Aksi TNI AL tenggelamkan 3 kapal nelayan Vietnam
Merdeka.com - TNI AL kembali menunjukkan taringnya. Pasukan tentara laut yang cukup disegani di dunia ini langsung bergerak usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti dengan tegas menyuruh menenggelamkan kapal nelayan asing di perairan Indonesia.
Hasilnya, kemarin Jumat (5/12), TNI AL dan kapal-kapal perangnya menghancurkan 3 kapal Vietnam di sekitar wilayah Perairan Anambas, Kepulauan Riau. Kapal-kapal Vietnam itu diketahui memang sudah lama wira-wiri di perairan Indonesia dan mencuri ikan.
Secara yuridis, penenggelaman kapal yang sedang dalam proses hukum sesuai dengan UU Perikanan No 45 tahun 2009 Pasal 76 yang menyatakan bahwa benda atau alat yang digunakan dalam menghasilkan dari tindak pidana perikanan dapat dirampas atau dimusnahkan setelah mendapat persetujuan pengadilan negeri.
-
Dimana kapal tersebut ditemukan? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Apa yang ditemukan di perahu? Dalam perahu tersebut, ditemukan juga jenazah saudara laki-lakinya dan keponakannya yang berusia 15 tahun.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
Berikut cerita pasukan TNI AL tenggelamkan kapal nelayan Vietnam seperti dirangkum merdeka.com, Sabtu (6/12) pagi:
Kerahkan KRI Barakuda dan KRI Todak
TNI AL meledakkan kapal nelayan asing di perairan Indonesia. 3 Kapal Vietnam yang diketahui sering mencuri ikan itu diledakkan 2 kapal perang andalan TNI AL, KRI Barakuda dan KRI Todak.Menurut Kasubdispenum TNI AL Letkol Suradi Agung Slamet, peledakan tersebut dilakukan pagi tadi di sekitar perairan Pulau Anambas, Kepulauan Riau."Berangkat sejak kemarin. Sudah beroperasi di sana. Pakai KRI Barakuda 633 sama KRI Todak 631," kata Suradi, kepada merdeka.com, Jumat (5/12).
Tembaki pakai senapan mesin sampai hancur!
Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama-sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Bakorkamla menenggelamkan tiga kapal asing pencuri ikan di wilayah laut Indonesia. Tiga kapal asing itu ditembak oleh kapal Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bersama TNI Angkatan Laut dan Bakorkamla di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12). Proses eksekusi berlangsung mulai pukul 10.20 WIB yang langsung disaksikan oleh Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksdya TNI D.A. Mamahit, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Widodo, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya dan beberapa pejabat Pemda Kabupaten Anambas.Tiga kapal eksekutor yaitu, Kapal Negara (KN) Bintang Laut milik Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Kapal Pemerintah (KP) Ketipas dan KP Napoleon milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kapal-kapal perang ini dikawal penuh oleh KRI Barakuda dan KRI Todak.Ketiga kapal kayu pencuri ikan itu ditembak menggunakan senjata mesin dari jarak 200 meter. "Tiga kapal itu di dorong dari pulau Tarempa setelah di tangkap beberapa hari lalu," kata Pangarmabar Laksda TNI Widodo."Kami dorong kapal tersebut 3 mil dari pulau Tarempa. Dieksekusi di wilayah laut dengan kedalaman 45-60 meter. Penembakan dari jarak 200 meter," kata Widodo yang berada di atas kapal perang KRI Sultan Hasanudin. "Penenggelaman kapal tersebut merupakan bagian sebuah proses hukum," tegas Pangarmabar.
Tangkap 8 ABK
TNI AL dan kapal perangnya berhasil menenggelamkan 3 kapal nelayan Vietnam. Kapal-kapal tersebut yakni KG 90433 TS. ATS 005, KG 94366 TS. ATS 006, dan KG 94266 TS. ATS 012.Namun sebelum ketiga kapal itu dihancurkan, beberapa Anak Buah Kapal (ABK) Vietnam terlebih dahulu ditangkap. Terhitung ada 8 ABK yang diamankan dan dievakuasi di KRI Barakuda 633.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaKapal yang ditangkap berkapasitas di bawah lima Gross tonnage (GT) dan alat tangkap yang digunakan pancing.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMomen nelayan Indonesia diduga usir kapal asing yang masuk ke Indonesia. Ternyata begini klarifikasinya.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaPodus yang dipakai para pelaku merupakan praktir terbaru dalam kejahatan menyelundupkan orang ke Australia.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca Selengkapnya