70 Imigran gelap asal Timur Tengah kabur dari Bali
Merdeka.com - Sebanyak 70 imigran gelap asal Timur Tengah kabur dari tempat penampungan sementara di sejumlah hotel di Denpasar, Bali. Mereka adalah imigran yang ditangkap di perairan Bali belum lama ini.
"Mereka sempat melawan petugas kami yang berjaga," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Denpasar, Usman, Kamis (23/5).
Menurut dia, jumlah petugas yang berjaga saat itu hanya dua orang sehingga tidak seimbang dengan jumlah imigran yang ditampung di tiga hotel. Polisi saat itu juga tidak berjaga karena masih berkonsentrasi pada pengamanan Pilkada.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang mendorong petugas imigrasi? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Bagaimana petugas imigrasi tewas? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
Saat melarikan diri, para imigran juga melawan petugas dengan cara melempari dengan batu sehingga petugas tidak bisa mencegah.
Para imigran itu diduga telah merencanakannya dengan matang dan dibantu orang luar. Apalagi saat dilakukan pengejaran mereka sudah menghilang seperti sudah ada yang mengatur semuanya.
Mereka diduga akan menyeberang ke Australia. "Kami yakin mereka saat ini disembunyikan sindikat yang dulu membawa mereka," ungkap Usman.
Saat ini, kata Usman, tinggal tersisa 12 imigran yang ditampung di hotel. Sedangkan tujuh imigran lagi sudah dideportasi ke negara asalnya di Iran.
Sebelumnya, polisi perairan Polda Bali menangkap 98 imigran asal Timur Tengah saat menumpang kapal motor kayu di perairan Tanjung Benoa, Badung, 12 Mei lalu. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 44 orang warga Bangladesh dan Myanmar terdampar di pesisir pantai Fufuno, Rote Ndao, NTT, Senin (8/7).
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui perbuatannya tersebut dan dalam pengaruh minuman keras.
Baca SelengkapnyaImigrasi memiliki kewenangan untuk menindak mereka yang dinyatakan melanggar aturan di Indonesia, termasuk soal berkendara.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, aksi WNA Inggris berusia 50 tahun itu menjadi perhatian serius
Baca SelengkapnyaMereka dideportasi karena kegiatan selama di Bali tidak sesuai dengan tujuannya awal datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada 2023, ada 335 orang asing dideportasi Kantor Imigrasi (Kanim) Ngurah Rai, Kanim Denpasar, Kanim Singaraja serta Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar.
Baca Selengkapnya