Aksi damai, mahasiswa di Bandung serukan tangkap Ahok
Merdeka.com - Aksi demonstrasi menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terus berlanjut. Seruan agar pihak kepolisian menangkap Ahok, sapaan akrab Basuki, digelar di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (5/11) siang.
Mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Jawa Barat menyerukan agar Ahok segera ditangkap. Namun, aksi mereka dilakukan secara damai.
Sebelum tiba di depan Kantor Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, ratusan mahasiswa itu berkumpul di depan Kampus ITB Jalan Ganeca. Aksi mereka kemudian dilanjutkan dengan longmarch dari rute Monumen Perjuangan hingga ke Gedung Sate, Jalan Diponegoro.
-
Siapa saja yang terlibat dalam aksi damai? Aksi damai ini berfokus di depan gedung Dubes AS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh pergerakan Islam lainnya seperti Persatuan Umat Islam, Al Irsyad, Ikadi, Hidayatullah dan sebagainya.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
"Ini aksi damai, di mana kita merespons penistaan agama yang dilakukan Gubernur Ahok. Kita menuntut penistaan ini diproses polisi," kata Firmansyah koordinator aksi saat ditemui di lokasi.
Ahok memang sudah meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya tersebut. Namun, menurut mereka bukan berarti mantan Bupati Belitung itu bebas dari jeratan hukum.
Dia menilai, ucapan Ahok ihwal Surat Al-Maidah ayat 51 sudah cukup bukti untuk meningkatkan status Ahok dari saksi menjadi tersangka.
"Seharusnya polisi harus segera menetapkan Ahok ini sebagai tersangka," ujarnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menerima massa di Istana Presiden kemarin, sudah menyampaikan bahwa proses hukum terhadap Ahok akan dilakukan tidak lebih dari dua pekan.
"Kita menganggap (pernyataan JK) belum menjawab kerisauan kami. Harusnya sudah jadi tersangka. Itu bahasa normatif saja. Nanti ada perubahan. Kalau bilang ini hanya diproses ini tidak memuaskan kami," lanjut Firmansyah.
Dia meminta, pemerintah dalam hal ini kepolisian tidak lambat mengusut pernyataan Ahok yang dinilai menyakiti umat muslim di Indonesia. Jangan sampai ada kesan publik bahwa rezim Jokowi melindungi Ahok yang seolah kebal hukum, tambahnya.
"Saya juga mahasiswa bahasa, saya paham betul, siapa objek yang dituju. Dari ucapan itu penistaan agama sangat terindikasi kuat," sambungnya.
Pantauan merdeka.com, ratusan massa membentangkan poster kecaman bertuliskan 'Jokowi perintahkan Polri tangkap Ahok Penista & Penghina Al-Quran'. Unjuk rasa dimulai pukul 10.00 WIB, dan berakhir dengan damai pada 11.05 WIB. Polisi turut mengawal aksi ini. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaVideo keributan viral di media sosial. Dalam salah satu postingan keributan terjadi di Jl Ampera Rt 007 Rw 002, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangsel.
Baca SelengkapnyaKemenag sepakat pelanggaran hukum pada kerusuhan di Pamulang, Tangerang Selatan harus diproses
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca Selengkapnya