Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peringati Hari Bumi, Para Pelukis Perempuan di Jogja Persembahkan Lukisan Unik Ini

Peringati Hari Bumi, Para Pelukis Perempuan di Jogja Persembahkan Lukisan Unik Ini Karya lukisan cat air hari bumi. ©IWCS

Merdeka.com - Setiap tanggal 22 April, masyarakat di seluruh dunia memperingati Hari Bumi. Momen ini biasanya digunakan untuk mengingat kembali berbagai kerusakan alam yang telah dilakukan manusia.

Berkaitan dengan hal itu, lima orang pelukis perempuan asal Jogja menggelar sebuah pameran lukisan cat air pada tanggal 28 Mei-11 Juni 2022 di NW Art Space. Kelima pelukis ini adalah Icka Gavrilla, Kristy Syarfuan, Stephanie Erica, Veynie Vokke, dan Yuliana Susi. Melalui karya-karya lukisnya mereka mencoba mengulik kembali makna di balik peringatan Hari Bumi.

“Dalam pameran ini, para seniman coba mengungkapkan beragam metafor mengenai bentuk kepedulian mereka terhadap alam Indonesia, yang keseimbangannya semakin hari semakin rawan,” tulis kurator pameran itu, Aa Nurjaman.

Lantas seperti apa karya-karya yang ditampilkan dalam pameran itu? Berikut selengkapnya:

Anak Perempuan dan Keindahan Alam

karya lukisan cat air hari bumi

©IWCS

Dalam pameran itu, Veynie Vokke memamerkan beberapa karya lukis di antaranya lukisan yang berjudul “Keep Me Safe” (2022), “Let Yourself Blossom” (2022), dan “Swimming With Me”. Dalam tiga lukisan itu, Veynie menampilkan hubungan antara anak perempuan dengan alam semesta.

Dalam karya “Let Yourself Blossom” misalnya, Veynie menampilkan lukisan seorang anak perempuan yang berada di tengah-tengah taman bunga yang indah.

“Melalui lukisannya, Venie berpendapat bahwa setiap makhluk apakah itu manusia, tumbuhan, hewan, dan lainnya memiliki cara sendiri dalam pertumbuhannya,” tulis Nurjaman dalam katalog pameran seni lukis itu.

Perjalanan Menuju Laut

karya lukisan cat air hari bumi

©IWCS

Untuk pameran ini, Stephanie Erica banyak melukis dengan objek laut. Hal ini terlihat dari karya-karyanya yang dipamerkan yaitu “First Step” (2022), “The Beginning” (2022), dan “The Rock” (2022). Dalam karyanya yang berjudul “First Step”, Stehphanie menggambarkan suatu tahap pertama dalam perjalanan dengan mengibaratkan suatu jalan yang menjorok ke tengah laut.

“Saya merasa terkadang langkah ini terhenti bahkan buntu, padahal pandangan kita ke depan begitu luas. Kita mesti sadar meski imajinasi maupun pikiran kita begitu luas, tetapi kemampuan kita sangat terbatas,” kata Stephanie memaknai karyanya.

Pohon Kehidupan

karya lukisan cat air hari bumi

©IWCS

Beda halnya dengan Kristy Syarfuan. Dalam pameran ini, dia banyak melukis dengan objek pohon. Objek pohon itu tergambarkan dalam empat karyanya yang berjudul “Moon Glow” (2022), “Grow” (2022), “DNA” (2022), dan “Connected” (2022). Dalam karyanya yang berjudul DNA, Kristy menggambarkan batang pohon yang menyerupai bentuk DNA dengan daun yang menyerupai paru-paru manusia.

“Melalui karya ini Kristy mengutarakan bahwa manusia dan pohon bahkan dengan alam sebenarnya diciptakan dari zat yang sama. Falsafah ‘kosmosentris’ yang berasal dari zaman kuno itu adalah konsepsi keseimbangan antara manusia dengan alam dalam keselarasan menuju Sang Pencipta,” tulis Nurjaman.

Makna Sebuah Bunga

karya lukisan cat air hari bumi

©IWCS

Sementara itu, Ickha Gavrilla mengungkapkan kepeduliannya terhadap kondisi bumi dengan sebuah lukisan metafor berwujud bunga. Hal itu terwujud dalam tiga karyanya yang berjudul “Piece of Nature” (2022), “Hope” (2022), dan “Smiles of Earth” (2022). Dalam karya “Hope” misalnya, Ickha menggambarkan detail-detail bunga yang selalu menjadi penghias halaman rumah.

“Hope mengutarakan sebuah doa terhadap kelestarian alam yang begitu seimbang dalam keharmoniannya,” ungkap Nurjaman.

Kerinduan Kenangan Masa Kecil

karya lukisan cat air hari bumi

©IWCS

Berbeda dengan yang lainnya, karya-karya lukisan Yuliana Susi terinspirasi dari kehidupan masa kecilnya di mana dia hidup bahagia bersama keluarga yang membesarkannya. Kerinduannya terhadap masa kecil itulah yang menghasilkan beberapa karya antara lain “Her Beauty of Brownish-Red Day” (2022), “His Elegant Hunter Day” (2022), dan “Her Calm Green Day” (2022).

Sementara itu dalam karyanya yang berjudul “Her Shinning Amber Day” (2022), Yuliana mengungkapkan perbedaan suhu alam di siang hari antara perkotaan dan pedesaan. Pada siang hari, sinar matahari di kota terasa begitu menyengat, sementara kalau di desa menjadi lahan pencari nafkah yang maksimal. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Mengunjungi Pameran Lukisan dan Puisi pada Puncak Peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
FOTO: Mengunjungi Pameran Lukisan dan Puisi pada Puncak Peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Ada 18 lukisan yang mengekspresikan kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan puisi karya 12 penyintas kekerasan perempuan.

Baca Selengkapnya
Menikmati Karya Seniman Indonesia di The Land of Art
Menikmati Karya Seniman Indonesia di The Land of Art

Pameran seni ini disebut sebagai momen magis ketika seni melampaui hambatan dan berbicara kepada setiap jiwa, terlepas dari latar belakang, hasrat diri.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pameran Seni Rupa 'Bergerak' Semarakkan HUT Jakarta di TIM
FOTO: Pameran Seni Rupa 'Bergerak' Semarakkan HUT Jakarta di TIM

Pameran seni rupa bertajuk 'Bergerak" ini diselenggarakan oeh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta dalam rangka HUT ke-497 Jakarta.

Baca Selengkapnya
Gelar Parade Budaya, Begini Cara Kreatif Organisasi Masyarakat di Jogja Peringati Hari Lingkungan Sedunia
Gelar Parade Budaya, Begini Cara Kreatif Organisasi Masyarakat di Jogja Peringati Hari Lingkungan Sedunia

Acara ini juga menjadi momen penyaluran aspirasi mereka atas kebijakan pemerintah yang tidak pro lingkungan

Baca Selengkapnya
Art Jakarta Garden 2024 Tampilkan Karya Seni dari 23 Galeri, Yuk Mampir ke Hutan Kota Plataran
Art Jakarta Garden 2024 Tampilkan Karya Seni dari 23 Galeri, Yuk Mampir ke Hutan Kota Plataran

Art Jakarta Garden 2024 menampilkan berbagai karya seni menawan, memadukan keselarasan seni dan alam.

Baca Selengkapnya
ArtMoments Jakarta Hadir Tampilkan Seni Terbaik Inspirasi Seniman Muda Indonesia
ArtMoments Jakarta Hadir Tampilkan Seni Terbaik Inspirasi Seniman Muda Indonesia

Pameran seni ini diselenggarakan dari 9 hingga 11 Agustus 2024, dengan preview khusus undangan VIP pada 9 Agustus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengisi Akhir Pekan dengan Melihat Karya Seni di Art Jakarta 2023
FOTO: Mengisi Akhir Pekan dengan Melihat Karya Seni di Art Jakarta 2023

Pameran seni bertajuk Art Jakarta 2023 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran selama 17-19 November 2023.

Baca Selengkapnya
Megawati Meninjau Pameran Seni Rupa Karya Dolorosa Sinaga di Galeri Nasional
Megawati Meninjau Pameran Seni Rupa Karya Dolorosa Sinaga di Galeri Nasional

Megawati langsung berjalan ke arah Monumen Penghilangan Paksa 1995-66, yang berada di halaman depan Museum Nasional.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kreativitas Seniman Percantik Kawasan Cideng dengan Mural Biota Laut
FOTO: Kreativitas Seniman Percantik Kawasan Cideng dengan Mural Biota Laut

Karya mural dari para seniman lokal ini disajikan untuk memperindah dinding-dinding kosong di kawasan Cideng.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Pameran Jakarta Provoke yang Menghadirkan 19 Karya Seniman dan Kurator
FOTO: Melihat Pameran Jakarta Provoke yang Menghadirkan 19 Karya Seniman dan Kurator

Pameran Jakarta Provoke diselenggarakan dari tanggal 14 sampai 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sumonar Fest Jogja, Tempat Berkumpulnya Para Pecinta Seni Cahaya dari Seluruh Dunia
Mengenal Sumonar Fest Jogja, Tempat Berkumpulnya Para Pecinta Seni Cahaya dari Seluruh Dunia

Penyelenggaraan Sumonar tahun 2023 ini berani tampil beda dibanding tahun-tahun sebelumnya

Baca Selengkapnya
FOTO: Berantas Vandalisme, Karya Sepuluh Seniman Mural Terbaik Hiasi Gerbong Saat HUT ke-16 KAI Commmuter
FOTO: Berantas Vandalisme, Karya Sepuluh Seniman Mural Terbaik Hiasi Gerbong Saat HUT ke-16 KAI Commmuter

Kegiatan yang diikuti sepuluh seniman hasil seleksi 206 seniman mural graffiti se-Indonesia ini merupakan rangkaian HUT KAI Commuter ke-16.

Baca Selengkapnya