Kebenaran di Balik Rumor BMW-Suzuki Bergabung dengan MotoGP
Setelah bersinar di World SBK tahun ini, BMW dirumorkan akan terjun ke MotoGP. Selain BMW, Suzuki juga dikabarkan comeback.
BMW kini tampil menonjol di WSBK bersama Toprak Razgatlıoğlu. Di tengah euforia tersebut, beredar kabar bahwa BMW terlibat dalam sesuatu yang berkaitan dengan Suzuki dan rencana menuju MotoGP.
Kabar ini muncul seiring dengan rencana penyelenggara MotoGP untuk mengubah kelas balap dari 1.000 cc menjadi 850 cc.
Apakah ini merupakan upaya untuk memanfaatkan momen perubahan spesifikasi mesin, atau sekadar isu yang tidak substansial, bahkan mungkin hanya sebuah gimmick? Semua masih dalam proses penyelidikan.
BMW yang Berencana Turun
Rumor mengenai partisipasi BMW di MotoGP, yang melibatkan Suzuki yang mundur dari kompetisi pada tahun 2022, muncul dari Motorsportweek.
Pada awal Agustus 2024, mereka mendapatkan kabar dari paddock bahwa BMW memiliki rencana untuk bergabung dengan kelas utama dalam beberapa musim ke depan.
“Informasi yang kami terima dari paddock MotoGP di Silverstone memberikan petunjuk terbaik hingga saat ini bahwa BMW berencana untuk terjun ke kelas utama dalam beberapa musim mendatang,” ungkap mereka.
Beli Data Suzuki
Menurut informasi yang beredar, BMW berencana menginvestasikan 18 juta euro, setara dengan Rp 310 miliar, untuk memperoleh data dari motor Suzuki MotoGP.
Motor Suzuki GSX-RR yang digunakan oleh Tim Suzuki Ecstar memang sangat menarik, terutama jika melihat pencapaian Alex Rins pada tahun terakhirnya (2022) yang berhasil meraih 4 podium dan 2 kemenangan.
“Data yang didapatkan berasal dari motor MotoGP empat silinder segaris Suzuki GSX-RR, yang telah dikendarai oleh pasangan pembalap asal Spanyol, Joan Mir dan Alex Rins, selama beberapa musim terakhir,” ungkap mereka.
Pernyataan Dorna
Menariknya, Dorna sebagai penyelenggara MotoGP memberikan tanggapan terhadap pertanyaan mengenai isu ini.
Managing Director Dorna Sports, Carlos Ezpeleta, membantah dengan menjelaskan bahwa jumlah tim saat ini sudah ideal.
“Kami sepakat bahwa visi MotoGP akan tetap berlanjut dengan 11 tim dan 22 pembalap. Masing-masing mewakili 22 cerita yang luar biasa. Dengan 24 pembalap, tanggung jawab itu akan semakin berat,” ujarnya.