Cara Simpan Jamur Kuping Agar Tidak Berlendir dan Busuk
Cari metode yang tepat untuk menyimpan jamur kuping basah agar tetap segar, tidak berlendir, dan dapat bertahan hingga dua minggu di dalam freezer.
Jamur kuping, yang memiliki bentuk khas mirip daun telinga manusia, sering menjadi pilihan utama dalam berbagai hidangan. Selain rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi, jamur ini juga ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga banyak orang menyukainya. Namun, satu masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan dalam menyimpan jamur kuping basah dalam jangka waktu lama, karena sifatnya yang lembap dan mudah membusuk.
Kendala utama dalam penyimpanan jamur ini adalah teksturnya yang lembut, yang dapat mengeluarkan lendir jika tidak ditangani dengan hati-hati. Umumnya, jamur ini hanya dapat bertahan selama tiga hingga empat hari setelah dibeli. Oleh karena itu, penting untuk memahami metode penyimpanan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga.
-
Bagaimana cara menyimpan jamur kuping agar tetap segar? Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan, kamu bisa memastikan jamur kuping tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan saja.
-
Dimana harus menyimpan jamur kuping? Setelah itu, langkah berikutnya adalah menyimpan jamur kuping di dalam freezer.
-
Bagaimana cara membersihkan jamur kuping segar? Untuk Jamur Kuping Segar:Pembersihan: Bersihkan jamur kuping dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran atau debu yang menempel. Pijat lembut jamur saat mencuci agar semua bagian benar-benar bersih.
-
Bagaimana cara menyimpan jamur tiram agar tidak cepat busuk? Untuk menjaga kesegaran jamur tiram, simpanlah dalam plastik kedap udara yang diisi udara hingga mengembang. Setelah itu, letakkan plastik tersebut di rak bawah kulkas agar suhu tetap dingin dan kelembapan terjaga.
-
Siapa yang membagikan tips penyimpanan jamur? Dalam sebuah video di YouTube, NR Ranee membagikan tipsnya tentang cara menyimpan jamur tiram agar tetap segar selama beberapa hari.
-
Bagaimana cara membuat cireng isi jamur kuping? Jika pakai jamur kuping kering, jadi perlu direbus/diseduh dengan air panas dahulu hingga mekar, tiriskan lalu potong sesuai selera. Selanjutnya rebus ayam dan suwir, lalu sisihkan.2. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan jamur dan ayam. Aduk rata3. Beri sedikit air, gula, garam, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan masak hingga matang dan set. Isian usahakan kering. Jangan lupa koreksi rasa 4. Campur semua bahan kering lalu tambahkan air panas sedikit demi sedikit dan aduk dengan spatula hingga dirasa pas dan bisa dipulung. Stop pemberian air jika adonan sudah pas. Lanjut uleni/adon sebentar saja dengan tangan saat adonan mulai hangat.5. Taburkan sedikit tapioka ke meja/alas kerja dan rolling pin. Ambil sedikit adonan, gilas. Tebal tipisnya sesuai selera saja. Lalu letakan di atas cetakan, oles air pinggirannya dan beri isian lalu rekatkan. 6. Tata cireng yang sudah siap cetak di loyang. Bisa langsung goreng atau jika ingin di frozen, balur dengan tepung beras dan tata di wadah kedap udara lalu siap di frozen.7. Jika ingin langsung goreng, goreng cireng di minyak panas dengan api sedang. Bolak balik cireng agar menggembung bagian tengahnya. Goreng sebentar saja lalu tiriskan. Sajikan.
Dilansir pada Senin (16/12), YouTuber Leony telah membagikan video yang menjelaskan cara mudah dan efektif untuk menyimpan jamur kuping basah agar lebih tahan lama. Leony memberikan tips ini karena sering kali ia menghadapi sisa jamur yang tidak langsung digunakan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menyimpan jamur kuping dengan baik.
Persiapan Awal Sebelum Penyimpanan
Sebelum menyimpan jamur kuping yang masih basah, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membersihkan jamur tersebut dengan air yang mengalir. Pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau sisa tanah yang mungkin menempel pada permukaan jamur. Pastikan semua kotoran terbilas dengan baik untuk menjaga kebersihan jamur.
Setelah proses pencucian, jamur kuping perlu ditiriskan hingga benar-benar kering. Tahapan ini sangat penting untuk mencegah penumpukan air yang dapat mempercepat proses pembusukan. Jamur yang dalam keadaan basah lebih rentan terhadap kerusakan, oleh karena itu, pastikan tekstur jamur sudah tidak lembap sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Membagi Jamur Kuping Menjadi Porsi Kecil
Langkah selanjutnya adalah memotong jamur kuping menjadi beberapa bagian kecil sesuai dengan kebutuhan dalam memasak. Setelah dibersihkan, jamur tersebut bisa dipisahkan menjadi dua atau tiga porsi, tergantung pada seberapa sering Anda akan menggunakannya dalam satu kali memasak.
Dengan cara ini, Anda dapat mengambilnya dengan lebih mudah tanpa mengganggu bagian jamur yang belum digunakan. Setiap porsi jamur kuping yang telah dipisahkan sebaiknya dimasukkan ke dalam kantong plastik. Pastikan kantong tersebut dapat ditutup rapat agar tidak ada udara luar yang masuk. Pengemasan yang tepat sangat penting untuk menjaga kebersihan jamur dan meminimalkan risiko pertumbuhan bakteri.
Menyimpan Jamur Kuping di Freezer
Setelah proses pengemasan selesai, langkah berikutnya adalah menyimpan jamur kuping di dalam freezer. Penyimpanan pada suhu beku ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpan jamur hingga dua minggu atau lebih. Selain itu, proses pembekuan juga berfungsi untuk menjaga kualitas dan tekstur jamur agar tetap segar, seolah baru dibeli.
Menurut Leony, saat jamur kuping diambil dari freezer, tampilannya akan terlihat seperti es. "Jika saya keluarkan dari freezer, teksturnya seperti es. Jadi rendam dulu di air, kemudian dia akan kembali segar seperti semula," ujar Leony dalam videonya di kanal YouTube/Dapur Leony.
Proses Penggunaan Kembali Jamur Kuping
Sebelum digunakan, jamur kuping yang telah dibekukan harus direndam dalam air biasa. Tujuan dari proses perendaman ini adalah untuk mengembalikan tekstur jamur agar menjadi kenyal dan lembut seperti semula. Pastikan untuk merendamnya dalam durasi yang tepat, tidak terlalu lama agar kualitasnya tetap terjaga.
Setelah proses perendaman selesai, jamur kuping siap digunakan dalam berbagai macam masakan. Anda bisa mengolahnya menjadi sup, siomay, atau berbagai jenis nasi goreng. Jamur yang disimpan dengan cara ini akan tetap memiliki rasa yang segar dan lezat.
Respon Positif dari Warganet
Tips mengenai cara menyimpan jamur kuping telah menarik perhatian yang signifikan di kalangan pengguna YouTube. Video yang diunggah oleh Leony, yang merinci langkah-langkah penyimpanan tersebut, telah ditonton oleh puluhan ribu orang. Banyak pengguna yang memberikan tanggapan positif dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas informasi yang bermanfaat ini.
"Terima kasih banyak sist tipsnya," ungkap akun YouTube Falupi Aprodite. "Trm ksh ilmunya," tulis Hj Zubaidah di kolom komentar. Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa panduan yang sederhana namun efektif ini sangat membantu banyak orang dalam memperpanjang masa simpan jamur kuping.
Apa Saja Jenis Jamur Kuping yang Dijual di Pasaran?
Di pasaran, jamur kuping umumnya ditemukan dalam dua kategori, yaitu jamur kuping kering dan jamur kuping basah. Jamur kuping kering telah mengalami proses pengeringan untuk mengurangi kadar airnya, sehingga dapat disimpan lebih lama. Sementara itu, jamur kuping basah memiliki tingkat kesegaran yang lebih tinggi, tetapi juga lebih rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, pemilihan antara kedua jenis jamur ini tergantung pada kebutuhan dan cara penyimpanan yang diinginkan.
Mengapa Jamur Kuping Basah Mudah Busuk?
Jamur kuping basah memiliki karakteristik yang lembek dan mengandung banyak air, sehingga menjadi lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri jika tidak disimpan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk menjaga cara penyimpanannya agar kualitas dan kesegarannya tetap terjaga.
Bagaimana Cara Membagi Jamur Kuping untuk Penyimpanan?
Jamur kuping dapat dibagi menjadi beberapa bagian kecil sesuai dengan kebutuhan dalam memasak. Setelah itu, jamur ini sebaiknya dikemas dalam plastik yang tertutup rapat untuk menjaga kebersihannya dan memastikan tetap steril.