4 Santriwati Dituduh Mencuri di Indomaret Manonjaya Tasikmalaya
Merdeka.com - Empat santriwati dari Ponpes Miftahul Huda kaget usai belanja di Indomaret Manonjaya, Rabu (1/1) lalu. Tiba-tiba, ia dipanggil oleh salah satu karyawan yang bekerja dan dituduh mencuri. Bahkan mereka sampai digeledah.
Adegan tersebut sempat menjadi tontonan warga yang ada di lokasi. Namun rupanya saat digeledah tidak ditemukan barang yang dinyatakan dicuri oleh mereka dari dalam toko itu.
Tuduhan tersebut sempat membuat ribuan santri yang mengetahui hal tersebut marah. Ribuan santriwan dan santriwati Ponpes Miftahul Huda pun sempat menggelar aksi demonstrasi di toko Indomaret, tempat rekannya dituduh melakukan aksi pencurian.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Mereka meminta agar pihak Indomaret meminta maaf secara langsung kepada pihak pesantren dan kepada santriwati yang bersangkutan. Terakhir, pihak Indomaret juga diminta membuat video pernyataan permintaan maaf ke pihak santriwati khususnya, santri Ponpes Miftahul Huda.
Pimpinan Ponpes Miftahul Huda, KH Asep Maoshul Affandi mengatakan, aksi demo yang dilakukan itu merupakan bentuk solidaritas para santri. Menurut dia, para santri itu meminta manajemen Indomaret meminta maaf atas perlakuan karyawannya kepada para santriwati yang berbelanja di Indomaret Manonjaya.
Dia menjelaskan, saat itu empat orang santriwatinya memang belanja kebutuhan di Indomaret Manonjaya. Namun saat selesai membayar mereka dipanggil dan ditanya karena merasa ada barang yang hilang.
"Santri digeledah, padahal kan harusnya karyawan lihat CCTV dulu. Tapi ini malah langsung menggeledah, jadi sudah ada antipati," katanya.
Atas kejadian tersebut, Asep mengaku bahwa pihaknya dirugikan secara moral dan santri seolah dianggap negatif dan suka mencuri padahal aksi tersebut tidak dilakukan santrinya. "Jangan sampai ada stigma terhadap santri. Ini masalah harga diri, karena bukan merupakan kejadian yang pertama," tutupnya.
Indomaret Minta Maaf
Sementara itu, Branch Manager PT Indomarco Prismatama Bandung, Dedi Yusup Apriadi mengatakan, pihaknya secara resmi meminta maaf kepada pimpinan Ponpes Miftahul Huda, Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida), dan para santri, atas kejadian itu. Ia mengakui, tindakan yang dilakukan salah satu karyawannya itu tidak sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur).
Apa yang dilakukan karyawan sendiri menurutnya menimbulkan kesalahpahaman. Namu ia mengatakan bahwa karyawan tersebut pun telah meminta maaf kepada santriwati yang sempat dituduh mencuri itu.
"Kami akan arahkan karyawan itu untuk meningkatkan pelayanan," katanya.
Dedi mengungkapkan, secara dasar para karyawan toko telah dibekali pelatihan dalam pelayanan kepada para konsumen. Bahkan secara periodik, manajemen pun senantiasa mengingatkan seluruh karyawan agar melayani dengan ramah dan sopan.
Atas kejadian tersebut, ia memastikan bahwa manajemen akan memberikan sanksi kepada karyawan tersebut. "Atas kejadian ini kami sangat minta maaf. Kita harap kejadian ini dapat diselesaikan dengan kekeluargaan," ujar dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan laporan yang diterima, kerugian yang dialami mencapai angka sekitar 30 juta.
Baca SelengkapnyaBegini modus emak-emak bergaya elit bermobil curi sembako.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaKetika satu pelaku disusul dua rekannya yang berpura-pura ingin membeli rokok.
Baca SelengkapnyaDi tengah keramaian orang-orang yang hendak membeli baju di pusat perbelanjaan, terekam seorang ibu mengambil uang salah satu pelanggan toko.
Baca SelengkapnyaMeski jadi tersangka, penahanan terhadap ketiganya ditangguhkan karena dijamin keluarga.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaAksi hipnotis itu dilakukan oleh 3 warga negara asing (WNA) pada siang bolong.
Baca SelengkapnyaPegawai wanita begitu berani menghadang si pencuri. Namun reaksi para warga yang hanya diam melongo kian menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku telah dibebaskan, dan mereka juga telah mengundurkan diri.
Baca Selengkapnya