Fakta Vaksin Sinovac Buatan Cina yang Dibeli Indonesia, Ini Hasil Uji Cobanya
Merdeka.com - Melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 9.860 Tahun 2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Menkes menyampaikan ada enam jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia.
Di antaranya, Vaksin Merah Putih hasil kerjasama BUMN Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute; Astra Zeneca hasil kerjasama AstraZeneca dan Universitas Oxford; Sinopharm buatan China National Pharmaceutical Group Corporation; Moderna yang sudah mengantongi izin dari FDA; Pfizer Inc and BioNTech hasil kerjasama FDA dan Eropa; dan Sinovac Biotech buatan Cina.
Dari keenam vaksin tersebut, Sinovac sudah sampai terlebih dahulu di Indonesia awal Desember ini. Untuk pendistribusiannya, Presiden Joko Widodo mengimbau untuk dilaksanakan sesegera mungkin, dan diharapkan sudah bisa diedarkan pada Januari 2021.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Berikut beberapa fakta mengenai vaksin Sinovac yang telah dibeli Indonesia:
Telah Tiba di Indonesia Sejak Awal Desember
Pemerintah Indonesia telah mendatangkan 1.2 juta vaksin Sinovac. Vaksin itu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (6/12) lalu. Meski sudah tiba di Indonesia beberapa pekan lalu, hingga kini, Jumat (25/12), vaksin tersebut belum didistribusikan.
©2020 Sekretariat Presiden
"Total vaksin yang kami terima pada Minggu (6/12) sebanyak 1.200.568 vial. Sebanyak 568 vial akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama oleh Bio Farma maupun BPOM," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam konferensi pers daring di Jakarta, Selasa 8/12).
Diuji Coba Turki Hasilnya 91.25 Persen Efektif
Sempat menimbulkan pro-kontra lantaran pihak Sinovac belum memberikan pernyataan resmi mengenai efektivitas vaksin buatan mereka. Dilansir dari laman Bloomberg, pihak Sinovac mengatakan angka 97 persen yang disebutkan Bio Farma, mengacu pada tingkat serokonversi. Angka iini belum bisa dinyatakan sebagai tolak ukur efektivitas vaksin.Turki melakukan uji klinis Sinovac Biotech, dan mendapatkan hasil bahwa vaksin ini 91.25 persen efektif. Hasil ini jauh lebih tinggi dibanding hasil uji coba Brazil yang hanya menyatakan 50 persen saja. Dilansir dari laman Reuters, Turki telah melakukan uji coba sejak 14 September silam dengan meliatkan 7.000 sukarelawan. Hasil 91.25 persen, diambil dari 1.322 sampel sukarelawan.
Belum Selesai Uji Klinis
Walau begitu, efektivitas vaksin Sinovac di Indonesia, belum bisa dipastikan. Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan, dibanding vaksin lain seperti Pfizer dan Moderna, Sinovac yang sudah dibeli Indonesia, masih tersimpan di gudang dan uji klinis belum selesai."Seperti Inggris, Singapore, AS itu Pfizer dan Moderna itu sudah disetujui (BPOM masing-masing). Dan mereka sudah mulai melaksanakan vaksinasi," ujar Pandu dalam diskusi, Sabtu (19/12). (mdk/snw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya