Bikin Heboh, Ini Fakta Sebenarnya Soal 'Nasi Anjing' yang Kontroversial
Merdeka.com - Di tengah merebaknya kasus corona di Indonesia, ada hal menghebohkan yang terjadi. WargaWarakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara digegerkan dengan adanya pembagian nasi dengan nama 'nasi anjing'.
Nasi bungkus tersebut juga dibubuhi logo bergambar kepala anjing. Sontak, warga berpikir bahwa daging yang ada dalam nasi anjing merupakan daging anjing.
Berdasarkan hasil penyelidikan melansir dari Liputan6, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, kejadian pembagian nasi anjing itu terjadi pada Minggu, 26 April 2020 dini hari. Yusri mengatakan bahwa nasi anjing tersebut tidak mengandung unsur anjing.
-
Kenapa pukis di Jakarta Selatan viral? Ramai Dikunjungi, Intip Rahasia Kedai Kue Pukis Viral di Jakarta Selatan Saking uniknya, pembeli rela antre untuk mencicipi kelezatannya. Kedai tersebut juga viral karena ukurannya yang tidak lazim. Nama kedai tersebut adalah Pukis Kotabaru yang berasal dari Yogyakarta.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Mengapa nama anjing Jepang trending di Indonesia? Nama anjing Jepang yang lucu sangat direkomendasikan untuk hewan kesayangan satu ini.
-
Kenapa biawak tersebut viral? Instagram/tentara.update Sebuah video unggahan akun Instagram @tentara.update memperlihatkan aksi seorang TNI berhasil menjebak dan mengamankan ‘penyusup’.
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
-
Kenapa anjing laut berkepala sapi di Bangkalan Madura viral? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Dugaan sementara terjadi salah persepsi antara pembuat, pemberi nasi, dengan penerima nasi," ujar Yusri Yunus, Minggu, 26 April 2020.
Unsur Haram Tak Ditemukan
©2020 Merdeka.com
Hebohnya berita terkait nasi anjing membuat Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Jakarta Utara langsung melakukan uji kandungan. Dari hasil pengujian ditemukan bahwa tak ada usur haram yang terdapat dalan nasi anjing.
"Bahan yang digunakan adalah cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain," kata Yusri Yunus, Minggu, 26 April 2020
Warga yang Mendapatkan Merasa Dilecehkan
©2020 Merdeka.com
Warga yang menerima nasi bungkus berlogo anjing tersebut mengaku merasa dilecehkan. Penamaan anjing dalam nasi bungkus tersebut membuat warga merasa terprovokasi.
"Warga yang menerima makanan tersebut merasa dilecehkan dengan pemberian bungkusan nasi dengan tulisan 'nasi anjing' dengan asumsi bahwa isi dari bungkusan makanan adalah daging anjing serta kenapa warga umat Muslim diberikan makanan anjing," kata Yusri.
Porsi Nasi Anjing Lebih Besar dari Nasi Kucing
Diketahui, ternyata nasi bungkus tersebut dibagikan oleh komunitas ibadah kristiani bernama ARK Qahal yang berpusat di Jakarta Barat. Dari hasil penelusuran, Yusri mengatakan ini hasal soal kesalahan persepsi.
Penamaan anjing yang dirasa provokatif sebenarnya digunakan karena anjing dinilai sebagai salah satu hewan yang setia. Di samping itu, porsi nasi anjing sebenarnya lebih besar dari nasi kucing yang selama ini diketahui memiliki porsi kecil.
"Dan nasi anjing karena porsinya lebih besar sedikit dari nasi kucing, dan diperuntukkan untuk orang kecil untuk bertahan hidup," ucapnya.
Berakhir Damai
©2020 Merdeka.com
Mengetahui pemberiannya mengundang kontroversi, Yayasan Qahal Family akhirnya meminta maaf baik secara pribadi maupun organisasi. Permintaan maaf tersebut juga telah diterima oleh pihak penerima nasi anjing. Rencananya, nasi tersebut akan diganti nama menjadi nasi semut.
"Sudah meminta maaf kepada seluruh warga Warakas khususnya dan umat Islam pada umumnya atas kejadian pembagian nasi bungkus berlabel nasi anjing yang disalurkan," tutur Yusri saat dikonfirmasi, Senin (27/4/2020). (mdk/vna)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan Indonesia ini dinilai ekstrem karena terbuat dari bahan yang tak biasa. Apa saja itu?
Baca SelengkapnyaMomen kondangan ala Batak ini berhasil mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaSaat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah yang mengadakan pengajian merupakan juragan sangkar burung.
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaAksi sekelompok orang buka warung makan hanya bayar seribu ini bisa makan sepuasnya. Tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaMeski terkesan tak lazim, hidangan ini menjadi ciri khas dari budaya kuliner masyarakat Minahasa.
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca Selengkapnya