4 Polisi pemerkosa ABG belum ditangkap, korban waswas
Merdeka.com - Empat orang polisi yang diduga ikut memerkosa ABG belum juga ditahan Propam Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. Kondisi itu membuat korban dan orangtua waswas hingga memutuskan pindah rumah dan keluar dari tempatnya bekerja.
Ketua LSM Gerakan Pemuda dan Perempuan Untuk Rakyat Gorontalo (GAPURA), Alia Sidik mengungkapkan, saat ini korban dan kedua orang tuanya telah pindah rumah dan tidak bekerja lagi di pabrik gula demi mencari tempat yang lebih aman. Sebab, mereka takut polisi yang dilaporkan telah melakukan pemerkosaan masih bebas berkeliaran.
"Kami tidak mengerti bagaimana cara Polda menyidik kasus ini, seharusnya keempat polisi itu sudah ditetapkan menjadi tersangka sama seperti lima orang lainnya," keluh Alia, Kamis (5/12), seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa polisi mengancam keluarga buron? 'Ancaman itu sudah kami sampaikan ke keluarga agar turut membantu polisi menangkap para pelaku,' jelas Umi.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Padahal, seharusnya polisi sudah mengetahui polisi-polisi yang tega melakukan pemerkosaan terhadap seorang anak di bawah umur. Hal itu dapat diketahui saat aparat memeriksa salah seorang pelaku berinisial IG beberapa waktu lalu.
"Kemungkinannya ada dua, Polda sudah tahu siapa pelaku lainnya tapi mendiamkan saja atau IG merahasiakan identitas keempat pelaku tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, korban IU (16) mengaku diperkosa 13 orang yakni sembilan polisi, tiga satpam pabrik gula, dan seorang pegawai bank pada Juli hingga Oktober 2013. IU baru melaporkan kejadian tersebut pada awal November, karena sebelumnya diancam para pelaku akan dibunuh.
Hingga saat ini, lima orang polisi telah ditetapkan menjadi tersangka dan berkasnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaKeputusan polisi tersebut membuat orang tua korban, UD, kesal. Dia akan melapor ke Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan status kasus kawin tangkap dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di kuburan China Palembang pada Minggu (31/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaKeluarga meminta bantuan hukum karena tak terima tiga dari empat tersangka tidak dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca Selengkapnya