8 Penyerang Petugas Bea Cukai Riau Dibekuk, Ditugasi Kawal Penyelundupan Rokok Ilegal
Merdeka.com - Polresta Pekanbaru menangkap 8 dari 14 pelaku perusakan serta penyerangan terhadap petugas Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau. Penyerangan itu terjadi saat petugas sedang berupaya menggagalkan aksi penyelundupan rokok ilegal di jalan Juanda, Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, para pelaku tersebut diringkus di wilayah Jambi pekan lalu.
"Dari keterangan para pelaku tersebut, mereka disiagakan untuk mengawal pengiriman rokok ilegal di wilayah Pekanbaru," kata Nandang kepada merdeka.com Selasa (27/4).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Saat petugas DJBC Riau melakukan upaya penangkapan, mereka lantas langsung dihubungi dan melakukan perusakan dan penyerangan terhadap petugas.
"Mereka disiapkan untuk membantu upaya penyelundupan jika ada hambatan," terang Nandang.
Bukan hanya siaga menunggu perintah, sejumlah pelaku justru melakukan pengawalan kendaraan yang digunakan untuk menyelundupkan rokok ilegal tersebut. Para pelaku ada yang ditugaskan memata-matai kendaraan bermuatan rokok ilegal itu.
"Kemudian ada petugas yang menghentikan laju mobil yang digunakan oleh pelaku untuk menyelundupkan rokok ilegal tersebut" ucapnya.
Pelaku lainnya menghubungi rekannya yang siaga menunggu perintah. Sehingga terjadilah penyerangan terhadap petugas DJBC Riau tersebut.
"Selain 8 orang pelaku, kita amankan 4 mobil yang tiga digunakan untuk penyerangan dan satu untuk membawa rokok ilegal. Namun saat diamankan rokok ilegal sudah tidak ada di dalam mobil," jelasnya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper menambahkan, petugas DJBC Riau sebelumnya telah membuntuti aksi penyelundupan itu. Mulai dari Sigunggung, Palas, Senapelan hingga berakhir pengadangan di jalan Juanda Pekanbaru.
"Saat diberhentikan petugas, para pelaku tidak mau turun. Namun tak lama langsung datang sekelompok orang dan melakukan penyerangan," katanya.
Menurut Nandang, para pelaku kemungkinan besar adalah bagian dari sindikat yang memang disiapkan untuk membekingi rokok ilegal ini.
"Saat ini masih ada 6 pelaku lain yang masih kita buru. Satu di antaranya otak dalam penyerangan itu," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang ilegal itu diselipkan di dinding mobil seperti modus penyelundupan narkoba
Baca SelengkapnyaBea Cukai semakin gencar memberantas peredaran rokok ilegal di masyarakat. Rokok ilegal merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini Bea Cukai menindak ratusan pita cukai palsu, puluhan karung tembakau dan tiga orang tersangka yang merupakan pembeli, penjual, dan penyedia.
Baca SelengkapnyaOperasi telah dilaksanakan selama 15 Mei-1 Juli 2023 lalu. Hasilnya, lebih dari seratus juta batang rokok ilegal disita dalam ribuan penindakan.
Baca SelengkapnyaDelapan orang ditangkap saat penggerebekan di salah satu perumahan di wilayah Cengkareng.
Baca SelengkapnyaOperasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya memberantas peredaran miras hingga rokok ilegal.
Baca SelengkapnyaBarang ilegal yang dimusnahkan di antaranya 4,16 juta batang rokok senilai Rp2,82 miliar dan 466,22 liter miras senilai Rp5,32 miliar.
Baca SelengkapnyaTeranyar, polisi mengungkap sindikat produsen tembakau sintetis di wilayah Kota Tangerang Selatan
Baca SelengkapnyaBea Cukai gencar melakukan operasi penanganan rokok ilegal sepanjang tahun 2023. Kebijakan tersebut dinamakan operasi ‘Gempur Rokok Ilegal 2023’.
Baca SelengkapnyaBea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca Selengkapnya