Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dongeng tentang pembantaian Tionghoa

Dongeng tentang pembantaian Tionghoa Pawai budaya tionghoa. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Letaknya daerah itu berada di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Namun siapa sangka cerita lahirnya nama Bidara Cina dibumbui pembantaian sadis. Tahun 1740, ribuan orang-orang etnis Tionghoa terbunuh mati. Bidara Cina penuh dengan lautan darah."Versi lain mengatakan jika nama Bidara Cina diambil dari peristiwa itu," ujar Budayawan Betawi, Rendra Widi Muchtar bercerita.Widi yang juga orang asli Betawi ini mengatakan jika dulunya Bidara Cina merupakan daerah resapan air. Di mana kebun-kebun dan rawa-rawa terbentang luas hingga Gudang Peluru, Kampung Melayu dan Cawang. Bahkan di sepanjang kali Ciliwung dulunya merupakan hutan lebat.Kawasan Bidara Cina menurut beberapa literasi merupakan pusat perdagangan saudagar-saudagar asal negeri tirai bambu itu untuk berjualan. Maklum, dulu kali Ciliwung merupakan jalur perdagangan dari Depok menuju Batavia."Dulu di pinggir kali Ciliwung itu hutan lebat," kata Widi mengenang.Widi mengatakan jika Bidara Cina masuk dalam salah satu kampung tertua di Jakarta sama seperti Kampung Marunda d Jakarta Utara, Kwitang di Jakarta Pusat dan Kampung Rawa Bunga di Jakarta Timur. Nama-nama kampung itu menurut Widi memiliki asal-usul yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah Jakarta."Itu kampung tua sama seperti Marunda," katanya.Sejarawan Jakarta juga pemerhati budaya Betawi dari Universitas Indonesia, Andi Yahya Saputra punya penjelasan lain soal sejarah asal muasal nama Bidara Cina. Menurut Andi nama Bidara Cina diambil dari nama pohon Bidara yang ditanam oleh seorang Tionghoa. Seiring perkembangan zaman, nama wilayah itu kemudian berkembang menjadi Bidara Cina"Berdasarkan kultur pertumbuhan menyusur nama-nama tempat yang lebih kentara itu adalah nama pohon, ada nama pohon di betawi ada nama Cina di belakangnya," ujar Andi melalui sambungan seluler semalam.Selain nama pohon Bidara, Andi mengatakan bisa jadi nama Bidara Cina diambil dari pohon pacar cina yang dulu juga banyak tumbuh diwilayah Jakarta. Jika ditarik nama Bidara Cina berasal dari pembantaian etnis Tionghoa tahun 1970, Andi tidak sepakat. Pasalnya, jika merunut pada bukti-bukti sejarah orang-orang Cina dulu yang menjadi saudagar justru banyak tinggal di wilayah Glodok."Kalau yang saya tahu Belanda dulu menempatkan khusus orang-orang Cina di wilayah Glodok," tutur Andi (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peranakan Cina Ini Sangat Mahir Bahasa Jawa Kuno dan Kawi, Hasilkan Karya Sastra Memikat
Peranakan Cina Ini Sangat Mahir Bahasa Jawa Kuno dan Kawi, Hasilkan Karya Sastra Memikat

Ia menuliskan cerita tentang peperangan di Cina pakai aksara Jawa yang membuat banyak orang kagum

Baca Selengkapnya
Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya
Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya

KIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.

Baca Selengkapnya
Melihat Pecinan Glodok Dulu dan Sekarang, Mulanya Tempat Mencari Kerja Pendatang Asal Cina
Melihat Pecinan Glodok Dulu dan Sekarang, Mulanya Tempat Mencari Kerja Pendatang Asal Cina

Dulu para pendatang asal Cina banyak dipekerjakan Belanda sebagai tim ahli sampai tenaga pengakut tinja.

Baca Selengkapnya
41 Kerangka Manusia Tanpa Kepala Ditemukan di China, Ungkap Konflik Mengerikan 4.400 Tahun Lalu
41 Kerangka Manusia Tanpa Kepala Ditemukan di China, Ungkap Konflik Mengerikan 4.400 Tahun Lalu

Kerangka tanpa kepala ini adalah korban pembantaian kejam di Zaman Neolitikum.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik di Balik Cakwe Khas Bandung, Dikenal Sebagai “Kue Hantu”
Cerita Unik di Balik Cakwe Khas Bandung, Dikenal Sebagai “Kue Hantu”

Kisahnya bermula dari berabad-abad silam, ketika cakwe pertama diciptakan sebagai sebuah kudapan.

Baca Selengkapnya
Tentara Penjaga Arwah Kaisar
Tentara Penjaga Arwah Kaisar

Selama 2.000 Tahun tentara terakota ini terkubur dalam tanah

Baca Selengkapnya
Mengenang Tragedi Rumoh Geudong, Tindak Pelanggaran HAM Berat Masa Konflik Aceh
Mengenang Tragedi Rumoh Geudong, Tindak Pelanggaran HAM Berat Masa Konflik Aceh

Peristiwa kelam ini cukup memberikan luka mendalam bagi masyarakat Aceh yang dilakukan oleh aparat TNI di era konflik Aceh.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengorbanan Menteri Patriot di Balik Lomba Perahu Naga dan Bacang
Kisah Pengorbanan Menteri Patriot di Balik Lomba Perahu Naga dan Bacang

Di negeri asalnya, Peh Cun yang dirayakan setiap bulan kelima tanggal kelima dalam penanggalan Tiongkok, punya sejarah panjang dan makna filosofis yang dalam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Hujan Lebat Akibat Topan Doksuri di China Ubah Jalanan Jadi Mirip Sungai, Ratusan Ribu Warga Terdampak dan Beginilah Potretnya
FOTO: Hujan Lebat Akibat Topan Doksuri di China Ubah Jalanan Jadi Mirip Sungai, Ratusan Ribu Warga Terdampak dan Beginilah Potretnya

Selain berdampak pada pemindahan 125.000 warga Zhuozhou ke tempat pengungsian. Badai Topan Doksuri juga membawa sampah hingga melumpuhkan bandara internasional.

Baca Selengkapnya
3 Ritual Kuno yang Masih Dipegang China Buang Sial, Salah Satunya Melompati Api
3 Ritual Kuno yang Masih Dipegang China Buang Sial, Salah Satunya Melompati Api

Dalam budaya China, diyakini bahwa kemalangan dapat dicegah melalui pelaksanaan tradisi atau ritual tertentu.

Baca Selengkapnya
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar
Miris, Begini Potret Romusa Jawa dalam Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Kematian Thailand-Myanmar

Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.

Baca Selengkapnya
Sejarah Letusan Dahsyat Gunung Tambora, Lenyapkan Tiga Kerajaan hingga Julukan Pompeii dari Timur
Sejarah Letusan Dahsyat Gunung Tambora, Lenyapkan Tiga Kerajaan hingga Julukan Pompeii dari Timur

Letusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern

Baca Selengkapnya