Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akhir Pelarian Pembunuh Janda Pemilik Warung Kopi di Surabaya

Akhir Pelarian Pembunuh Janda Pemilik Warung Kopi di Surabaya Polisi Tembak Mati Buron Pembunuhan Janda di Surabaya. ©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes

Merdeka.com - Selama dua tahun, polisi terus memburu seorang pelaku pembunuhan wanita bernama Suwarti, pemilik warung di Lakarsatri pada September 2017 silam. Perburuan tersebut usai dilakukan ketika peluru milik Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya diletuskan tepat bagian dada Andi Prasojo (36) warga Surabaya.

Otak pelaku sadis pembunuhan korban Suwarti ini ditangkap setelah kedapatan berada di Surabaya.

"Terpaksa kami lakukan tembakan tegas terukur (ditembak mati), saat ditangkap pelaku berusaha menyerang petugas dengan menggunakan senjata penghabisan," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho di Kamar Mayat Dr. soetomo, Jumat (27/12).

Sandi memaparkan, sebelum melakukan tindakan tegas terukur, petugas memberikan tembakan peringatan namun tidak digubris pelaku.

Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa sebilah sajam, satu tas selempang warna hitam, dan satu tiket bus tujuan Jakarta-Surabaya.

Dia menjelaskan, sebelumnya petugas sudah menangkap terlebih dahulu pelaku pembunuhan terhadap Suwarti (55), warga Karangan, Wiyung, Surabaya.

Mereka bernama adalah M Rifai (33), warga Jalan Tinalan IV, Kediri yang juga tinggal di Jalan Bagong Ginayan, Gubeng, Surabaya dan Arma Widiantara (34), warga Pucang Kerep, Pucang Sewu Surabaya.

Dari catatan polisi, Andi Prasojo merupakan seorang residivis sejumlah kasus kriminal. Pada tahun 2016, Andi terjerat kasus kepemilikan senjata tajam yang ditangani Polsek Gubeng. Kemudian pada tanggal 31 Agustus (2017) di Lakarsantri pelaku mengotaki pembunuhan pemilik warung kopi di Lakarsantri.

Selanjutnya, tertangkap di Polsek Simokerto dengan perkara kasus narkoba. Dan yang terakhir merampas HP di Jakarta dan dikurung selama 10 bulan.

Sandi menambahkan, dari tangan pelaku petugas juga mendapati ada tiga buah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan nama yang berbeda yakni nama Riandi Prastawan, Slamet Handoyo dan Andik Prasojo. KTP tersebut diduga palsu.

"Pelaku tersebut terkenal cerdik dan licik, karena setiap beraksi selalu memalsukan identitasnya sehingga berusaha mengelabuhi petugas," ungkap Sandi.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Warung Nasi Uduk Tanjung Priok
Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Warung Nasi Uduk Tanjung Priok

Penembakan ini terjadi pada Rabu (18/9) dini hari.

Baca Selengkapnya
Wanita Bermobil Pembunuh Pemilik Butik di Tangerang Beli Pedang Baton Sword di Bogor dan Disimpan di Kendaraan
Wanita Bermobil Pembunuh Pemilik Butik di Tangerang Beli Pedang Baton Sword di Bogor dan Disimpan di Kendaraan

Polisi menegaskan pembunuhan itu dilakukan spontan karena pelaku sakit hati dengan korban.

Baca Selengkapnya
Diduga Mencuri Senapan Angin, Pria Ini Tewas Ditusuk Pelaku saat Lagi Makan Bakso
Diduga Mencuri Senapan Angin, Pria Ini Tewas Ditusuk Pelaku saat Lagi Makan Bakso

Pelaku menusuk dada korban dengan pisau sangkur hingga tewas di warung bakso

Baca Selengkapnya
Viral Video Percobaan Pembunuhan di Ruko Jaktim, Ini Faktanya
Viral Video Percobaan Pembunuhan di Ruko Jaktim, Ini Faktanya

Kepolisian saat ini masih berupaya memburu terduga pelaku.

Baca Selengkapnya
Lawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Lawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata

Lawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata

Baca Selengkapnya
Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita di Bone Ditangkap, Ternyata Anggota Satpol PP
Pelaku Pembunuhan Sadis Wanita di Bone Ditangkap, Ternyata Anggota Satpol PP

Akibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.

Baca Selengkapnya