4 Balita jadi korban ledakan di gereja Samarinda
Merdeka.com - Ledakan di Gereja Oikemene, Samarinda menelan korban 4 orang balita (bayi di bawah lima tahun). Sementara, empat orang pelaku beserta dua sepeda motornya berhasil diamankan pihak kepolisian.
Karopenmas Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan para pelaku saat ini tengah dibawa ke markas komando Polresta. Sedangkan, 4 balita korban ledakan dibawa ke Rumah Sakit Abdul Muis, Samarinda.
"Pada Minggu terjadi pelemparan diduga bom low explosive sekira pukul 10.10 WITA di gereja Oikumene," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu (13/11).
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Saat ini, lanjutnya, kepolisian telah memasang garis polisi di TKP dan rumah tersangka. Mencatat dan memeriksa saksi-saksi. Mengamankan sisa barang bukti bersama Brimob. Verifikasi terhadap korban.
"Terakhir memeriksa tersangka," tutupnya.
Sebelumnya, saat itu, jemaat gereja sedang melaksanakan ibadah. Ledakan terdengar nyaring hingga radius tidak kurang 2 kilometer.
"Nyaring sekali. Ini semua kita terkejut dengar suara ledakan itu," kata Ronny (39), warga Sengkotek, kepada merdeka.com.
Pascaledakan, jemaat yang sebelumnya sedang ibadah langsung panik dan berlarian keluar gereja. Mereka terkejut setelah tahu sumber ledakan berada di halaman parkir gereja.
"Benar mas, semua berlarian keluar gereja," ujar Ronny.
Pasca ledakan, sejumlah orang yang sempat berada di halaman parkir gereja, mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaSukadi belum bisa memastikan sumber suara ledakan tersebut apakah dari letusan senjata atau hal lainnya.
Baca SelengkapnyaSebuah ledakan yang diduga berasal dari mercon terjadi di Dusun Gedongsari, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaKedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSantri-santri ini mengalami luka bakar dan sobek karena ledakan petasan.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaSebuah granat latihan ditemukan di sepatu warga di Garut
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca Selengkapnya