4 Penyebab Keputihan Tidak Normal dan Cara Mengatasinya Secara Alami
Merdeka.com - Keputihan dalam dunia medis merupakan lendir yang keluar melalui vagina. Keputihan merupakan hal yang wajar sebagai bentuk pembersihan alami dari tubuh. Pada saat keputihan terjadi lendir yang keluar membawa bakteri dan sel yang telah mati. Hal ini akan menjaga vagina dari terjadinya infeksi.
Infeksi ini sebenarnya umum terjadi pada perempuan yang masih mengalami menstruasi. Keputihan biasanya ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina. Cairan ini cenderung tidak berwarna dan tidak berbau. Pada celana dalam, cairan ini akan meninggalkan bercak berwarna kuning.
Pada beberapa kondisi, keputihan bisa jadi menjadi parah. Keputihan bisa berubah warna, bau, dan tekstur. Anda perlu mewaspadai adanya perubahan pada keputihan anda. Untuk itu berikut beberapa penyebab keputihan bisa terjadi dan apa saja cara alami yang bisa digunakan untuk mengatasinya.
-
Kenapa keputihan terjadi? 'Keputihan adalah cara tubuh membawa sel-sel mati dan bakteri, menjaga vagina tetap bersih dan mencegah infeksi,' kata Dr. Casares.
-
Mengapa keputihan normal terjadi? Keputihan, yang dalam terminologi medis dikenal sebagai leukorrhea, merujuk pada keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang bukan disebabkan oleh darah menstruasi. Proses ini adalah mekanisme alami tubuh yang berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari kemungkinan infeksi.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi cairan vagina yang tidak normal? Namun, tidak semua cairan yang dikeluarkan oleh vagina menunjukkan keadaan yang normal.
-
Kenapa cairan vagina berwarna kuning kehijauan? Keputihan Berwarna Kuning Muda hingga Hijau NeonKeputihan ini dapat menandakan tanda-tanda infeksi seperti trikomoniasis, infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit.
-
Apa ciri keputihan normal? Ciri-ciri Keputihan yang Normal Keputihan yang dianggap normal memiliki sejumlah ciri khas yang penting untuk diketahui. Ciri-ciri tersebut meliputi:Warna: Bening hingga putih susuTekstur: Encer hingga sedikit kental, mirip putih telurBau: Tidak berbau atau memiliki bau yang sangat ringanJumlah: Bervariasi tergantung siklus menstruasi, biasanya meningkat saat ovulasiKonsistensi: Dapat berubah sepanjang siklus menstruasiSensasi: Tidak menimbulkan rasa gatal atau iritasi
-
Mengapa mencuci vagina berlebihan bisa jadi penyebab keputihan? 'Penting untuk diingat, vagina adalah organ yang mampu membersihkan dirinya sendiri, jadi tidak perlu mencucinya secara berlebihan,' jelasnya.
1. Ovulasi
www.huffingtonpost.com
Pada kondisi keputihan ini anda tidak perlu risau. Ovulasi merupakan keadaan di mana anda berada pada masa subur. Pasa saat seorang perempuan memasuki masa subur, keputihan cenderung terjadi dengan lebih deras. Kondisi seperti ini terjadi sebulan sekali.
Bagi anda yang ingin memiliki momongan biasanya akan dianjurkan untuk berhubungan pada saat kondisi seperti ini. Hal ini disebabkan karena keberhasilan pembuahan lebih besar pada kondisi ini.
2. Infeksi Jamur
Pertumbuhan jamur pada vagina dapat menyebabkan terjadinya keputihan yang tidak normal. Pada keputihan yang terjadi akibat tumbuhnya jamur, volumenya akan berubah menjadi lebih besar. Perbedaan kondisi keputihan dengan penyebab ovulasi dan tumbuhnya jamur adalah bau.
Pada keputihan yang disebabkan oleh ovulasi, biasanya tidak berbau. Sedangkan pada keputihan yang disebabkan karena jamur, keputihan akan berbau tidak sedap. Untuk itu perlu usaha menjaga vagina agar tetap bersih.
3. Alergi
2019 Merdeka.com
Sabun pembersih vagina kadang tidak selalu sesuai dengan klaim. Penggunaan sabun pembersih ini kadang menimbulkan respon alergi pada sebagian perempuan. Oleh karena itu ada baiknya untuk tidak terlalu sering menggunakan pembersih ini.
Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Kemampuan pembersihan ini berupa keluarnya cairan bening dari vagina. Penggunaan bahan kimia pada vagina dapat memicu alergi, sehingga lebih baik untuk dihentikan jika memang tidak terlalu dibutuhkan.
4. IUDs (Intrauterine Device)
Keputihan yang keluar tidak normal salah satunya juga bisa disebabkan karena pemakaian KB IUD. IUD merupakan salah satu alat kontrasepsi yang dipakai di Indonesia. Sama seperti alat kontrasepsi lain, alat ini digunakan untuk mencegah kehamilan. Cara kerja alat ini adalah menghambat sperma untuk bertemu dengan sel telur sehingga pembuahan tidak dapat terjadi.
www.boldsky.com
IUD bekerja dengan melepas hormon progestine. Hormon ini akan mengentalkan cairan di leher rahim sehingga sperma sulit untuk menembusnya. Apabila pembuahan berhasil hormon ini akan menipiskan dinding rahim. Akibatnya telur yang berhasil dibuahi akan kesulitan untuk menempel.
Penggunaan alat ini pada sebagian wanita juga dapat menyebabkan timbulnya respon berupa keputihan yang tidak normal. Hal itu disebabkan karena masuknya benda asing yang dapat menyebabkan infeksi. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk memilih alat kontrasepsi yang tepat untuk anda.
Cara Mengatasi Keputihan secara Alami
Setelah anda mengetahui beberapa penyebab terjadinya keputihan tidak normal, kami juga akan memberikan cara mengatasinya dengan alami. Jika keputihan anda terjadi karena ovulasi, anda tidak perlu resah dan bingung untuk mengatasinya. Keputihan tersebut terjadi sebagai siklus normal tubuh.
Jika keputihan anda terjadi karena ketidakcocokan alat kontrasepsi, anda bisa mengambil langkah untuk menggantinya. Berikut beberapa yang bisa anda lakukan untuk mengatasi keputihan yang tidak normal:
Shutterstock
Konsumsi Yogurt
Yogurt terkenal akan kandungannya yang kaya probiotik. Yogurt terbuat dari bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan vagina anda. Konsumsi yogurt setidaknya sehari sekali dapat membantu tubuh anda memerangi bakteri jahat pada tubuh.
Cara Mengatasi Keputihan dengan
Pakai Pakaian Berbahan Katun
Jenis pakaian dalam tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri dalam vagina. Ada baiknya untuk anda menggunakan pakaian dalam berbahan dasar katun. Pakaian dalam dengan bahan dasar ini mampu menyerap keringat dengan lebih baik. Sehingga menghindari tumbuhnya bakteri di dalam vagina.
Terakhir, kurangilah pemakaian celana-celana ketat karena dapat membuat bakteri berkembang biak. Perkembangbiakan bakteri ini dapat memperparah keputihan anda.
Basuh Vagina dengan Air Setelah BAK
Seperti yang sudah banyak dianjurkan oleh ahli kesehatan, membasuh vagina setelah buang air baiknya dari depan ke belakang. Letak vagina yang berdekatan dengan anus mempermudah masuknya bakteri dari anus dengan pembasuhan yang salah. Gunakan pula air yang bersih untuk membasuh vagina.
Anda tidak perlu selalu menggunakan sabun pembersih untuk membasuh vagina setelah buang air. Air bersih sudah cukup untuk membersihkan vagina setelah buang air. (mdk/vna)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk memperhatikan perubahan warna dan tekstur keputihan.
Baca SelengkapnyaPada wanita, terdapat sejumlah jenis cairan yang bisa keluar dari organ kewanitaan yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaMembersihkan dan mencuci area kewanitaan secara berlebih bisa membuat munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaCairan yang keluar dari vagina adalah fenomena alami yang dialami oleh sebagian besar wanita. Fenomena ini sebenarnya merupakan cara vagina membersihsihkan diri
Baca SelengkapnyaMenurut Teen's Health, keputihan pada anak perempuan adalah hal yang wajar dan memiliki tujuan untuk membersihkan serta melembabkan vagina.
Baca SelengkapnyaKeputihan adalah hal yang normal dialami para wanita, baik yang hamil maupun tidak.
Baca SelengkapnyaBercak keputihan pada wanita dapat hadir dalam beragam warna dan konsistensi.
Baca SelengkapnyaSaat kehamilan memasuki trimester akhir, terkadang timbul kekhawatiran karena munculnya cairan dari vagina. Cairan ini antara keputihan dan air ketuban rembes.
Baca SelengkapnyaKeputihan, yang juga dikenal dengan istilah leukorrhea, adalah kondisi yang sering dialami oleh wanita.
Baca SelengkapnyaCara membersihkan area kewanitaan dengan baik dan benar.
Baca SelengkapnyaSetiap wanita memiliki aroma khas pada vaginanya yang unik dan berbeda satu sama lain.
Baca SelengkapnyaFaktanya, tidak hanya pria yang dapat merasakan ejakulasi. Wanita juga dapat mengalami fenomena bernama ejakulasi tersebut.
Baca Selengkapnya