Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di balik nama Masjid Luar Batang

Di balik nama Masjid Luar Batang Masjid Luar Batang. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Mata Mansur Amin, 62 tahun mencoba menerawang saat bercerita sejarah Masjid Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Rambutnya yang sudah memutih menandakan bahwa dia merupakan sesepuh di kampung yang terletak di bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa tersebut. Ia memulai cerita dengan menyebut nama Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Dia adalah seorang ulama yang kemudian menjadi cikal bakal nama Luar Batang.

"Di masjid ini terdapat makam seorang ulama bernama Al Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Al 'Aydrus. Beliau meninggal tahun 1756. Nama masjid ini diberikan sesuai dengan julukan Habib Husein, yaitu Habib Luar Batang," ujar pria yang sudah puluhan tahun menjadi pengurus Masjid Luar Batang, saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat pekan lalu.

Mansur menuturkan jika Habib Husein adalah seorang ulama berasal dari Yaman. Pada usia 20 tahun, Habib Husein mulai melakukan perjalanannya untuk menyebarkan agama Islam di seluruh dunia. Konon, Habib Husein memperoleh ilmu agama tanpa belajar atau dalam istilah Arab dikenal dengan "Ilmu Wahbi", yaitu pemberian dari Allah tanpa belajar dahulu.

Sebelum masuk ke Indonesia, negara pertama yang dikunjungi Habib Husein adalah India. Dari India kemudian dia hijrah ke Indonesia. Bumi serambi Makkah adalah langkah pertama Habib Husein menapakkan kaki di Indonesia. Setelah dari Aceh, Habib Husein kemudian menuju Banten dan singgah di Batavia. Dari sinilah kemudian Habib Husein menetap di Kampung Luar Batang.

"Kapal layar yang ditumpangi Habib Husein terdampar di daerah ini. Pada zaman Belanda tempat ini dulunya adalah hutan dan rawa-rawa," ujar Mansur. Cerita ini menurutnya didapat dari cerita tutur dari keturunan Habib Husein.

Setelah tinggal beberapa bulan di kawasan pasar ikan, Habib Husein lalu membangun sebuah tempat pengajian yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam. Dia kemudian mendirikan Masjid Luar Batang pada tahun 1739. Habib Husein juga pernah menerima hibah tanah seluas 16,5 hektar dari Gubernur Jenderal VOC bernama Gustaff Willem atas jasanya terhadap kompeni.

"Karena Jasanya itu Habib Husein kemudian diberikan hadiah untuk membuat masjid untuk kegiatan keagamaan. Barulah mulai ada satu masyarakat. Lama-lama bertambah dan sekarang jadi padat," ujarnya.

Sementara itu nama Luar Batang menurut Mansur juga memiliki cerita tersendiri. Dia mengatakan jika nama Luar Batang diambil ketika kejadian Habib Husein meninggal pada tahun 1756. Saat itu, ada rencana jika Habib Husein akan dimakamkan di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun, Belanda rupanya melarang pendatang untuk dimakamkan di Tanah Abang. Saat hendak dibawa menggunakan kurung batang (keranda bambu), jenazah Habib Husein tak ikut serta, Jenazah malah kembali ke rumahnya di dekat masjid. Kejadian tersebut terus berulang hingga akhirnya jenazah Habib Husein dimakamkan di samping Masjid Luar Batang.

"Jadi namanya keluar dari kurung batang. Makanya namanya Luar Batang. Di luar dari keranda," kata Mansur. (mdk/arb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karomah Sosok Habib Cikini, Ulama yang Makamnya Sulit Digusur Alat Berat Pembangunan Apartemen
Karomah Sosok Habib Cikini, Ulama yang Makamnya Sulit Digusur Alat Berat Pembangunan Apartemen

Saat makam Habib Cikini mulai dikeruk menggunakan alat berat ekskavator muncul berbagai karomah. Bahkan, bagian pengeruk mesin tersebut dikabarkan patah.

Baca Selengkapnya
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam
Hikayat Masjid Pecinan Tinggi Banten yang Berusia 400 Tahun, Kini Tersisa Menara dan Ruang Imam

Saat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.

Baca Selengkapnya
Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pembina Taklim Nurul Mustofa Meninggal Dunia
Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Pembina Taklim Nurul Mustofa Meninggal Dunia

Habib Hasan meninggal di usia 47 tahun. Habib Hasan Lahir di Bogor, 26 Februari 1977

Baca Selengkapnya
Cerita Unik Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Dulu Ditakuti Belanda
Cerita Unik Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta, Dulu Ditakuti Belanda

Masjid tersebut kabarnya tak pernah menjadi sasaran penghancuran, atau penyerangan dari pasukan militer Belanda maupun pendudukan Jepang.

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Kalimantan Barat, Ini Sejarah Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman
Jadi yang Tertua di Kalimantan Barat, Ini Sejarah Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman

Masjid ini merupakan cikal bakal berdirinya Kota Pontianak pada tahun 1771.

Baca Selengkapnya
Profil Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf, Pendiri Majelis Nurul Musthofa yang Wafat di Usia 47 Tahun
Profil Habib Hasan Bin Ja'far Assegaf, Pendiri Majelis Nurul Musthofa yang Wafat di Usia 47 Tahun

Kabar berpulangnya Habib Hasan ini diketahui dari unggahan akun Instagram Rabithah Alawiyah (@rabithah_alawiyah).

Baca Selengkapnya
Melihat Keindahan Masjid Jamik Taluak Bukittinggi, Perpaduan Corak Budaya Islam dan Minangkabau
Melihat Keindahan Masjid Jamik Taluak Bukittinggi, Perpaduan Corak Budaya Islam dan Minangkabau

Bangunan masjid yang berada di perbatasan kota Bukittinggi ini dibangun pada abad ke-19 oleh seorang ulama bernama H. Abdul Majid.

Baca Selengkapnya
Sosok Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Ulama Ternama yang Diasuh Ibunya Sendirian, Kini Makamnya Banyak Dikunjungi Orang Belanda
Sosok Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Ulama Ternama yang Diasuh Ibunya Sendirian, Kini Makamnya Banyak Dikunjungi Orang Belanda

Makamnya jadi salah satu destinasi wisata religi penting di Surabaya

Baca Selengkapnya
Festival Tabot, Kekayaan Budaya Bengkulu Memperingati Peristiwa Tragis Cucu Nabi
Festival Tabot, Kekayaan Budaya Bengkulu Memperingati Peristiwa Tragis Cucu Nabi

Pesta budaya Bengkulu yang diselenggarakan rutin setiap bulan Muharram ini menjadi salah satu potensi destinasi wisata religi yang paling dinanti.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Masjid Kuno Al Anwar Angke, Dibangun Tahun 1761 dan Jadi Tempat Rahasia Pejuang Kemerdekaan
Cerita di Balik Masjid Kuno Al Anwar Angke, Dibangun Tahun 1761 dan Jadi Tempat Rahasia Pejuang Kemerdekaan

Masjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Megahnya Masjid Agung Banten yang Berusia Hampir 5 Abad, Dikerjakan Arsitek dari Tiga Negara
Kisah di Balik Megahnya Masjid Agung Banten yang Berusia Hampir 5 Abad, Dikerjakan Arsitek dari Tiga Negara

Di balik keindahan bangunan berusia hampir lima abad itu, siapa sangka jika perancangnya berasal dari tiga negara.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Tertua di Kota Samarinda yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1881
Mengulik Sejarah Masjid Shiratal Mustaqiem, Masjid Tertua di Kota Samarinda yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1881

Mengingat usianya yang begitu tua, masjid ini punya sejarah yang panjang

Baca Selengkapnya