Aksi 2 ABG nyuri di rumah kosong gagal gara-gara tangisan bayi
Merdeka.com - Dua anak baru gede (ABG) nyaris menjadi amukan massa warga Dusun Mambang, Kelurahan Pucang, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pasalnya, masuk ke pekarangan rumah warga yang saat itu sedang kosong.
Keduanya itu adalah MA (16) dan M. AA (17), warga Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kini keduanya sudah diserahkan ke pihak kepolisian setempat.
Terungkapnya aksi pencurian yang terjadi Sabtu (14/10) dinihari itu berawal dari, kecurigaan Dewi mendengar tangisan bayi di rumah kakak iparnya yakni Hendra, yang kebetulan bersebelahan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Mendengar suara mencurigakan, Dewi memanggil suaminya saat itu baru saja mengantarkannya dari kamar mandi. Kalau rumah kakaknya, Hendra dalam keadaan kosong ditinggal keluar kota terdengar suara yang aneh.
Dari pengakuan itu, Nanang mencoba memukul tembok yang dirumah. Ternyata dibalas dengan suara pukulan juga dari rumah Hendra. "Dapat balasan suara pukulan, suami keluar, dan melihat motor kakaknya itu sudah terlihat keluar pagar. Padahal pagarnya dikunci," terang Dwi.
Melihat motor Hendra sudah berada di luar, Nanang kemudian minta pada istrinya agar memanggil orang tuanya. Tidak lama, MA yang sedang berada di luar dengan kondisi masih berada di motornya langsung diamankan.
Walaupun awalnya tidak mengaku. Dengan berdalih sedang menunggu temannya. Tidak waktu selang lama, M. AA keluar dari rumah Hendra juga ikut diamankan warga.
Keduanya masih belum juga mengaku. Tapi, begitu saku celananya digeledah, ditemukan uang sebanyak Rp 28.000 di dalam plastik yang merupakan milik jemaah yasinan, perhiasan yang dibungkus di dalam dompet dan suratnya, serta uang Rp 1,9 juta.
"Begitu ditemukan yang didalam kantong celana, keduanya baru mengakui. Dan hampir saja, saat ditanya warga itu dipukuli massa. Tapi, orang tua dan suami meredamnya. Kemudian keduanya diserahkan ke Polsekta Sidoarjo," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan rudapaksa dan pelecehan dilakukan ketika orang tua korban tidak di rumah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku sudah diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Tarogong Kidul untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaMereka meninggalkan bayinya di depan rumah dan menyisipkan sepucuk surat yang memohon agar sang bayi tidak diserahkan kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaTersangka yang diamankan berinisial FA (17) dan FAK (17) yang merupakan saudara kembar. Keduanya pelajar SMK di Kemayoran.
Baca SelengkapnyaAksi para pelaku ternyata sudah diintai, dan benar saja, aksi mereka diringkus.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca SelengkapnyaKorban yang tersinggung melaporkan aksi dua TNI tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaVAR dan AS membuang bayinya di kawasan perkebunan Kecamatan Pamatang Sidamanik pada Selasa (14/5). Bayi itu ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca Selengkapnya