Kepsek di Gresik Diduga Pukul Belasan Siswi hingga Pingsan, Penyebabnya Sepele
Merdeka.com - Seorang kepala sekolah salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur diduga melakukan tindak kekerasan kepada belasan peserta didik pada Selasa (3/1/2023). Kepala sekolah berinisial AN itu memukul 15 murid kelas IX karena perkara sepele. Lebih nahas lagi, empat di antaranya dikabarkan pingsan usai dipukul pelaku.
Adapun motif pelaku melakukan tindak kekerasan terhadap belasan anak di bawah umur itu lantaran mereka membeli jajan di luar sekolah. Sementara sekolah tersebut memiliki peraturan yang melarang para peserta didik membeli jajan di luar sekolah.
Tak terima dengan perlakuan kejam sang kepala sekolah, salah satu wali murid yang anaknya menjadi korban kekerasan akhirnya membawa kasus ini ke ranah hukum.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Dimana pemukulan itu terjadi? Ajang Porprov Jawa Timur 2023 yang digelar di Sidoarjo Jawa Timur terciderai insiden kekerasan.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
Korban Seluruhnya Perempuan
© pexels.com/Karolina Grabowska
Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo mengungkapkan, usai menerima laporan dari orang tua salah satu korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya diketahui bahwa 15 peserta didik yang menjadi korban kekerasan kepala sekolah seluruhnya perempuan.
Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Supriyanto menambahkan, empat korban yang sempat pingsan usai dipukul kepala sekolah juga telah melakukan visum. Dikutip dari akun Instagram @infogresik, pelaku memukul keempat korban di bagian kepala.
Hingga berita ini ditulis, Polsek Manyar masih terus melakukan pendalaman kasus dugaan kekerasan yang terjadi di institusi pendidikan tersebut. Rencananya, kasus ini akan dilimpahkan kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Gresik mengingat seluruh korban merupakan anak-anak di bawah umur.
Banjir Hujatan
Adapun informasi mengenai dugaan kekerasan yang dilakukan kepala sekolah kepada para murid itu menuai banyak komentar dari warganet.
“Seharusnya tidak memukul, kan masih banyak cara lain. Tidak ikut mengasuh anak kok malah memukul seenaknya sendiri,” komentar pemilik akun Instagram @ririn_m0924.
“MTS mana, sebutkan saja. Supaya bisa jadi pembelajaran bagi yang lain saat memilih sekolah dan agar tidak menimbulkan fitnah,” tulis @vinoalhamid.
“Untuk para korban, jangan mau diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Soalnya kepseknya bukan keluarga kalian,” imbuh @asakumulya.
“Sama sama salah, tapi mestinya kepala sekolah tidak perlu memukul. Kan ada cara lain untuk menghukum siswi yang tidak taat peraturan,” komentar pemilik akun Instagram @christinenoviantisantoso. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKorban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa
Baca SelengkapnyaTerlihat dari video yang beredar, korban dipukul di bagian perut hingga terkapar ke lapangan voli.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca Selengkapnya