Wabah PMK Merebak, Omzet Penjualan Sapi di Jateng Menurun Drastis
Merdeka.com - Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak berdampak pada omzet penjualan sapi di berbagai daerah. Di Pasar Hewan Sukoharjo, merebaknya wabah itu membuat penjualan sapi di sana menurun drastis.
Para pedagang mengeluh sepinya pembeli akibat merebaknya wabah itu. Padahal Hari Raya Kurban makin dekat.
Di sisi lain, Menteri Pertanian menjamin PMK yang menyerang sapi pada saat ini tidak akan mengganggu pelaksanaan Hari Raya Kurban.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan populasi sapi nasional? Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.'Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai', jelas Jan Maringka.
-
Siapa yang beternak sapi di Jakarta? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Bagaimana sapi kurban di Bantul dikendalikan? Sapi pun akhirnya berhasil dituntun kembali dan dibawa ke titik penyembelihan, dengan kondisi yang lebih tenang dari sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan di Banyuwangi untuk tingkatkan populasi sapi? Program SMS Pisan, kepanjangan dari Sapi Manak Setahun Pisan (sapi beranak setahun sekali) terus digalakkan Pemkab Banyuwangi.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
Harga Jual Sapi Masih Stabil
©YouTube/Liputan6 SCTV
Pada Minggu (15/5), penjualan sapi di Pasar Bekonang, Sukoharjo, terpantau lesu. Walau begitu, harga jual sapi masih stabil. Anak sapi dihargai berkisar Rp8 juta hingga Rp12 juta per ekor. Sementara itu, sapi dewasa dihargai Rp12 juta hingga Rp22 juta per ekor.
Karena merebaknya wabah itu, omzet para pedagang menurun 40 persen dibanding sebelum merebaknya PMK. Kini para pedagang memilih untuk menunda membeli sapi agar mereka tidak merugi.
“Yang jelas kami mengalami kendala dalam menjual sapi. Karena dari negara kan ada semacam pembatasan. Kalau mau dikirim ke luar kota juga harus menunjukkan hasil lab dulu. Pengawasannya ketat sekali,” kata Anton, salah seorang pedagang sapi di Pasar Bekonang, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV pada Senin (16/5).
Tanggapan Mentan
©YouTube/Liputan6 SCTV
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berjanji wabah PMK bisa diatasi dengan cepat sehingga tidak mengganggu persiapan Hari Raya Kurban.
Ia mengatakan, penyuntikan vitamin dan antibiotik efektif dalam menyembuhkan sapi dalam waktu empat hari.
“Hari Raya Kurban semua akan kami persiapkan dengan baik dengan pemerintah daerah dan provinsi. Cadangan kita ada semua. Insya Allah kami sudah siap,” kata Syahrul.
Sapi di Pemalang Mati Terserang PMK
©YouTube/Liputan6 SCTV
Di Pemalang, dua ekor sapi dilaporkan mati terserang PMK. Petugas memeriksa kondisi sapi yang terserang penyakit dan kemudian mengambil sampel air liur untuk memastikan jenis penyakit yang menyerang.
Karena matinya dua sapi itu, total kerugian yang diderita para peternak mencapai Rp40-50 juta. Untuk mencegah penularan virus, petugas menyuntikkan vitamin pada sapi lainnya.
“Ini masih kami cek di laboratorium. Jadi belum final PMK. Kami masih menunggu hasil lab dari Jogja,” kata Agus Suwarso, petugas kesehatan hewan di Pemalang, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 SCTV.
(mdk/shr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 64 ekor sapi yang mati, 26 ekor di antaranya dipotong terlebih dahulu oleh pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaSebanyak 174 hewan kurban yang diberikan kepada masyarakat dan pekerja di wilayah kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Iduladha 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca Selengkapnya