Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bikin Heboh, Ini Fakta Sebenarnya Soal 'Nasi Anjing' yang Kontroversial

Bikin Heboh, Ini Fakta Sebenarnya Soal 'Nasi Anjing' yang Kontroversial Nasi Anjing. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Di tengah merebaknya kasus corona di Indonesia, ada hal menghebohkan yang terjadi. WargaWarakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara digegerkan dengan adanya pembagian nasi dengan nama 'nasi anjing'.

Nasi bungkus tersebut juga dibubuhi logo bergambar kepala anjing. Sontak, warga berpikir bahwa daging yang ada dalam nasi anjing merupakan daging anjing.

Berdasarkan hasil penyelidikan melansir dari Liputan6, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kejadian pembagian nasi anjing itu terjadi pada Minggu, 26 April 2020 dini hari. Yusri mengatakan bahwa nasi anjing tersebut tidak mengandung unsur anjing.

"Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pembuat, pemberi nasi, dengan penerima nasi," ujar Yusri Yunus, Minggu, 26 April 2020.

Unsur Haram Tak Ditemukan

nasi anjing

©2020 Merdeka.com

Hebohnya berita terkait nasi anjing membuat Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Utara langsung melakukan uji kandungan. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa tak ada usur haram yang terdapat dalan nasi anjing.

"Bahan yang digunakan adalah cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain," kata Yusri Yunus, Minggu, 26 April 2020

Warga yang Mendapatkan Merasa Dilecehkan

nasi anjing

©2020 Merdeka.com

Warga yang menerima nasi bungkus berlogo anjing tersebut mengaku merasa dilecehkan. Penamaan anjing dalam nasi bungkus tersebut membuat warga merasa terprovokasi.

"Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan dengan pemberian bungkusan nasi dengan tulisan 'nasi anjing' dengan asumsi bahwa isi dari bungkusan makanan adalah daging anjing serta kenapa warga umat Muslim diberikan makanan anjing," kata Yusri.

Porsi Nasi Anjing Lebih Besar dari Nasi Kucing

Diketahui, ternyata nasi bungkus tersebut dibagikan oleh komunitas ibadah kristiani bernama ARK Qahal yang berpusat di Jakarta Barat. Dari hasil penelusuran, Yusri mengatakan ini hasal soal kesalahan persepsi.

Penamaan anjing yang dirasa provokatif sebenarnya digunakan karena anjing dinilai sebagai salah satu hewan yang setia. Di samping itu, porsi nasi anjing sebenarnya lebih besar dari nasi kucing yang selama ini diketahui memiliki porsi kecil.

"Dan nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing, dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," ucapnya.

Berakhir Damai

nasi anjing

©2020 Merdeka.com

Mengetahui pemberiannya mengundang kontroversi, Yayasan Qahal Family akhirnya meminta maaf baik secara pribadi maupun organisasi. Permintaan maaf tersebut juga telah diterima oleh pihak penerima nasi anjing. Rencananya, nasi tersebut akan diganti nama menjadi nasi semut.

"Sudah meminta maaf kepada seluruh warga Warakas khususnya dan umat Islam pada umumnya atas kejadian pembagian nasi bungkus berlabel nasi anjing yang disalurkan," tutur Yusri saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020). (mdk/vna)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Top 5 Makanan Khas Indonesia yang Ekstrem, Berani Mencobanya?
Top 5 Makanan Khas Indonesia yang Ekstrem, Berani Mencobanya?

Makanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?

Baca Selengkapnya
Viral Momen Pria Asal Jawa Kondangan Ala Batak, Kaget dengan Makanan yang Disajikan
Viral Momen Pria Asal Jawa Kondangan Ala Batak, Kaget dengan Makanan yang Disajikan

Momen kondangan ala Batak ini berhasil mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul
Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul

Saat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Pemotor Bawa Anjing Dalam Karung di Jakarta Utara
Polisi Usut Pemotor Bawa Anjing Dalam Karung di Jakarta Utara

Polisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Tak Biasa, Bingkisan Pengajian Berupa Sangkar Burung Ini Viral
Tak Biasa, Bingkisan Pengajian Berupa Sangkar Burung Ini Viral

Pemilik rumah yang mengadakan pengajian merupakan juragan sangkar burung.

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal Gara-Gara Santap Daging Babi Sakit, Satu Tewas
Keracunan Massal Gara-Gara Santap Daging Babi Sakit, Satu Tewas

Babi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.

Baca Selengkapnya
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran
Pedagang Sate Anjing Minta Modal, ini Respons Gibran

Gibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.

Baca Selengkapnya
Aksi Sekelompok Orang Buka Warung Makan Bayar Hanya Seribu Ini Viral, Bisa Makan Sepuasnya
Aksi Sekelompok Orang Buka Warung Makan Bayar Hanya Seribu Ini Viral, Bisa Makan Sepuasnya

Aksi sekelompok orang buka warung makan hanya bayar seribu ini bisa makan sepuasnya. Tuai pujian warganet.

Baca Selengkapnya
Paniki, Kuliner Ekstrem Khas Sulawesi Utara yang Terbuat dari Daging Kelelawar
Paniki, Kuliner Ekstrem Khas Sulawesi Utara yang Terbuat dari Daging Kelelawar

Meski terkesan tak lazim, hidangan ini menjadi ciri khas dari budaya kuliner masyarakat Minahasa.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya