Presidential threshold, gas, dan lumpur
Merdeka.com - Senhora Dilma Rousseff, maujud 14/12/1947, Minggu Kliwon, hari bagus, dinaungi Bethari Durga, berwuku Bala (kayak SBY), dalam pemilihan Presidencia da Republica Federativa do Brasil 31/10/2010 baru terpilih pada putaran kedua. Pada babak pertama, senhora Dilma, dari Partido dos Trabalhadores, hanya nyabet 46,9 persen suara.
Senhora Dilma memang harus dua kali berlaga, gara-gara Presidential Threshold di sana 50 persen plus satu. Istilah kerennya: majority runoff.
Dalam wangsa Presidensialisme Amerika Latin, ketetapan mayoritas mutlak diterapkan misalnya di Kolombia, Republik Dominika, Cile, atau Uruguay.
-
Siapa aja yang stres berat pasca pemilu? Setidaknya ada 10 orang yang terdiri dari timses dan panitia Pemilu (KPPS/PPS/PPK) di Ponorogo yang terindikasi stres berat.
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Siapa yang cemas dengan Pilpres AS 2024? Pernyataannya bertentangan dengan keraguan yang dirasakan oleh jutaan warga AS, terutama para pendukung Partai Republik, sejak pemilihan presiden AS 2020, ketika mantan Presiden Donald Trump menolak untuk mengakui kekalahannya.
-
Kenapa 'Presiden' trending topik? Acara ini menarik perhatian banyak warganet, dan di platform X atau Twitter, kata kunci 'Presiden' menjadi trending topic dengan ribuan komentar mengenai program kerja Prabowo-Gibran serta ucapan selamat.
-
Siapa yang jadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
Sebaliknya, Senora Cristina Fernandez de Kirchner, maujud 19/2/1953, Kemis Wage, hari bagus, diteduhi Bethari Durga, berwuku Bala (percis SBY), diusung oleh koalisian Frente Para la Victoria dan Concertación Plural, langsung jadi presiden pada ronde pertama kala pemilihan Presidenta de la Nacion Argentina 28/10/2007, meskipun Senora Cristina cuma ngembat 45,3 persen suara.
Sejak 1994, Argentina menetapkan dua alternatif. Pertama, Presidential Threshold 45 persen: capres perenggut 45 persen pada tahap pertama langsung terpilih.
Kedua, Presidential Threshold 40 persen, bila perolehan suara berbeda 10 persen dari rival terberatnya: seorang capres bersuara 40 persen langsung jadi presiden, jika capres rival terkuatnya cuma ngebut 30 persen suara. Sebutan nggayanya: runoff with a reduced threshold.
Setitisan Argentina itu Kosta Rika, Ekuador, dan Nikaragua. Hanya buat alternatif kedua, capres di Nikaragua langsung jadi presiden, bila sukses ngembat 40 atau 35 persen suara, asal saingan intimnya berjarak 5 persen.
Sebelum menerapkan dua alternatif itu, Argentina memberlakukan mayoritas sederhana mirip Meksiko.
Dalam wangsa presidensialisme Amerika Latin, Bolivia ada beda. Jika capres gagal ngangkangi Presidential Threshold 50% plus satu, maka pada putaran kedua, Congreso Nacional (Camara de Diputados alias DPR dan Camara de Senadores alias Senat) memilih jagoannya dari dua capres klas berat.
Menurut pengalaman, asal pilpres serentak diselenggarakan bersama pemilu legislatif, penyusutan Presidential Threshold itu dapat menyederhanakan sistem kepartaian berdasarkan ENPP (Effective Number of parliamentary parties) tanpa mesti berbulusan ambang batas parlemen (di Indonesia beken sebagai PT alias Parliamentary Threshold). Sedangkan muslihatnya Bolivia dimaksud guna memudahkan pembentukan koalisi.
Jadi jelasnya: Presidential Threshold itu syarat capres terpilih jadi presiden.
Cuma, lain padang lain pula belangnya macam presidensialisme Indonesia.
Simaklah berita ini: "Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan partai beringin tetap akan mempertahankan Presidential Threshold atau syarat ambang pada angka 20 persen".
Mistisan Presidential Threshold-nya Ical aliasannya Aburizal: partai yang lolos ambang batas nasional alias yang berhak melenggang ke Senayan, hanya dapat mengajukan capres dan cawapresnya sendiri atau berkoalisi dengan partai lain pada pilpres 2014, asal memiliki 20 persen suara DPR.
Agaknya, Presidential Threshold setel Ical itu kebingungan stressnya mau nyapres, bak ngalab gas, tapi terawangan sesungguhnya adalah lumpur.
Sesuai dengan watak wetonnya, pria maujudan 15/11/1946, Jumat Legi, hari buruk, Anjing Scorpio, memang cocok jadi ahli pikir dan sering bingung sendiri, tapi bikin hilang akal gotong-royongan.
Maka, terwetonlah apa yang telah diwukukan: Presidential Threshold Anjing Scorpio itu kesihir dari posisi alih-alih berpikir ke ahli kepikiran.
Daripada aksi-aksian njeplak ngobama, bilang saja syarat ambang pasangan capres dan cawapres, bagusnya dalam bahasa Porong. Gak usah macam-macam pakai Presidential-Presidential Threshold-an.
Tapi, jika ngebet pengen berbarack-ngobamaan, sepantasnya niru iklan. Umpamanya seperti dalam majalah supranatural Misteri No 554 tahun 2013 halaman 10: "Vagina Empot-Empot Super Exotic, Special Discount, Beli 2 Bonus 1".
Benderangnya terawangan itu iklan amat terang. Tanpa mesti mikir dan kepikiran: gas itu gas dan lumpur itu lumpur. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaVideo seorang Caleg kehilangan kendali. Terdengar suara teriakan yang seolah menjadi lambang jeritan hatinya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya ada foto dirinya dalam surat suara yang membuat menjadi istimewa
Baca SelengkapnyaCak Imin juga menyinggung soal ambang batas nol persen menjadi yang terbaik untuk menyaring calon pemimpin nasional.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak berani memberikan komentar banyak. Mereka hanya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca SelengkapnyaPembangunan IKN di Kalimantan Timur ditandai dengan terbitnya UU IKN pada 15 Februari 2022.
Baca SelengkapnyaArief malah menyindir balik Anies yang justru menyerang saat debat capres. Maka dari itu, perkataan Anies adalah bentuk refleksi dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin alasan selepet Anies mumpung belum jadi presiden.
Baca SelengkapnyaIstana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat pertanyaan dari Gibran Rakabuming Raka terkait SGIE.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku deg degan setiap kali ditanyain perkara debat cawapres.
Baca Selengkapnya