4 Fakta Unik Pemakaman Peneleh, Kuburan Modern Tertua untuk Orang Belanda dan Eropa
Merdeka.com - Salah satu area pemakaman modern tertua di Indonesia bisa dijumpai di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pemakaman yang disebut De Begraafplaats Soerabaia atau yang juga dikenal sebagai Makam Belanda Peneleh memiliki sejumlah keunikan.
Dari pemakaman ini, ada banyak yang bisa dipelajari. Dari cerita mengenai salah satu pemakaman modern tertua ini, masyarakat Kota Pahlawan juga bisa mempelajari aspek sosial dan budaya wilayah setempat.
Asal Nama Peneleh
-
Dimana pemakaman kuno ditemukan? Pemakaman ini terletak di lapangan di halaman Kastil Fonmon, dekat ujung landasan pacu bandara Cardiff.
-
Dimana kuburan kuno ditemukan? Kuburan ini ditemukan di persimpangan penting jalur perdagangan kuno di gurun Negev, Israel.
-
Di mana makam-makam kuno itu ditemukan? Arkeolog Mesir menemukan 110 kuburan di Delta Sungai Nil, berasal dari zaman sebelum kerajaan firaun.
-
Dimana pemakaman purba ditemukan? Situs ini ditemukan baru-baru ini dan merupakan monumen pemakaman zaman purba yang berada di puncak bukit Monte do Oural, kota Vila Verde.
-
Di mana makam kuno itu ditemukan? Pemakaman ini berasal dari zaman Kerajaan Pertengahan (1938 SM-1630 SM), ditemukan di nekropolis Asasif Selatan, dekat Kuil Hatshepsut di Tepi Barat Sungai Nil di Luxor.
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Nama Peneleh muncul pertama kali pada zaman Kerajaan Singosari. Peneleh merupakan tempat bersemayam pangeran pilihan atau "pinilih” Putra Wisnu Wardhana, yang berpangkat setara dengan bupati. Wisnu Wardhana kemudian diangkat menjadi pemimpin di daerah antara Sungai Pengirian dan Kalimas itu, seperti dilansir liputan6.com.
Pemakaman Peneleh merupakan kompleks pemakaman era kolonial Belanda. Sejarawan Universitas Airlangga, Adrian Perkasa menjelaskan, kompleks makam peneleh merupakan kompleks pemakaman modern pertama.
Orang Eropa biasanya dimakamkan di kompleks gereja atau tempat ibadah mereka. Sehingga kompleks pemakaman Peneleh merupakan bentuk pemakaman baru.
"(Makam peneleh,red) sejak Desember 1847,” terangnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Kuburan Sejumlah Tokoh
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Menurut Adrian, pemakaman Peneleh dikhususkan untuk jenazah orang Belanda dan bangsa Eropa, serta beberapa bangsa Asia. Salah satu ciri yang tampak mencolok adalah bentuk-bentuk nisan di pemakaman ini.
Sejumlah tokoh yang dikebumikan di Makam Peneleh antara lain Gubernur Jenderal Pieter Merkus dan Van Der Tuuk. Pieter Markus merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat periode tanam paksa, sementara Van Der Tuuk merupakan seorang ahli bahasa terkemuka yang juga penyusun kamus.
“Ada kompleks makam biarawati Katolik dari Ordo Ursulin,” lanjut Adrian.
Selain itu, ada juga makam Pierre Jan Baptiste Perez, Wakil Ketua Raad van Indie, semacam dewan pertimbangan gubernur jenderal.
"Ada Pietermaat, Residen Surabaya. Johannes Emde, penginjil terkenal di Jawa, Onnes Kirkdjian, fotografer terkenal yang pernah potret Ratu Wilhelmina,” ungkapnya.
Pelajaran dari Makam Peneleh
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Sementara itu, menurut Adrian, banyak jenazah yang diambil dan dibawa keluarganya kembali ke Belanda.
“Untuk jenazahnya sendiri, banyak yang sudah diambil keluarganya. Biasanya dikremasi lalu abu jenazahnya dibawa ke Belanda,” jelasnya.
Salah satu yang bisa dipelajari dari Makam Peneleh dari sisi budaya bagaimana masing-masing makam punya gaya seni tersendiri. Selain itu juga mengenai masalah segregasi sosial atau diskriminasi yang tinggi di masa kolonial.
Bisa Dikunjungi dengan Syarat Ini
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Di lahan pemakaman seluas kurang lebih 4,5 hektare itu, bersemayam sekitar 15 ribu jenazah. Mayoritas jenazah merupakan orang Belanda.
Tidak sedikit orang yang tertarik untuk mengunjungi Makam Peneleh, untuk berwisata maupun hanya berfoto-foto. Untuk mendapatkan izin masuk ke kompleks pemakaman ini, harus mengantongi izin dari DKP Surabaya. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makam Kembang Kuning Surabaya jadi salah satu peninggalan termegah kolonial Belanda. Ini potretnya.
Baca SelengkapnyaMelihat koleksinya bikin pengunjung auto ingat mati
Baca SelengkapnyaTPU ini jadi bukti toleransi beragama di Kota Pahlawan
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKota Tua, jalur perdagangan strategis dan cukup populer di masa lalu. Kini, daerah tersebut menjelma menjadi destinasi wisata yang penuh dengan sejarah bangsa.
Baca SelengkapnyaPemakaman ini ditemukan di situs kota kuno peradaban Indus di India.
Baca SelengkapnyaAda gedung termegah pada masanya hingga replika mobil Jenderal Mallaby
Baca SelengkapnyaSampai sekarang gapura ini masih terlihat kokoh dan estetik.
Baca SelengkapnyaSaat ini jejak keberadaan makam Belanda di Kampung Recosari hampir hilang tak bersisa
Baca SelengkapnyaMuseum Pendidikan Surabaya menyimpan bukti materiil Pendidikan pada masa Pra-Aksara atau purba hingga masa Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaTak banyak orang yang tahu keberadaan makam tua itu.
Baca SelengkapnyaSalah satu perpustakaan unik di Jawa Timur yang wajib dikunjungi ialah Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya.
Baca Selengkapnya