Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Tahun Buron, Pembunuh di Kebumen Diciduk Polisi saat Mudik Imbas Covid-19

6 Tahun Buron, Pembunuh di Kebumen Diciduk Polisi saat Mudik Imbas Covid-19 Buron Kasus Pembunuhan di Kebumen Ditangkap. ©2020 Merdeka.com/Abdul Aziz

Merdeka.com - Sakit hati merasa tak didata mendapat bantuan sosial dari pemerintah, YT (53) warga Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen menikam ketua RT setempat, Harjo Wintono (63). Selama 6 tahun, YT menghilang dan berstatus sebagai buron.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 28 November 2014 silam. Baru diketahui kemudian, YT sempat melarikan diri ke Sumatera lantas bekerja di Jakarta.

Disebabkan alami pemberhentian pekerjaan karena pandemi Corona, YT memutuskan mudik ke Kebumen. Pada Kamis (7/5) sekira pukul 01.30 Wib, ia pun ditangkap Reskrim Polsek Patanahan di sebuah rumah tua di Desa Munggu, Kecamatan Petanahan.

Orang lain juga bertanya?

Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan pada mulanya pelaku mengaku kesal dengan korban karena menyiram bibit tanaman pepayanya dengan racun rumput. Tanaman tersebut lalu mengering dan mati. Dendam semakin mendalam karena korban yang juga ketua RT dianggap tidak mendata tersangka untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

"Karena kekesalan itu, tanpa ada komunikasi,tersangka mengambil pisau dan menikam korban pada bagian perut. Pada saat itu korban sempat menjalani perawatan medis, namun akhirnya meninggal dunia," jelas AKBP Rudy, Rabu (13/5).

Tersangka yang panik melarikan diri ke Sumatera. Sedangkan barang bukti pisau yang digunakan untuk membunuh korban, yang tidak lain adalah adik sepupunya, dibuang di Selat Sunda Merak.Dalam pelariannya tersangka mengaku sering dihantui bayangan korban.

"Selama 6 tahun menghilang dari kejaran petugas, tersangka selalu berpindah," kata Rudy.

Pelaku mengaku menetap cukup lama di Jakarta dan bekerja sebagai kuli bangunan. Namun karena situasi Corona, tersangka diberhentikan dari pekerjaannya memutuskan pulang ke Kebumen.

Keputusannya untuk mudik karena menganggap kasusnya telah dihentikan oleh Polres Kebumen. Ia sempat diketahui nongkrong di warung kopi di daerah Kecamatan Puring.

"Saya mengira kasusnya sudah selesai karena sudah lama. Saya lari karena takut ditangkap," kata tersangka YT pada polisi.

Karena perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 355 Ayat (2) KUH Pidana tentang penganiayaan berat yang menyebabkan matinya korban dan atau Pasal 351 Ayat (3) KUH Pidana tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia. Ancaman penjara paling lama 15 tahun kurungan.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri

Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang

"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL

Baca Selengkapnya
Masalah Utang, Seorang Ibu Dibunuh di Hadapan Anaknya
Masalah Utang, Seorang Ibu Dibunuh di Hadapan Anaknya

Meski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.

Baca Selengkapnya
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan
Ini Motif Pelaku Bunuh Ketua Mapala Lubuklinggau Lalu Buat Tulisan "Maaf Yah Teh" dengan Darah Korban

Ada hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.

Baca Selengkapnya
Geger Mayat Pria di Kediri Terkubur dengan Kaki & Tangan Masih Terlihat, Ini Cerita Sebenarnya
Geger Mayat Pria di Kediri Terkubur dengan Kaki & Tangan Masih Terlihat, Ini Cerita Sebenarnya

Pelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung, Motif Sakit Hati Upah Belum Dibayar
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Mayatnya Dicor di Bandung, Motif Sakit Hati Upah Belum Dibayar

Jenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain
Tersangka Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Ternyata Keponakan Korban, Siap Bongkar Pelaku Lain

Pelaku sebelumnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah dua tahun bungkam.

Baca Selengkapnya