5 Cara sadis Fikri mutilasi selingkuhannya
Merdeka.com - Misteri kasus mutilasi di Klungkung, Bali terungkap sudah. Polisi menangkap seorang ayah beranak 1 bernama Fikri, yang merupakan pelaku dari kasus mutilasi wanita yang ditemukan di kebun warga pada selasa lalu (17/6).
Persoalan asmara cinta menjadi latar belakang Fikri tega melakukan pembunuhan sadis dan mencincang mayat korban Diana Sari (26), yang merupakan kekasih gelapnya. Hanya karena korban meminta pertanggungjawaban kehamilannya, pelaku akhirnya tega mencincang korban dan membuat potongan-potongan mayat korban tercecer dan sulit ditemukan.
Aksi mutilasi yang dilakukan Fikri jauh lebih sadis dari biasa yang dilakukan para mutilasi umumnya. Berikut aksi mutilasi sadis yang dilakukan oleh Fikri:
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
Pelaku menguliti kepala korban
Fikri dikenal sebagai sopir kantor di Pengadilan Agama. selain itu dia juga dikenal sebagai tukang jagal kambing. Latar belakang tukang jagal kambing mungkin membuat Fikri begitu tega memutilasi dengan menguliti kepala korban, usai korban dibunuh.Setelah dibunuh, kepala korban lalu dipenggal. Untuk membuat kasus pembunuhan ini sulit diungkap, Fikri juga menguliti kepala korban.Fikri membunuh korban dengan menggunakan alat yang biasa digunakan untuk memotong hewan. Pisau pemotong hewan itu pula yang dijadikannya alat menguliti kepala dan tubuh korban.
Pelaku mengorok kepala korban
Aksi sadis Fikri yang tanpa ampun itu dilanjutkan dengan mengorok kepala korban dengan alat yang sama yang dipakainya untuk membunuh korban, yaitu pisau yang biasa digunakan untuk memotong hewan.Bukti pemotongan kepala yang dilakukannya ditemukan warga di salah satu titik pembuangan mayat korban yang dilakukan Fikri. Dalam kantung plastik terdapat bagian kepala dan pantat korban yang pertama kali ditemukan Kadek Sutrisna (29), warga setempat di bawah pohon nangka. "Bungkusan di bawah pohon nangka itu baunya menyengat sekali," ujarnya menuturkan peristiwa yang terjadi pada pukul 10.30 WITA itu, Selasa (17/6).
Organ dalam milik korban dicincang
Entah apa yang merasuki Fikri, membuat aksi sadisnya tak hanya memotong-motong tubuh korban. Fikri juga tega mencincang organ dalam tubuh korban.Menurut keterangan Tim Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, mereka terkejut saat melihat potongan tubuh yang mereka terima. Sebab, organ dalam korban diterima dalam kondisi sudah tidak utuh."Terakhir potongan tubuh korban yang kami terima yaitu paru-paru, organ hati, organ jantung dan beberapa organ lainnya dalam keadaan tidak utuh," ujar petugas forensik RSUP Sanglah yang tidak mau disebut namanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (25/6).Menurut petugas forensik tersebut, organ jantung dan paru-paru milik korban dipotong oleh pelaku menjadi dua bagian. Melihat dari hasil pemeriksaan diduga pelaku memotong organ dalam korban dengan pisau untuk memotong binatang."Penyelidikan kami dari hasil potongan-potongan tersebut diduga pelaku pakai pisau untuk memotong binatang," ujarnya.
Dibuang di 13 titik tempat berbeda
Usai memotong-motong bagian tubuh korban, pelaku langsung membuangnya ke berbagai tempat. Ada 13 titik tempat pembuangan yang dilakukan Fikri. Fikri menunjukkan tempat-tempat di mana dia membuang seluruh bagian tubuh dan organ dari selingkuhannya yang menjadi korban mutilasinya tersebut.Namun dari 13 titik yang ditunjukkan oleh Fikri, ada beberapa titik tempat tidak ditemukan potongan mayat.Menurut Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati potongan tubuh korban yang belum ditemukan oleh pihak polisi ini bisa jadi hilang terseret arus sungai atau dimakan binatang liar.
Rahim dan jari belum ditemukan
Hingga saat ini seluruh potongan tubuh dan organ dalam korban belum seluruhnya ditemukan oleh polisi. Menurut Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, bagian tubuh dan organ dalam korban yang masih belum ditemukan adalah jari-jari dan juga beberapa potongan organ korban yang dipotong dalam bentuk kecil."Masih ada sebagian lagi yang belum ditemukan seperti jari-jari korban dan organ dalam yang dipotong kecil-kecil, kami sudah cek dengan menyusuri seluruh lokasi yang ditunjuk namun belum ditemukan," ujar Ni Wayan.Selain jari-jari korban, organ rahim korban pun belum ditemukan. Hal itu membuat tim forensik tidak dapat memastikan apakah benar korban dimutilasi dalam keadaan hamil atau tidaknya."Kami belum bisa memastikan korban hamil atau tidak karena organ rahim belum ditemukan," kata Kepala Staf Medik Fungsional Kedokteran Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagu Putu Alit SpF.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fauzan dengan Sinta ini pernah menjalin hubungan yakni nikah sirih.
Baca SelengkapnyaPria berusia 43 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai tukang jagal atau potong kambing.
Baca SelengkapnyaKorban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaSetalah dilakukan pendalaman, Fahmi diketahui merupakan teman dekat daripada korban.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya daerah Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tanpa kepala di kolam proyek, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaMayat korban dibuang ke parit sekitaran semak-semak Jalan Parit Atmo Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaKorban dan dua pelaku mutilasi di Sleman saling mengenal. Mereka berkenalan di media sosial dan tergabung dalam grup Facebook.
Baca SelengkapnyaAksi mutilasi seorang suami terhadap istrinya menggegerkan Dusun Sindangjaya, Ciamis. Pelaku bahkan sempat menawarkan potongan tubuh korban ke tetangganya.
Baca Selengkapnya