Kisah Pilu Ibu Muda yang Tubuhnya Tak Bisa Digerakkan, Dua Anaknya Masih Kecil
Merdeka.com - Aminatul Mu’minin (28), seorang ibu muda di Kabupaten Blitar, Jawa Timur hanya bisa tergolek lemas di tempat tidurnya. Sudah enam bulan ini Ia tidak bisa beraktivitas seperti sediakala. Tubuhnya tidak bisa digerakkan karena kelumpuhan saraf yang dideritanya. Padahal dua anaknya masih kecil.
Dikutip dari grup Facebook Info Cegatan Blitar Raya (21/7), setiap dua pekan sekali Aminatul harus menjalani terapi medis di sebuah rumah sakit di Kota Blitar. Pengobatan ini tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Kronologi Sakit
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Kenapa sulit tidur meski badan lelah? Jika jadwal tidur sudah terlanjur berantakan, tubuh akan terasa lemah dan sulit untuk beraktivitas. Rasa 'berat' karena kurang tidur dapat membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik dan emosional dari kelelahan tersebut kemudian bisa membuat kita kesulitan untuk tidur.
-
Apa makna Mudun Lemah? Jika dilihat dari pengertiannya, Mudun Lemah berarti turun tanah. Ini menandai seorang bayi yang sudah mulai beraktivitas secara mandiri mulai dari duduk, merangkak sampai berjalan.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Kenapa Bu Sri sulit berbicara dan lumpuh? Pada tahun itu, mereka mengetahui bahwa Sri Suharyati menderita Polycythemia Vera, sebuah penyakit langka yang menyebabkan penumpukan sel darah merah yang berlebihan, pembekuan darah, kesulitan berbicara, dan lumpuh pada sebagian tubuh tjiek.
©2020 Merdeka.com/Facebook Info Cegatan Blitar Raya
Kelumpuhan yang dialami ibu dua anak itu bermula ketika Ia terjatuh di kamar mandi sekitar enam bulan silam. Sejak saat itu, Ia hanya tergolek lemas di kasur. Ia tidak bisa lagi melakukan aktivitasnya seperti sediakala.
Sebelumnya, Aminatul juga pernah menderita kanker rahim. Bahkan Ia sempat mengalami gangguan penglihatan berupa kebutaan sementara selama dua tahun.
Pekerjaan Suami
©2020 Merdeka.com/Facebook Info Cegatan Blitar Raya
Aminatul beserta suami dan dua anaknya tinggal di Dusun Sukosari RT/RW 03/02, Desa Sukorejo, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Anak sulungnya seorang perempuan, sementara anak bungsu merupakan seorang laki-laki. Keduanya terbilang masih kecil.
Sementara itu, suami Aminatul bekerja sebagai buruh pengepakan telur yang gajinya tak seberapa.
“Monggo para dermawan yang baik hati sudilah kiranya tuk berbagai sedikit Rizky buat beliau....semoga amal jariyah panjenengan sedoyo dados'o amal jariyah fidhunya wal'aqhiro.....amiin" ya Allah,” tulis pemilik akun Facebook Kireyna Nya Suliwa.
Simpati Warganet
©2020 Merdeka.com/Facebook Info Cegatan Blitar Raya
Warganet pun membajiri kolom komentar di grup Facebook Info Cegatan Blitar Raya. Mereka memberikan doa hingga berinisiatif mengumpulkan donasi untuk Aminatul.
“Subahanal allah. ksih ank2 ank nya tu. semga cpat di angkat penyakit nya,” komentar pemilik akun Sangkuriang Beih.
“Yo ngene lo konco fb kan ukeh di uron ae dikumpolne tros di terne ngunu ae q yo glm. (Ya begini hlo, teman facebook kan banyak, iuran saja dikumpulkan, terus nanti diantar, begitu saya juga mau),” tulis pemilik akun Okta Putri
“Usul mawon, mungkin ada keluarga atau tetangga dekat bisa bantu buka rekening atau rekening yang sudah ada dishare di sini...., mudah"an banyak yang membantu seikhlasnya... (bisa, 25 rb, 50 rb, 100 rb, ....dst),” komentar pemilik akun Ibnu Sudibyo. (mdk/rka)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kondisi Ani tergolek lemas di atas rumah panggung yang terbuat dari kayu dan bambu.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca Selengkapnya