dipamerkan yaitu “First Step” (2022), “The Beginning” (2022), dan “The Rock” (2022). Dalam karyanya yang berjudul “First Step”, Stehphanie menggambarkan suatu tahap pertama dalam perjalanan dengan mengibaratkan suatu jalan yang menjorok ke tengah laut.
“Saya merasa terkadang langkah ini terhenti bahkan buntu, padahal pandangan kita ke depan begitu luas. Kita mesti sadar meski imajinasi maupun pikiran kita begitu luas, tetapi kemampuan kita sangat terbatas,” kata Stephanie memaknai karyanya.
Pohon Kehidupan
©IWCS
Beda halnya dengan Kristy Syarfuan. Dalam pameran ini, dia banyak melukis dengan objek pohon. Objek pohon itu tergambarkan dalam empat karyanya yang berjudul “Moon Glow” (2022), “Grow” (2022), “DNA” (2022), dan “Connected” (2022). Dalam karyanya yang berjudul DNA, Kristy menggambarkan batang pohon yang menyerupai bentuk DNA dengan daun yang menyerupai paru-paru manusia.
“Melalui karya ini Kristy mengutarakan bahwa manusia dan pohon bahkan dengan alam sebenarnya diciptakan dari zat yang sama. Falsafah ‘kosmosentris’ yang berasal dari zaman kuno itu adalah konsepsi keseimbangan antara manusia dengan alam dalam keselarasan menuju Sang Pencipta,” tulis Nurjaman.
Makna Sebuah Bunga
©IWCS
Sementara itu, Ickha Gavrilla mengungkapkan kepeduliannya terhadap kondisi bumi dengan sebuah lukisan metafor berwujud bunga. Hal itu terwujud dalam tiga karyanya yang berjudul “Piece of Nature” (2022), “Hope” (2022), dan “Smiles of Earth” (2022). Dalam karya “Hope” misalnya, Ickha menggambarkan detail-detail bunga yang selalu menjadi penghias halaman rumah.
“Hope mengutarakan sebuah doa terhadap kelestarian alam yang begitu seimbang dalam keharmoniannya,” ungkap Nurjaman.
Kerinduan Kenangan Masa Kecil
©IWCS
Berbeda dengan yang lainnya, karya-karya lukisan Yuliana Susi terinspirasi dari kehidupan masa kecilnya di mana dia hidup bahagia bersama keluarga yang membesarkannya. Kerinduannya terhadap masa kecil itulah yang menghasilkan beberapa karya antara lain “Her Beauty of Brownish-Red Day” (2022), “His Elegant Hunter Day” (2022), dan “Her Calm Green Day” (2022).
Sementara itu dalam karyanya yang berjudul “Her Shinning Amber Day” (2022), Yuliana mengungkapkan perbedaan suhu alam di siang hari antara perkotaan dan pedesaan. Pada siang hari, sinar matahari di kota terasa begitu menyengat, sementara kalau di desa menjadi lahan pencari nafkah yang maksimal. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 18 lukisan yang mengekspresikan kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan puisi karya 12 penyintas kekerasan perempuan.
Baca SelengkapnyaPameran seni ini disebut sebagai momen magis ketika seni melampaui hambatan dan berbicara kepada setiap jiwa, terlepas dari latar belakang, hasrat diri.
Baca SelengkapnyaPameran seni rupa bertajuk 'Bergerak" ini diselenggarakan oeh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dalam rangka HUT ke-497 Jakarta.
Baca SelengkapnyaAcara ini juga menjadi momen penyaluran aspirasi mereka atas kebijakan pemerintah yang tidak pro lingkungan
Baca SelengkapnyaArt Jakarta Garden 2024 menampilkan berbagai karya seni menawan, memadukan keselarasan seni dan alam.
Baca SelengkapnyaPameran seni ini diselenggarakan dari 9 hingga 11 Agustus 2024, dengan preview khusus undangan VIP pada 9 Agustus.
Baca SelengkapnyaPameran seni bertajuk Art Jakarta 2023 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran selama 17-19 November 2023.
Baca SelengkapnyaMegawati langsung berjalan ke arah Monumen Penghilangan Paksa 1995-66, yang berada di halaman depan Museum Nasional.
Baca SelengkapnyaKarya mural dari para seniman lokal ini disajikan untuk memperindah dinding-dinding kosong di kawasan Cideng.
Baca SelengkapnyaPameran Jakarta Provoke diselenggarakan dari tanggal 14 sampai 23 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya
Baca SelengkapnyaKegiatan yang diikuti sepuluh seniman hasil seleksi 206 seniman mural graffiti se-Indonesia ini merupakan rangkaian HUT KAI Commuter ke-16.
Baca Selengkapnya