13 Penambang terjebak longsor masih berkomunikasi lewat pipa udara
Merdeka.com - 13 Pekerja tambang yang terjebak di dalam lubang tambang sedalam 42 meter di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dinyatakan selamat. Namun, mereka belum berhasil dikeluarkan dan masih berada di dalam lubang.
Hingga Jumat (14/4) sekitar pukul 03.15 Wita, proses penggalian longsor masih dilakukan.
"Kondisi mereka selamat. Kami masih berkomunikasi lewat pipa udara yang terpasang hingga ke bawah. Jarak penggalian tinggal sekitar 1 meter namun terkendala batu besar," ujar Abdul Azis, penambang yang ikut menggali.
-
Bagaimana penambang menuju ke dasar lubang? Seperti diketahui, untuk menuju ke dasar lubang, pekerja harus menuruni tangga yang berada di dinding lubang.
-
Di mana lubang itu ditemukan? Kawah aneh ini pertama kali terlihat dua tahun lalu ketika tim suaka Wisconsin Shipwreck Coast Maritime Sanctuary (WSCMS), kawasan konservasi Danau Michigan diketahui telah menjadi rumah bagi sedikitnya 36 bangkai kapal.
-
Apa yang dicari oleh penambang di lubang? Penambang itu sedang mencari jalur bebatuan yang mengandung emas.
-
Bagaimana penambang emas bisa terjebak? Diketahui area itu berdekatan dengan sungai dan diduga air sungai menjebol lubang tambang.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian? Sejumlah artefak kuno, termasuk koin ditemukan di lokasi penggalian. Arkeolog Temukan Permukiman Berusia 3.000 Tahun di Lokasi Galian Pipa, Lebih Unik dari Stonehenge Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km. Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
Diceritakannya, peristiwa terjadi Kamis (13/4) sekitar pukul 13.00 Wita. Saat turun ke dalam lubang tidak ada kendala. Penyebab longsoran adalah terlepasnya papan penyangga lubang.
"Penyebabnya ada satu papan penahan dinding yang jebol karena tak mampu menahan beban tanah dari samping," jelas dia.
Pantauan merdeka.com di lokasi, para penggali terus berupaya melakukan penggalian secara hati-hati. Penanganan yang salah dapat mengakibatkan longsor susulan yang berbahaya bagi korban dan tim penggali.
Sementara, Tim Basarnas Manado, Personel TNI/Polri, serta PMI terlihat berjaga di TKP. Mereka terus berkoordinasi untuk mempersiapkan proses evakuasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor terjadi di areal tambang emas rakyat di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Minggu (7/7).
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya