4 Kasus travel umroh yang mengguncang Indonesia
Merdeka.com - Setiap umat muslim pasti memimpikan bisa beribadah ke tanah suci. Mereka rela mengeluarkan uang puluhan juta rupiah demi biaya perjalanan religi tersebut. Namun sayang belakangan perjalanan umroh sedikit tercoreng gara-gara ada segelintir biro yang melakukan penipuan.
Penipuan yang dilakukan beberapa biro umrah ini dengan tidak memberangkatkan jemaah ke tanah suci. Padahal biaya umroh telah dilunasi. Alhasil banyak jemaah mengalami kerugian yang sangat tinggi. Lalu biro apa saja yang tega melakukan penipuan tersebut?
First Travel
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Dimana penipuan terjadi? Pasangan ini memiliki sebuah pusat terapi di Kanpur, Uttar Pradesh, di mana mereka diduga meyakinkan orang-orang bahwa proses penuaan mereka dipercepat oleh polusi udara yang parah.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
Awal terbongkarnya kasus penipuan umroh dari biro First Travel. Di mana biro ini tidak memberangkatkan 63.310 orang calon jemaah umroh ke tanah suci. Padahal puluhan ribu jemaah itu telah lunas membayar. Kerugian dari penipuan ini sebesar Rp 905,3 miliar.
Uang hasil penipuan jemaah digunakan untuk kepentingan pribadi bos First Travel yaitu Andika Surachman dan istrinya Anniesa Hasibuan. Di antaranya untuk wisata keliling Eropa, selain itu juga digunakan untuk menyewa stan pameran "Hello Indonesia" di Trafalgar Square, London kepentingan bisnis Anniesa. Seperti diketahui Annies Hasibuan salah satu perancang busana muslim terbaik di tanah air.
Abu Tours
Travel umroh Abu Tours melakukan penipuan terhadap 86.720 calon jemaah haji. Yang mana biro umroh ini juga tidak memberangkatkan jemaahnya. Nilai kerugian calon jemaah tersebut Rp 1,8 triliun. Jika dibandingkan kerugian penipuan calon jemaah umrah First Travel, angka ini lebih tinggi.
Seperti yang dilakukan agen First Travel, pihak PT Abu Tours juga diketahui menggunakan sebagian dana para korbannya untuk hal-hal di luar peruntukan ibadah umrah. Seperti pengembangan unit bisnis lain dan pembelian aset.
Solusi Balad Lumampah (SBL)
Travel Haji Umroh PT Solusi Balad Lumampah (SBL) diduga melakukan penipuan terhadap 12,845 calon jamaah. Jumlah tersebut dari sekitar 30,237 orang yang mendaftar, namun hanya 17,383 diberangkatkan. Dari jumlah calon yang tidak berangkat, pihak travel mengantongi uang sebanyak Rp 300 miliar.
Dana tersebut digunakan untuk membeli mobil antara lain, satu unit Marcedes, Range Rover Evo, Nizan Navara, Toyota Alphard, Pajero, Truck Towing, Mobilio, Honda Jazz dan Hi Ace. Untuk roda dua di antaranya, satu unit X-max, tiga unit motor Trail dan satu unit Segway.
Hannien Tour
Uang memang membutakan mata dan hati. Karena demi mempunyai uang banyak segala macam bisa dilakukan. Hal ini juga yang dilakukan oleh biro Umrah dan Haji PT Ustmaniyah Hannien Tour. Dengan teganya pihak travel tersebut melakukan penipuan terhadap calon jemaah yang ingin beribadah ke tanah suci. Padahal mereka dengan susah payah mengumpulkan uang untuk biaya perjalanan demi memenuhi impiannya.
Hannien tour melakukan penipuan terhadap 1.800 orang dengan total kerugian mencapai Rp 37, 8 miliar. Sama seperti kasus lainnya, uang tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca SelengkapnyaBanyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaSelama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca Selengkapnya