4 Pengakuan otak pelaku mutilasi di Siak yang menggegerkan
Merdeka.com - Polisi masih terus memeriksa MD (20), otak pelaku sodomi, mutilasi dan kanibalisme di Siak, Pekanbaru. Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap MD, pihak kepolisan menemukan sejumlah fakta baru dari pengakuan tersangka yang sangat mencengangkan.
Tersangka tidak hanya menyodomi dan memutilasi para korbannya saja, tetapi ada beberapa tindakan dari pengakuannya yang sangat tidak bisa diterima dengan akal sehat. Sempat diduga psikopat, namun akhirnya MD (20) dinyatakan sehat jiwa, tidak mengalami psikopat, yang artinya pelaku melakukan perbuatan keji ini secara sadar.
Lalu pengakuan apa saja yang membuat geger? Berikut rangkumannya.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Kanibal, MD makan alat kelamin korban mutilasi
Tersangka otak pelaku mutilasi 6 bocah di Siak dan Bengkalis, MD, mengaku usai membunuh korban yang rata-rata masih belia itu kemudian memotong tubuh korban dan memakannya. Dalam keterangannya kepada polisi, dia mengaku menyantap alat vital korban yang sudah dimutilasi. Tersangka percaya alat vital korban bisa menambah gairah seksnya. Karena itu ia membawanya pulang dan memasaknya bersama tersangka DD yang saat itu masih berstatus istri MD.Selain itu, MD juga menyebutkan sisa minyak goreng untuk memasak alat vital korban juga digunakannya sebagai obat. Tersangka mengaku apa yang dilakukannya tidak ada hubungannya dengan mistis.
Tersangka jual daging korbannya ke sejumlah kedai tuak
Selain menyodomi, memutilasi dan memakan kelamin korbannya, aktor utama kasus ini juga menjual daging korbannya. MD menjual potongan daging korban mutilasinya ke sejumlah kedai. Kepada pemilik kedai, MD menyebut jika daging yang dijualnya adalah daging sapi."Hasil pemeriksaan penyidik yang masih berjalan, sudah 3 saksi yang dimintai keterangan, sementara tersangka DD (tersangka lain) tidak mengetahui bungkusan yang dijual tersangka MD tersebut merupakan daging korban, melainkan dijelaskan sebagai daging sapi," jelas Kombes Pol Arif Rahman Hakim, Rabu (13/8).Kini polisi pun sudah memeriksa beberapa pemilik kedai tuak atau lapo. Mereka dimintai keterangan terkait daging yang dijual MD kepada mereka.
MD menjual potongan daging korban untuk perbaiki motor
Pengakuan tersebut tidak berhenti sampat di situ. Hasil pemeriksaan lebih dalam yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku mengaku menjual potongan-potongan tubuh korban karena butuh uang untuk memperbaiki motornya yang rusak.Tersangka menjelaskan bahwa daging yang dijualnya merupakan daging sapi, dengan alasan itu MD laris menjual daging korban mutilasi yang dia sebut sebagai daging sapi."Alasannya menjual daging yang ia sebut sebagai daging sapi ini, untuk memperbaiki sepeda motornya yang rusak," terang Arif.
Tersangka ingin jadi dukun seperti ayahnya
Tersangka MD, yang merupakan pelaku utama pencabulan pembunuhan serta memutilasi korbannya, dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa, perbuatan MD dilakukannya semata-mata karena ingin jadi dukun mengikuti jejak sang ayah yang sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu."Dari keterangan para pelaku dan sejumlah saksi, tersangka MD ingin jadi dukun seperti permintaan almarhum orang tuanya, sang ayah semasa hidupnya merupakan seorang dukun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Arif Rahman Hakim, kepada wartawan, Rabu (13/8).Perbuatan keji ini dilakukannya karena dia meyakini akan membuatnya memiliki kekuatan (mistis), dalam hal ekonomi menjadi lebih baik, serta perubahan status sosial pun menjadi baik.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaMeski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaYoyo bercerita, sebelum geger kejadian mutilasi tersebut, Tarsum sempat ingin bunuh diri
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaPelaku terindikasi mengalami skizofrenia, sekitar dua bulan lalu
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya