Alasan Ini Bikin para Perampok Nekat Bunuh Tauke Sawit di Banyuasin
Merdeka.com - Polisi akhirnya menangkap tiga dari empat pelaku perampokan disertai pembunuhan terhadap KR (50) yang ditemukan dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal kain. Ironisnya, salah seorang pelaku masih sepupu korban.
Mereka adalah RA (37), MJ (31), dan AR (30), sepupu korban. Sementara satu pelaku lagi, AS, masih dikejar petugas.
Mereka ditangkap di tempat berbeda di Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (26/5). Polisi menemukan mobil Kijang Innova nomor polisi BG 1653 JP milik korban.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Mereka telah merencanakan perampokan dan pembunuhan kepada tauke karet itu, Kamis (25/5) dini hari. RA, AR dan AS berpura-pura bermalam di rumah korban yang tinggal sendirian sejak bercerai dengan istrinya.
Ketika korban tidur, mereka menyekap dan melakukan pembunuhan. Mereka juga mengikat kedua tangan dan menyumpal mulut korban hingga tewas. Para pelaku lalu mengambil mobil beserta STNK dan BPKB dan ponsel.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Hary Dinar mengatakan, perampokan itu telah direncanakan sebelumnya, termasuk pembunuhan. Mereka memanfaatkan kedekatan tersangka AR dengan korban karena masih keluarga dekat.
"Tiga dari empat pelaku sudah kami amankan, salah satunya sepupu korban," ungkap Hary, Senin (29/5).
Para tersangka berdalih melakukan perbuatan itu karena terlilit utang. Otak kejahatan adalah tersangka AR, hal ini diamini tersangka lain.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 365 ayat (3) KUHP tentang perampokan yang mengakibatkan kematian dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
Diberitakan sebelumnya, warga Pulau Rimau, Banyuasin, Sumatera Selatan, geger dengan penemuan mayat dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal kaos. Polisi menduga, korban tewas dibunuh dalam aksi perampokan.
Korban yang diketahui seorang pria inisial KR (50) ditemukan di kamar rumahnya, Kamis (25/5). Kondisinya sangat mengenaskan dan langsung dievakuasi petugas ke kamar mayat untuk keperluan autopsi.
Penemuan berawal dari dua temannya menemui korban dengan maksud mengajaknya mengambil gaji di KUD. Kedua saksi penasaran melihat rumah korban terbuka dan seisinya berantakan.
Mereka masuk ke dalam dan menemukan korban tergeletak di kamar. Warga berduyun-dusun ke rumahnya dan kemudian polisi datang melakukan olah TKP.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Harry Dinar menyebut kematian korban diduga akibat dibunuh dalam sebuah perampokan. Hal ini dilihat dari kondisi korban yang mengalami luka dan tangan terikat serta mulut tersumpal.
"Dugaan awal karena perampokan disertai pembunuhan," ungkap Harry.
Polisi masih memeriksa isi rumah korban untuk mencari barang-barang yang dibawa kabur pelaku. Dari informasi sementara, mobil korban tak ada lagi di tempat.
"Ada yang bilang mobil itu keluar rumah pukul tiga dini hari, cuma tidak ada kecurigaan," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku masing-masing berinisial D (30), C (48), O (46) dan S (29). Keempatnnya pun terancam hukuman mati
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca Selengkapnya