Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Glenmore, Kawasan Bersejarah di Banyuwangi yang Bikin Orang Kanada Kaget

Glenmore, Kawasan Bersejarah di Banyuwangi yang Bikin Orang Kanada Kaget Glenmore Banyuwangi. ©2020 Merdeka.com/kediripedia.com

Merdeka.com - Elizabeth, seorang guru bahasa Inggris asal Kanada kaget mengetahui ada daerah bernama Glenmore di Banyuwangi, Jawa Timur. Pasalnya, Glenmore adalah nama wilayah di tempat tinggalnya di Eropa.

Dikutip dari liputan6.com, kawasan Glenmore di Banyuwangi memiliki sejarah unik di masa silam. Dulu, kawasan ini merupakan kota penting di zaman pendudukan Belanda. Tak heran jika banyak peninggalan sejarah di kawasan ini.

Nama Eropa di Tanah Jawa

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com/kediripedia.com

Suatu hari, Lizzy (sapaan akrab Elizabeth) hendak pergi ke Bali. Bersama sahabatnya dari Indonesia, Eddy Roesdiono, Lizzy berangkat dari Surabaya. Mereka menuju Bali melalui jalur tengah dengan mengendarai mobil pribadi.

Setibanya di Glenmore, Banyuwangi, Lizzy meminta sopir menghentikan mobil sejenak. Ia terkejut mendapati papan nama di beberapa sudut kawasan yang bertuliskan Glenmore. Tak habis pikir mengapa ada nama Glenmore di Tanah Jawa.

Di Kanada dan Banyuwangi

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com/kediripedia.com

Di kota tempat tinggal Lizzy di Nova Scotia Kanada juga ada daerah bernama Glenmore. Iapun terheran-heran ada daerah di Jawa Timur yang memakai nama Eropa.

Sementara itu, jarak antara Glenmore di Kanada dan Glenmore di Banyuwangi sekitar 13.000 kilometer. Jika terbang menggunakan pesawat dari Surabaya menuju Toronto, Kanada waktu yang dibutuhkan sekitar 23 jam.

Kejadian Sebaliknya

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com/banyuwangibagus.com

Pengalaman sebaliknya justru dialami Muhamad Idris. Idris merupakan warga asli Glenmore, Banyuwangi yang setelah menikah menetap di Victoria, Australia.

“Saya kaget ketika tahu ada Glenmore di Victoria,” ujarnya.

Ia sendiri sudah beberapa kali mengunjungi Glenmore di Victoria. Menurutnya, banyak kesamaan antara Glenmore di Victoria dengan kampung halamannya di Banyuwangi.

Merasa Bangga

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com/kediripedia.com

Seperti warga Glenmore pada umumnya, Idris merasa bangga kampung halamannya memiliki kembaran nama di luar negeri. Apalagi setelah memahami sejarah kawasan Glenmore di buku Glenmore Sepetak Eropa di Tanah Jawa (2019) karya Arif Firmansyah dan M. Iqbal Fardian.

Pada masa kolonial Belanda, Glenmore dirancang menjadi kota penting. Tak heran apabila banyak peninggalan bersejarah di kawasan ini. Salah satunya pabrik pengolahan karet yang dibangun pada 1910.

Peninggalan Sejarah

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com

Selain itu, ada sarengan atau pipa air sepanjang 1 kilometer yang berfungsi untuk menggerakkan turbin. Proyek ini dikerjakan oleh Firma Carl Schlieper Surabaya pada 1920.

Ada juga ketel uap buatan Ruston Proctor & CL Lincoln, Inggris tahun 1920 yang digunakan sebagai penggerak turbin pengolahan karet dan kakao.

“Di luar soal perkebunan banyak destinasi wisata sejarah di sini,” kata Arif Firmansyah, penulis buku Glenmore Sepetak Eropa di Tanah Jawa.

Rumah Sakit Paling Modern

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com

Salah satunya peninggalan sejarah yang menarik yakni Rumah Sakit Bhakti Husada. Rumah sakit yang awalnya bernama klinik bernama Ziekenhuis Krikilan dikhususkan untuk pekerja perkebunan. Klinik tersebut mengoperasikan alat rontgen merek Philips buatan Jerman pada 1920 sejak pertengahan 1920-an. Klinik tersebut menjadi rumah sakit paling modern di masanya.

“Alat ini masih ada sampai sekarang,” ujar dia.

Destinasi Sejarah yang Menarik

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com

Glenmore memiliki daya tarik menjadi destinasi sejarah bagi wisatawan mancanegara. Bagi wisatawan Eropa misalnya, mereka tidak hanya bisa melihat bangunan bersejarah, tetapi juga mengenang bagaimana keluarga mereka dulu hidup di Glenmore, Banyuwangi.

"Ada yang ingin merasakan Glenmore dalam versi Asia,” lanjut Arif.

Bagi mereka, nama Glenmore tidak terlalu asing karena ada sejumah daerah di Eropa dengan nama yang sama. Namun, karena ada Glenmore yang lainnya di ujung pulau Jawa, mereka ingin berkunjung dan melihat langsung situasinya. Rupanya mereka menemukan banyak kesamaan antara Glenmore di Eropa dan di Jawa. Terutama keberadaan area perkebunannya.

Favorit Para Turis

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com/banyuwangibagus.com

Sebelum industri pariwisata di Banyuwangi, Jawa Timur berkembang pesat seperti sepuluh tahun terakhir, Glenmore sudah memiliki tempat tersendiri di hati wisatawan asing, terutama para turis asal Eropa.

Satu-satunya kecamatan dengan nama asing di Indonesia ini jadi destinasi favorit pelancong dari Belanda, Inggris, Skotlandia, Irlandia, Wales, Jerman, dan sebagian Amerika serta Australia.

"Masa kecil saya di awal 1980-an, sudah biasa melihat turis asing berbelanja di pasar dan berinteraksi dengan masyarakat Glenmore,” kenang Arif.

Belanja Barang dari Anyaman Bambu

kerajinan tangan dari anyaman bambu

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Turis asing biasanya datang secara berkelompok, minimal lima orang. Beberapa tempat yang selalu mereka kunjungi antara lain pabrik pengolahan karet, kopi, dan kakao di Perkebunan Glenmore.

Kadangkala mereka juga mampir ke Stasiun Glenmore, rumah bekas kantor administratur pemerintahan Hindia Belanda, dan beberapa bangunan kuno peninggalan Belanda. Tak jarang mereka pergi ke pasar untuk belanja barang dari anyaman bambu seperti besek, lasa, caping, dan cikrak.

"Zaman itu tidak ada yang menjual souvenir,” lanjut Arif.

Paket Perjalanan Wisata

glenmore banyuwangi

©2020 Merdeka.com/banyuwangibagus.com

Tradisi wisatawan Eropa melawat ke Glenmore, Banyuwangi masih berlangsung sampai sekarang. Kini, kunjungan ke Glenmore dikemas dalam paket perjalanan wisata.

Destinasi favorit mereka adalah Perkebunan Glenmore yang menyimpan cerita awal kedatangan investor Eropa ke daerah ini.

M. Iqbal Fardian yang juga penulis buku Glenmore Sepetak Eropa di Tanah Jawa menceritakan bahwasanya para turis Eropa mengetahu cerita tentang Glenmore dari leluhur mereka yang pernah bertugas di Banyuwangi.

"Mereka tahu cerita tentang Glenmore dari leluhur yang pernah bertugas di sini,” kata Iqbal yang sering menjadi pemandu turis asing itu. (mdk/rka)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Menjadi Kawasan Hunian Bangsa Eropa, Ini Fakta Menarik Kampung Bintaran di Pusat Kota Yogyakarta
Dulunya Menjadi Kawasan Hunian Bangsa Eropa, Ini Fakta Menarik Kampung Bintaran di Pusat Kota Yogyakarta

Pembangunan Bintaran sebagai tempat tinggal orang Eropa terjadi pada dekade 1860 hingga 1890

Baca Selengkapnya
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik
Melihat Rumah-Rumah Kolonial Tua di Tengah Hutan Jati Grobogan, Kental Nuansa Klasik

Salah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Dulu Lokasi Favorit Prewedding Penjajah Belanda, Begini Potret Megah Bendungan di Banyuwangi
Dulu Lokasi Favorit Prewedding Penjajah Belanda, Begini Potret Megah Bendungan di Banyuwangi

Bendungan ini dulu jadi lokasi prewedding favorit para penjajah Belanda.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kawasan Kota Baru, Dulunya Jadi Tempat Pemukiman Elit Zaman Belanda
Mengunjungi Kawasan Kota Baru, Dulunya Jadi Tempat Pemukiman Elit Zaman Belanda

Wilayah tersebut identik dengan bangunan-bangunan arsitektur kuno peninggalan Belanda.

Baca Selengkapnya
Kisah Kawasan Tawangmangu yang Memesona Sejak Zaman Belanda, Kini Masih Jadi Primadona Wisata di Solo Raya
Kisah Kawasan Tawangmangu yang Memesona Sejak Zaman Belanda, Kini Masih Jadi Primadona Wisata di Solo Raya

Wisata Tawangmangu telah kesohor sejak zaman Belanda ketika berkunjung ke wilayah Solo Raya.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kampung Recosari Boyolali, Ini Potretnya
Menelusuri Jejak Peninggalan Belanda di Kampung Recosari Boyolali, Ini Potretnya

Saat ini jejak keberadaan makam Belanda di Kampung Recosari hampir hilang tak bersisa

Baca Selengkapnya
10 Wisata Kota Tua di Indonesia yang Cocok Jadi Destinasi Liburan Akhir Tahun
10 Wisata Kota Tua di Indonesia yang Cocok Jadi Destinasi Liburan Akhir Tahun

Banyak orang yang mengira, kawasan Kota Tua hanya ada di Semarang dan Jakarta.

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Benda Peninggalan VOC, Intip Kisah Sejarah Pulau Onrust di Kepulauan Seribu
Banyak Ditemukan Benda Peninggalan VOC, Intip Kisah Sejarah Pulau Onrust di Kepulauan Seribu

Menguak sejarah Pulau Onrust yang berada di antara Kepulauan Seribu yang konon menjadi titik penting ketika masa kolonial.

Baca Selengkapnya
Sederet Spot Foto Estetik Kampung Heritage Kayutangan, Terkenal sejak Zaman Penjajah
Sederet Spot Foto Estetik Kampung Heritage Kayutangan, Terkenal sejak Zaman Penjajah

Bangunan-bangunam bernuansa kuno dengan cerita sejarah di belakangnya bikin Kampung Heritage Kayutangan layak dikunjungi. Jangan lupa foto-foto di tempat ini!

Baca Selengkapnya
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?
Nama-nama Jalan di Belanda yang Diambil dari Kota-kota Indonesia, Apa Saja?

Sebuah video memperlihatkan nama-nama jalan di Belanda yang menggunakan nama daerah yang ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pelabuhan Kuno yang Sibuk, Ini Fakta Unik Kampung Gandekan di Kota Solo
Dulunya Pelabuhan Kuno yang Sibuk, Ini Fakta Unik Kampung Gandekan di Kota Solo

Sebelum memasuki kawasan perdagangan, kapal-kapal dari Sungai Bengawan Solo bersandar dulu di Gandekan

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Kota Pagar Alam, Jumlah Populasi Paling Sedikit di Sumatra Punya Banyak Situs Megalitikum
Fakta Unik Kota Pagar Alam, Jumlah Populasi Paling Sedikit di Sumatra Punya Banyak Situs Megalitikum

Menurut budayawan dan sesepuh Besemah, nama tersebut berasal dari pengucapan orang Belanda yang salah.

Baca Selengkapnya