Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

231 Ribu warga adat terpencil se-Indonesia hidup terbelakang

231 Ribu warga adat terpencil se-Indonesia hidup terbelakang Upacara Seren Taun. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sebanyak 231.268 kepala keluarga adat terpencil di Indonesia hidup terbelakang, mereka tertinggal dari berbagai sendi kehidupan layak. Direktur Komunitas Adat Terpencil (KAT) Kementerian Sosial (Kemensos) Hasbullah menyatakan, saat ini masih ada sekitar 123.977 Kepala Keluarga (KK) adat terpencil di seluruh Indonesia yang hidup terbelakang.

Pihaknya berupaya melakukan pemberdayaan kepada KAT yang ada saat ini, sehingga masyarakat Adat terpencil tak lagi terbelakang. Salah satu upayanya lanjut Hasbullah, dengan meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat di daerah terpencil agar menjadi lebih baik.

Disebutkan Hasbullah, berdasarkan data tahun 2017 miliknya, di Indonesia ada sebanyak 231.268 KK adat terpencil.

"Dari 231 ribu KAT, sebanyak 123.977 KK sudah diberdayakan, Sedang 3.955 KK sedang diberdayakan. Sisanya yang belum diberdayakan ada 123.336 KK," kata Hasbullah, Selasa (17/10), dalam rangkaian acara Kampanye sosial Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, di gedung auditorium UIN Syarif Hidayatullah Ciputat.

Menurutnya, pemberdayaan yang dilakukan Kemensos terhadap KAT berfokus pada berbagai aspek, di antaranya masalah keterpencilan yang menyebabkan terbatasnya aksesibilitas pelayanan dasar di lokasi terpencil itu.

Dalam melakukan pemberdayaan KAT, pihaknya, kata Hasbullah, berpegang pada empat pilar, yaitu peningkatan jangkauan dan kualitas pemberdayaan sosial KAT, peningkatan dan penguatan SDM, sosial dan budaya.

"Ekonomi dan lingkungan, peningkatan peran pemerintah daerah, kelembagaan masyarakat dan perangkat pelayanan sosial tingkat lokal, serta peningkatan peran aktif masyarakat," kata Hasbullah.

Selain itu, pemerintah juga berusaha untuk melakukan pendampingan di bidang kemitraan dunia usaha, agar keluarga adat terpencil mendapat layanan kesejahteraan sosial yang sama dengan yang lainnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM
Kemenkop-UKM Kantongi Data 13,4 Juta Data Koperasi dan UKM

Kemenkop UKM akan terus melakukan pendataan K-UMKM meski kabinet pemerintahan segera berakhir.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Masih Banyak Keluarga Tinggal di Hunian Tak Layak
Fahri Hamzah: Masih Banyak Keluarga Tinggal di Hunian Tak Layak

Dia menilai masih banyak masyarakat tinggal di hunian tidak layak.

Baca Selengkapnya
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih

Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer

Baca Selengkapnya
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware
Dirjen Dukcapil Bersyukur Data Penduduk Tidak Masuk Dalam PDSN yang Diserang Ransomware

Kemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran

Said menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang

Pemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Minta 5 Kementerian Sinkronkan Data Hak Masyarakat Adat di Tanah Ulayat
Menko Polhukam Minta 5 Kementerian Sinkronkan Data Hak Masyarakat Adat di Tanah Ulayat

Hadi juga meminta lintas kementerian itu melakukan sosialisasi soal tanah ulayat dengan masyarakat adat.

Baca Selengkapnya
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo
Penurunan Tingkat Kemiskinan 10 Tahun Terakhir Lambat, Ini Pesan Said Abdullah untuk Prabowo

Said menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.

Baca Selengkapnya