Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar
Saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Gempa dirasakan beberapa wilayah terdekat dari Mentawai. Tetapi tak berpotensi tsunami.
Analisis Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 di Mentawai Sumbar
Gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter guncang wilayah Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada Senin (8/1), pukul 16.51 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa bumi tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gemp abumi terletak pada koordinat 2,25° LS ; 99,66° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 25 km Tenggara wilayah Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 26 km.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dibawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
"Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tuapejat dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," katanya dalam keterangan tertulisnya.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," lanjut dia.
Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kemudian menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Selanjutnya pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Sementara Kepala BPBD Mentawai Novriadi mengatakan, guncangan gempa cukup kuat terasa di Tuapeijat.
Ia melanjutkan, saat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Kendatian demikian, Novriadi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Kita tidak tahu apakah ini gempa permulaan atau gempa tunggal," katanya.