3 Hektare Lahan di Dumai Habis Terbakar Karena Puntung Rokok, Pelaku Diamankan
Merdeka.com - Seorang pelaku pembakar lahan tiga hektare di Dumai ditangkap polisi. Pelaku merupakan petani inisial MS alias Sabri (49) itu, membuang puntung rokok hingga menyebabkan lahannya terbakar.
"Begitu diamankan dan diperiksa intesnif, pelaku MS kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Kapolres Dumai, AKBP Restika Pardamean Nainggolan kepada merdeka.com, Kamis (10/1).
Penangkapan pembakar lahan tersebut berawal adanya insiden kebakaran lahan di Kelurahan Purnama, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai pada akhir pekan kemarin. Polisi bersama TNI, Manggala Agni serta BPBD dan masyarakat langsung melakukan penyelidikan bersamaan dengan upaya pemadaman. Polisi menemukan Sabri yang pada saat kejadian sedang berada di lokasi.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana lokasi kebakaran? Pabrik Mainan Kader adalah pabrik mainan Thailand yang memproduksi boneka mainan dan boneka plastik berlisensi. Mainan-mainan yang diproduksinya ini terutama ditujukan untuk ekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
"Pelaku merupakan pemilik lahan yang terbakar itu. Dia mengaku sedang mengecek lahan yang baru saja dibersihkan tersebut," kata Restika.
Namun, saat berada di lahan yang kering akibat cuaca panas dan angin kencang itu, tersangka dengan ceroboh membuang puntung rokok.
"Api puntung rokok langsung masuk ke dalam tanah berkontur gambut itu. Tersangka mengaku telah berupaya memadamkan api dengan memukul menggunakan ranting. Namun api semakin membesar," jelas Restika.
"Bunga api dari pukulan kayu bertebaran dan loncat ke lahan lainnya. Jadi tersangka ini lalai sehingga menyebabkan kebakaran lahan yang luas dan besar," jelas Restika.
Dari hasil gelar perkara, polisi menetapkan Sabri sebagai tersangka dengan dijerat Pasal 108 Jo Pasal 69 Undang-Undang RI Nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan hutan.
Sabri menjadi tersangka pertama pelaku pembakar lahan di Provinsi Riau pada 2019 ini. Selain di Dumai, sepanjang awal tahun ini kebakaran lahan juga melanda sejumlah wilayah lainnya di Riau.
Secara keseluruhan, BPBD Provinsi Riau mencatat seluas 66,5 hektare lahan di wilayah tersebut terbakar sepanjang sepekan pertama Januari 2019. Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan sedikitnya lima kabupaten kota mengalami kebakaran lahan sepanjang periode tersebut.
"Kebakaran terluas masih tercatat di Kabupaten Rokan Hilir dengan luas 40 hektare," katanya.
Sejak awal tahun ini, lahan gambut di Rokan Hilir, tepatnya di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih membara dan sangat sulit dikendalikan. Puluhan tim gabungan TNI, Polri dan Manggala Agni berjibaku melakukan pemadaman melalui jalur darat.
Petugas kesulitan memadamkan karena asap tebal serta hembusan angin kencang. Bahkan ada dua warga yang tinggal di sekitar titik api terpaksa diungsikan karena kabut asap tebal.
Kebakaran di Rohil berhasil teratasi setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada akhir pekan kemarin, atau tepat lima hari upaya pemadaman berlangsung.
Selain di Rokan Hilir, kebakaran lahan turut terjadi di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Desa Bumbung, Kecamatan Mandau dan Desa Pamesi, Kecamatan Bathin Solapan dengan total luas mencapai 10 hektare. Kemudian kebakaran juga terjadi di wilayah daratan tepatnya di Kabupaten Kampar dengan luas mencapai 14 hektare.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap S. Dia mengakui perbuatannya telah membuka lahan dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaRatusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Baca SelengkapnyaTersangka menebang pohon dan membersihkan rumput di lahannya sejak tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Namun api tak terkendali hingga merambat ke areal dengan luas sekitar 0,5 hektare.
Baca SelengkapnyaCagar Biosfer Giam Siak Kecil merupakan hutan yang dilindungi negara di bawah naungan Unesco PBB.
Baca SelengkapnyaLahan seluas 312 Hektare di Inhu Riau terbakar. Proses pendinginan masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca Selengkapnya