Bagaimana cara jamur Basidiomycota berkembang biak?

Merdeka.com - Sudahkah kamu akrab dengan kingdom Fungi? Fungi adalah kingdom untuk sebagian besar jamur. Jamur yang termasuk dalam kingdom Fungi dibedakan menjadi divisi Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota. Kali ini, kita akan membahas beberapa hal tentang contoh-contoh jamur Basidiomycota.

Sebelum bicara soal contoh jamurnya, kamu perlu tahu dulu seperti apa Basidiomycota berkembang biak. Ia bisa berkembang biak dengan 2 cara, yaitu:

1. Aseksual, dengan dengan pembentukan konidia
2. Seksual dengan konjugasi. Pertemuan dua hifa berbeda, hifa (+) dan hifa (–), terjadi di dalam tanah, menghasilkan hifa dikariotik yang dengan cepat tumbuh menjadi tubuh buah (basidiokarp). Perkembangan basidiokarp terjadi di atas permukaan tanah sampai dengan dihasilkannya basidiospora. Pembentukan basidiospora terjadi di dalam basidium yang terletak di permukaan bawah tudung basidiokarp.

Basidiomycota adalah kelompok jamur yang pembentukan sporanya terjadi di atas sel yang disebut dengan basidium. Bentuk jamurnya ada yang seperti payung dan seperti kuping.

Contoh jamur yang termasuk dalam Basidiomycota adalah:

1. jamur merang (Volvariella volvacea) yang dapat dimakan dan dikembangkan
2. jamur kuping (Auricularia polytricha) yang hidup di kayu lapuk, dapat dimakan dan dikembangkan
3. jamur tiram (Pleurotes) dapat dimakan
4. jamur api yang dapat merusak tanaman tebu
5. jamur beracun (Amanita phalloides) berwarna putih dan merah, hidup di tanah
6. jamur upas (Corticum salmonella) yang hidup parasit di batang pohon karet atau buah

Apakah kamu pernah melihat semua jenis jamur yang disebutkan di atas? Jangan sampai salah ya, kalau kamu menemukan jamur beracun Amanita phalloides berwarna putih dan merah, jangan memakannya. Kalau jamur kuping, kamu dan jamur tiram pasti sudah sering kamu temukan di berbagai makanan, kan? (mdk/iwe)