2 Jam diguyur hujan, rumah dan sekolah di Manado terendam banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang terjadi di Kota Manado dan sekitarnya selama kurang lebih dua jam mengakibatkan beberapa lokasi terendam banjir. Ketinggian air di DAS Tondano berstatus waspada dan dua sekolah serta beberapa rumah warga tergenang air.
Kota Manado dan sekitarnya diguyur hujan pada Jumat (21/10) sekitar pukul 16.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA. Ketinggian air di pintu air DAS Tondano Kelurahan Dendengan Dalam naik dua meter dari normal.
Warga sempat diimbau waspada dan terus memantau ketinggian air.
-
Bagaimana cara warga Dusun Tonjong beradaptasi dengan banjir? Tujuannya apabila banjir telah surut, mereka lebih mudah membersihkan bagian dalam rumah. 'Banjir di sini hampir setiap tahun. Bahkan untuk tahun ini, sejak awal tahun 2024, sudah terjadi empat kali banjir di sini,' kata Damsiri.
-
Kapan Dusun Tonjong sering diterjang banjir? Dusun Tonjong merupakan daerah rawan banjir. Kondisi rumah-rumah di desa itu kurang baik. Saat musim hujan, kampung itu selalu diterjang banjir dengan tingginya mencapai 1,8-2 meter.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Tadi, sewaktu hujan lebat sungai DAS Tondano naik dua meter dari normal dan sudah pada level Waspada. Kami juga mengimbu kepada warga, kalau hujan masih berlanjut, debit air di DAS Tondano akan naik maka warga kami anjurkan untuk menggungsi," kata Petugas pintu air, Andaria.
Beruntung hujan segera reda. Sampai malam hari intensitas curah hujan menurun bahkan berhenti. Meski demikian, beberapa rumah warga dan dua sekolah, masing-masing SD Negeri 47 dan SMP 11 Manado tergenang air hingga selutut. Warga pun dibuat panik dengan kondisi tersebut.
"Tadi hujan hanya dua jam, saluran air dibelakang rumah sudah naik dan jebol. Kami warga sini memang sering banjir apalagi kalau hujan deras selama beberapa jam langsung banjir," ujar Ani Lengkong (58), warga Sumompo Lingkungan 2. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit terendam air
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca Selengkapnya