Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribuan Vaksin COVID-19 di Gunungkidul Nyaris Kedaluwarsa, Ini 3 Faktanya

Ribuan Vaksin COVID-19 di Gunungkidul Nyaris Kedaluwarsa, Ini 3 Faktanya Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. ©2021 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Pada Senin (21/6), Kodim 0730 melakukan inspeksi mendadak ke gudang milik Dinas Kesehatan Gunungkidul. Namun alangkah terkejutnya mereka tatkala menemukan ribuan vaksin jenis AstraZeneca yang hampir kedaluwarsa.

Komandan Kodim 0730 Letnan Kolonel Inf Noppy Laksana Armyanto mengatakan, penemuan ribuan vaksin itu berawal saat pihak kodim berinisiatif membantu Dinas Kesehatan melakukan vaksinasi. Namun saat stok di kodim habis, mereka menghubungi Dinas Kesehatan dan mengatakan masih ada stok.

“Kami agendakan vaksinasi di wilayah Rongkop, Girisubo. Tapi katanya stok dinkes habis. Tapi dari data yang saya terima masih ada stok. Langsung saya perintahkan anggota untuk cek,” kata Noppy dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (23/6).

Lalu bagaimana bisa stok vaksin yang harusnya sudah disuntikkan ke masyarakat itu terus tersimpan di gudang hingga masa berlakunya hampir habis?

Tidak Sejalan dengan Pernyataan Dinkes

ilustrasi vaksin covid 19

©2020 REUTERS

Noppy mengatakan, jumlah vaksin yang ditemukan itu masih dapat berubah karena belum semuanya terdata. Tapi yang jelas, keberadaan ribuan vaksin yang belum digunakan itu tidak sejalan dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul yang mengatakan hanya tersisa sedikit vaksin di gudang penyimpanan yang akan digunakan untuk kepentingan mendesak.

Menanggapi penemuan itu, Noppy mengatakan bahwa TNI sudah turut serta membantu vaksinasi di tengah masyarakat. Bahkan pihaknya terus mendorong agar proses vaksinasi segera diselesaikan.

“Kita dorong agar vaksinasi cepat selesai untuk menambah daya tahan tubuh,” kata Noppy dikutip dari Liputan6.com.

Tanggapan Bupati

vaksinasi covid 19

©2021 Merdeka.com/ unsplash.com

Mengomentari temuan ribuan vaksin terbengkalai itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyayangkan hal tersebut. Padahal sebelumnya Dinas Kesehatan Gunungkidul sendiri sudah menyatakan secara terang saat rapat koordinasi di Gedung DPRD Gunungkidul bahwa tidak ada stok vaksin.

Padahal menurut Sunaryanta, pemberian vaksin tidak boleh ditunda-tunda karena fungsinya penting sebagai pembentuk daya tahan tubuh masyarakat. Atas temuan ribuan vaksin kedaluwarsa oleh Kodim, Sunaryanta beserta jajarannya akan melakukan penelusuran lebih lanjut.

“Saya selalu tegas untuk urusan itu, tetapi kondisinya malah seperti ini. Sungguh disayangkan mengapa ada ribuan,” kata Sunaryanta.

Rekomendasi DPRD Gunungkidul

ilustrasi vaksin covid 19 astrazeneca

©2021 Merdeka.com/liputan6.com

Sama seperti Sunaryanta, Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti mengaku kaget atas temuan ribuan vaksin itu. Ia pun mengakui kondisi ini sangat bertolak belakang dengan apa yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan saat rapat paripurna. Oleh karena itu, ia memberi rekomendasi kepada Bupati agar segera memanggil kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya untuk memberikan klarifikasi.

Menurut Endah, di samping kasus penularannya yang tinggi, Gunungkidul merupakan kabupaten yang tingkat vaksinasi-nya terendah se-DIY. Oleh karena itu, vaksin yang telah dikirim ke gudang harusnya segera didistribusikan agar kasus COVID-19 dapat ditekan.

“Kinerja percepatan harus segera dipantau dan diperbaiki serta ditingkatkan lagi. Jangan sampai ada kejadian lain di tengah situasi yang masih seperti ini,” kata Endah dikutip dari Liputan6.com. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementan Gerak Cepat Tangani Penyakit Antraks di Gunungkidul
Kementan Gerak Cepat Tangani Penyakit Antraks di Gunungkidul

Upaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS
Satu Warga Gunungkidul Suspeks Antraks, Kini Dirawat di RS

Dinkes & Peternakan Gunungkidul menemukan adanya dugaan tiga hewan ternak milik warga Kayoman, Serut yang mati diduga karena terkena antraks.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis
3 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Foto-Foto Paling Dramatis

Merdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:

Baca Selengkapnya