Potret Makam Mbah Jembrak di Pasar Godean, Berdiri Sendiri di Tengah Pembongkaran
Merdeka.com - Pasar Godean merupakan salah satu pasar yang masuk dalam target revitalisasi Pemerintah Kabupaten Sleman. Namun sebelum proyek revitalisasi itu selesai, seluruh bangunan pasar harus dibongkar dan seluruh pedagangnya dipindahkan ke tempat relokasi sementara.
Terlihat dalam sebuah foto yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover pada Minggu (5/3), dari seluruh bagian bangunan yang sudah tampak rata dengan tanah, hanya ada satu bangunan kecil yang tidak digusur.
Itulah makam Mbah Jembrak. Siapa sebenarnya sosok Mbah Jembrak itu? Berikut selengkapnya:
-
Apa bentuk makam yang ditemukan? Secara keseluruhan, belasan makam berbentuk kerucut terpotong telah tercatat, hal ini ditentukan oleh bentuk kerucut terbalik yang terpotong pada suatu titik, sehingga dikenal sebagai makam botol atau lonceng.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
-
Kenapa kompleks pemakaman di Mojowarno terbengkalai? Kini, jejak-jejak kejayaan agama kristen masih berdiri megah di Kecamatan Mojowarno. Sayangnya, salah satu bukti sejarah yakni kompleks pemakaman orang-orang Jawa Kristen di sana terbengkalai.
-
Bagaimana kondisi makam tersebut? Walaupun makam ini berusia lebih dari 430 tahun, perabotan pemakaman dan peti jenazah yang terbuat dari kayu masih utuh dan dalam kondisi yang sangat baik.
-
Bagaimana cara pemerintah kota Mojokerto revitalisasi Begraafplaatsen Mojokerto? Agar aksesnya maksimal, pemerintah kota melakukan revitalisasi dengan melakukan perkerasan aspal pada jalan, juga memberikan susunan paving semen menuju area masuk makam.
-
Dimana makam kuno tersebut berada? 1. Tempat Empat Kelompok Makam Kerajaan Makedonia Penelitian terbaru membawa kita ke dalam misteri pemimpin ini, dengan fokus pada sisa-sisa kerangka yang ditemukan di 'Tumulus Besar' di pekuburan Aegae di Yunani utara.
Sosok Mbah Jembrak
©Instagram/@merapi_uncover
Ketua Paguyuban Pasar Godean, Rubiyanto, pernah mengatakan bahwa ada dua makam yang berada di bangunan itu, selain Mbah Jembrak atau Kyai Jembrak, di sampingnya terdapat makam sang istri yang dikenal dengan nama Nyai Jembrak.
Keduanya dipercaya masyarakat setempat sebagai leluhur di tempat itu. Rubiyanto menegaskan bahwa makam itu merupakan daya tarik Pasar Godean yang harus dipertahankan eksistensinya.
“Makam ini sangat kami inginkan untuk dipertahankan sebagai simbol keberadaan Pasar Godean. Jadi dari sisi religi dan budaya ini sangat kami harapkan menjadi ikon Pasar Godean yang juga menjadi daya tarik ekonomi nantinya,” ujar Rubiyanto dikutip dari kanal YouTube Ekspos Jogja.
Tak Banyak Orang Tahu
©Instagram/@merapi_uncover
Menariknya, tak banyak orang tahu tentang keberadaan makam leluhur di dalam pasar ini. Bahkan banyak pula warga setempat yang juga tidak tahu. Hal itu tergambar dalam unggahan komentar warganet mengenai postingan foto makam tersebut.
“Dari kecil keluar masuk pasar. Dari nenek lalu ibu, basic-nya memang orang pasar. Aku malah nggak tahu. Masih bingung itu di sebelah mana ya?” tulis @dhekachokyulate.
“Penasaran terjawab sudah kalau lewat situ. Kenapa nggak dibongkar? Ternyata ada makamnya to?” tulis @ikha_iskarini.
“Seumur-umur baru tahu kalau di Pasar Godean ada makamnya,” tulis @widya_widyol002. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak warga lokal yang baru tahu jika bangunan tersebut adalah makam.
Baca SelengkapnyaPotret makam para Pejuang Indonesia terbengkalai di pelosok desa Sumedang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBerbagai bentuk makam yang unik menjadi ciri khas Kerkhof Ampel. Nyaris semua model makam Eropa ada di sana.
Baca SelengkapnyaSampai sekarang situs bersejarah yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit ini masih dikeramatkan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaPotret struktur bata diduga gapura Istana Majapahit.
Baca SelengkapnyaDulunya tempat itu merupakan kawasan pemakaman Tionghoa
Baca SelengkapnyaMasjid yang berada di samping mal ini merupakan pusat penyebaran Islam di Kota Lumpur
Baca SelengkapnyaBangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca Selengkapnya