Alasan Pengemudi Pajero Aniaya Sopir Kontainer: Dia Hampir Celakai Keluarga Saya
Merdeka.com - Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara berhasil meringkus pria berinisial OK alias OT pengemudi Pajero Sport Hitam yang menganiaya sopir truk kontainer di sekitaran Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara pada Sabtu (26/6) lalu.
Pelaku yang berhasil diringkus di Bandara Soekarno Hatta pada Senin (28/6) pagi ini. Dimana berdasarkan video yang diterima merdeka.com terlihat OK digelandang petugas sebelum dirinya berangkat ke Surabaya.
Saat dibawa ke Polres Metro Jakarta Utara, OK mengungkapkan, dirinya menganiaya sopir kontainer itu karena emosi lantaran hampir mencelakai dirinya bersama keluarga yang ada di mobil Pajero tersebut.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
"Saya terpancing emosi, karena pertama dia (sopir truk kontainer) hampir celakai saya dan keluarga saya (saat berada di mobil pajero)," kata OK dalam video.
Meski demikian, tindakan sopir yang disebut OK itu tidak sampai terjadi. Bahkan mobil pajero yang ditumpanginya pun tak mengalami kerusakan maupun gesekan terhadap mobil kontainer. Namun, karena sudah tersulut emosi, akhirnya OK menganiaya korban.
"Saya lakukan pemukulan dan pengerusakan kendaraan memakai stik," katanya.
Sebelumnya, Polisi mengungkap alasan di balik pengemudi Pajero Sport Hitam berinisial OK alias OT yang melakukan penganiayaan terhadap sopir truk kontainer di Jakarta Utara. Berdasarkan pengakuan pelaku, tersulut emosi hanya karena tak terima diklakson oleh sopir kontainer.
"(Pelaku) Merasa karena diklakson terlalu besar oleh si truk sehingga dia emosi kemudian memukul," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat konpres di Polres Jakarta Utara, Rabu (24/6).
Bahkan walau sudah sempat dilerai, pelaku dengan nekat masih saja melakukan pemukulan terhadap korban memakai benda tumpul, tak cuman korban dia juga merusak kaca kontainer.
"Sehingga timbul emosinya bahkan dua kali sempat di lerai oleh orang yang dijalan, yang menggunakan kaos loreng (Security perusahaan). Tapi turun lagi bahkan memecahkan kaca dari kontainer," katanya.
Akibat tindakan arogan itu, sopir kontainer mengalami luka retak pada tangan kanan dan sejumlah luka ringan lainnya. Pemukulan tersebut terjadi saat korban turun setelah diadang pelaku di sekitaran Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara pada Sabtu (26/6) lalu.
"Korbannya sempat dipukul sampai tulangnya retak ini pada saat turun pertama yang melalui kaca mungkin keliatan," ungkap Yusri.
Meski demikian, Yusri menyebut pelaku masih harus menjalani pemeriksaan. Sebab, dia belum lama ditangkap dan keterangan yang disampaikan masih berdasarkan pengakuannya. Selain itu penyidik juga akan melakukan cek kejiwaan dan tes urine terhadap pelaku.
"Apakah kemungkinan kejiwaannya karena dillihat dari emosi yang dilakukan, termasuk juga akan kami cek urine apakah kemungkinan yang bersangkutan sudah memakai narkoba atau belum Nanti kita akan lakukan pengecekan," kata Yusri.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan pengemudi Pajero Sport hitam yang menganiaya sopir truk kontainer sebagai tersangka. Dalam aksinya yang viral, penyidik menjerat pelaku dengan pasal berlapis.
"Sudah tersangka. Dia kena pasal 351 pasal penganiayaan kemudian pasal 335 ayat 2 perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman kekerasan kemudian pasal 263 pemalsuan surat kendaraan dan ketiga pasal 406 perusakan," terang Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi kepada wartawan, Senin (28/6).
Selain melakukan kekerasan, kata Nasriadi, pelaku juga diduga turut memalsukan kendaraannya. Lantaran memakai plat nomor kendaraan dinas anggota TNI-Polri padahal yang bersangkutan hanya seorang pelaut.
"Bukan,bukan. Dia sipil murni. Bukan anggota TNI, bukan anggota Polri. Pekerjaannya pelaut," ucap nya.
Hal itu telah terkonfirmasi usai pelaku dilakukan pemeriksaan hingga telah ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan awal sebagai anggota memang berkembang sebab pelaku turut menggunakan pelat nomor kendaraan dengan huruf belakang QH yang identik anggota Polri.
"Nah pelatnya itu pelat palsu kita lagi kembangkan dari mana dia dapat pelat tersebut. Kemudian dimana dibuatnya kalau dia beli beli dari mana kita lagi kembangkan," ujar dia.
"Yang bersangkutan sudah ditahan," tambah Nasriadi.
Dengan adanya dugaan pemalsuan itu, pelaku dipersangkakan dengan Pasal 263 KUHP. "Yang bersangkutan sudah ditahan," tandas Nasriadi.
Untuk diketahui bahwa sempat beredar video di Instagram kabarjakarta1, yang memperlihatkan pengerusakan dan penganiayaan dialami oleh sopir kontainer bernomor polisi B 9791 UIX. Aksi itu dilakukan oleh pengendara Pajero bernomor polisi B 1861 QH, di Jalan Yos Sudarso, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (26/6) kemarin.
Berdasarkan informasi akun tersebut, mobil Pajero nge-rem mendadak dan mobil kontainer di belakangnya refleks membunyikan klakson. Tak Terima diklakson, pengendara Pajero yang belum diketahui namanya itu langsung turun, memakai dengan membawa pentungan. Tak hanya itu, ia pun merusak dan memecahkan kaca terus. Dalam video pun terdengar kalau pelaku diduga dari oknum TNI.
"Woo jangan mentang-mentang tentara," kata pria dalam video tersebut.
Setelah itu, sang sopir pergi begitu saja meninggalkan sopir kontainer bernama Egi dengan penuh memar di sekujur tubuhnya.Wakapolres Jakarta Utara, AKBP Nasriadi mengaku telah mengetahui kejadian tersebut. Anggota pun telah mengetahui identitas pelaku.
"Tersangka masih di kejar, saya sudah atensi jajaran Reskrim," katanya kepada merdeka.com, Minggu (27/6).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sebuah truk kontainer menabrak sejumlah kendaraan. Hal ini membuat sejumlah orang tergeletak di jalanan.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaViral video pengemudi nekat buntuti ambulans beserta rombongan keluarga sampai endingya panas dingin.
Baca SelengkapnyaWarga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaPengemudi Pajero yang terlibat dalam insiden ini diduga adalah seorang Purnawirawan Mayjen TNI
Baca SelengkapnyaSang sopir dalam perawatan IGD setelah bonyok dihajar massa yang geram melihat aksinya ugal-ugalan di jalan.
Baca SelengkapnyaDari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan ajudannya, Bupati meminta maaf. Meskipun sempat melerai tapi tak membuat emosi Daniel mereda.
Baca SelengkapnyaDirektorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melibatkan Bidang Propam Polda Metro Jaya mengusut kasus dugaan pengunaan nomor pelat dinas Polri di Pajero tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu sedang mengemudikan Mitsubishi Colt Diesel dengan mengangkut pasir melaju ke Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Tangerang pada Senin (30/9) malam.
Baca Selengkapnya