Pria Klaten Ini Sulap Karung Sampah Jadi Karya Seni Tiga Dimensi, Begini Ceritanya

Merdeka.com - Kreativitas bisa muncul dari siapa saja yang tak pernah lelah mencari inovasi. Di tangan seorang Heru Dono, seorang warga dari Kabupaten Klaten, limbah karung goni disulap menjadi tas bernilai seni. Dengan bahan limbah itu, ia membuat tas dengan wajah karakter tiga dimensi yang unik namun fungsional.

“Awalnya kita mencoba dengan membuat satu karya yaitu karya tas selempang dan tas yang lain dengan kita padukan antara itu karya dengan karya tiga dimensi,” kata Heru, mengutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Selasa (2/8).

Lalu seperti apa beragam bentuk dari karya-karya itu? Bagaimana respons konsumen terhadap karya Heru Dono? Berikut selengkapnya:

Ide Menyulap Karung Goni

©YouTube/Liputan6

Kerajinan tas sudah digeluti Heru sejak setahun terakhir. Ia memang sengaja mengajak warga lain untuk membuat tas tiga dimensi. Awalnya ia melihat banyak karung goni bekas pembungkus kacang tanah yang tak terpakai di pasar tradisional. Lalu dari sana muncul lah ide untuk membuat tas yang memiliki nilai seni.

“Jadi yang kita tonjolkan bukan karya tasnya tapi karya seninya, yaitu unsur tiga dimensinya,” kata Heru.

Tanggapan Pembeli

©YouTube/Liputan6

Hingga saat ini, Heru telah membuat 50-100 karakter wajah yang diambil dari tokoh film hingga animasi. Dari banyaknya karakter itu, karakter bajak laut-lah yang paling diminati. Pembeli tas itu menilai tas hasil karya Heru menjadi perhatian dalam dunia fashion karena unik dan menarik.

“Nanti di mana-mana bisa jadi pusat perhatian. Yang memakai cewek dan masih muda, kok tasnya seperti itu. Barangkali bisa buat inspirasi atau gimana. Kalau saya memang suka fashion,” kata Arina, salah seorang pembeli yang saat itu mengunjungi tempat penjualan tas milik Heru.

Dalam sehari, Heru dan kawan-kawan sanggup memproduksi lima buah tas tiga dimensi. Hasil karyanya telah dipasarkan di area Pulau Jawa dan Bali. Harganya yaitu Rp125 ribu untuk tas selempang dan Rp250 ribu untuk tas punggung. (mdk/shr)