Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggaran olahraga Rp 500 M, jangan harap banyak atlet berprestasi

Anggaran olahraga Rp 500 M, jangan harap banyak atlet berprestasi bulutangkis. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Komandan Satgas Program Indonesia Emas (Prima), Laksamana (purn) Ahmad Sucipto, menyatakan anggaran Kemenpora untuk atlet Indonesia terbilang sangat sedikit dibanding negara lain. Hal ini berdampak bagi prestasi yang diperoleh.

"Indonesia ini baru sekitar Rp 500 miliar anggaran olahraganya. Hal itu masih sedikit sekali dibanding negara-negara lain," kata Ahmad di Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).

Dia mencontohkan, untuk membina atlet berprestasi, Thailand mengeluarkan dana sebesar Rp 2 triliun, Malaysia Rp 1,7 triliun dan Singapura Rp 1,8 triliun. Sedangkan Indonesia tak sampai setengah dari biaya yang mereka keluarkan itu.

"Menurut saya untuk Indonesia ini ya diberi Rp 1 triliun lah, itu sudah bagus," paparnya.

Hal senada juga diungkapkan Mantan Redaktur Olahraga Budiarto Shambazy. Menurut Budi, pemerintah harus memberi perhatian lebih untuk dana tersebut.

"Kita butuh perhatian pemerintah artinya anggaran di Kemenpora kurang baik. Separuh kurang lebih yang dikeluarkan Thailand, Singapura, Filipina. Jadi memang tergambar langsung anggaran terlalu kecil, prestasi jangan harap tinggi," ujarnya.

Budi menuturkan, kalau anggaran besar, prestasi diraih bisa diharapkan dan hasil maksimal. Namun jika dana yang dikeluarkan saja sedikit, maka jangan harap prestasi tinggi.

"Liga sudah berjalan 20 tahun lebih dan memang kalau dilihat nilai rupiah saja satu tahun kompetisi liga bisa mendatangkan sponsor. Seperti sepak bola, bisa setengah Triliun, maka PSSI bisa mengelola sendiri, mereka bisa mandiri mengelola olahraga tanpa pemerintah. Mereka tak perlu bantuan, jadi memang ada kemudahan pemerintah deteksi mana cabang olahraga yang perlu bantuan," paparnya.

"Jadi memang ruang cukup besar bagi pemerintah, tapi kenyataan semua daerah provinsi mempunyai masalah dana yang kecil, hal itu dilihat dari Kejuruan Nasional yang hampir tak pernah berlangsung," tambahnya.

Akhirnya saat ini, lanjut Budi, yang kita saksikan hanya ketimpangan yang luar biasa. Selain dana, fasilitas olahraga memadai hanya di Jawa.

"Apakah misal Maluku memadai? Kita lihat misal Jamaica konsentrasi atletik, negara kecil itu bisa menguasai 5-6 medali emas, jadi memang harus diperhatikan," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar Negara Beri Hadiah Paling Besar untuk Atlet Peraih Medali di Olimpiade
Daftar Negara Beri Hadiah Paling Besar untuk Atlet Peraih Medali di Olimpiade

Nilai hadiah dapat berubah berdasarkan perubahan nilai tukar, kebijakan pemerintah, dan insentif.

Baca Selengkapnya
Menohok Rizki Juniansyah Peraih Emas Olimpiade Sindir Pedas Pemda Banten Cari Muka!
Menohok Rizki Juniansyah Peraih Emas Olimpiade Sindir Pedas Pemda Banten Cari Muka!

Atlet angkat besi Rizki Juniansyah blak-blakan kecewa pada pejabat Pemprov Banten.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis Olahraga Jelaskan Sejumlah Budaya Kebugaran di Indonesia yang Perlu Diubah
Dokter Spesialis Olahraga Jelaskan Sejumlah Budaya Kebugaran di Indonesia yang Perlu Diubah

Sejumlah budaya terkait olahraga dan kebugaran yang ada di Indonesia dianggap bisa berdampak buruk pada kondisi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Kemenpora Dapat Tambahan Anggaran Rp500 Miliar di 2025, Bakal Dialokasikan untuk Ini
Kemenpora Dapat Tambahan Anggaran Rp500 Miliar di 2025, Bakal Dialokasikan untuk Ini

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkap untuk apa saja anggaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Berikan Bonus ke Atlet dan Pelatih Olimpiade Paris, Peraih Medali Emas Terima Rp6 M
Jokowi Berikan Bonus ke Atlet dan Pelatih Olimpiade Paris, Peraih Medali Emas Terima Rp6 M

Jokowi menerima sejumlah atlet Indonesia yang bertanding pada Olimpiade Paris 2024 di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Anggaran Timnas Indonesia vs Malaysia, Besar Mana?
Membandingkan Anggaran Timnas Indonesia vs Malaysia, Besar Mana?

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) termasuk Timnas Malaysia mendapatkan dana segar dari Pemerintah Malaysia.

Baca Selengkapnya
Ini Dia 10 Atlet Olimpiade Paris 2024 yang Punya Pendapatan Fantastis
Ini Dia 10 Atlet Olimpiade Paris 2024 yang Punya Pendapatan Fantastis

Komite Olimpiade International (IOC) tidak memberikan hadiah uang tunai kepada peraih medali. Namun, beberapa negara memberikan bonus bagi atlet yang menang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menpora Dito Tanggapi Atlet Andalan Badminton Berguguran di Olimpiade 2024
VIDEO: Menpora Dito Tanggapi Atlet Andalan Badminton Berguguran di Olimpiade 2024

Menpora, Dito Ariotedjo menanggapi, kinerja para atlet Olimpiade Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Peraih Medali, Semua Atlet Indonesia yang Berjuang di Olimpiade Paris 2024 Dapat Bonus
Tak Hanya Peraih Medali, Semua Atlet Indonesia yang Berjuang di Olimpiade Paris 2024 Dapat Bonus

Bonus atlet peraih medali Olimpiade Paris 2024 lebih banyak dibandingkan bonus yang diberi pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Selengkapnya
Wow! Dengan mendapatkan modal mencapai Rp53 miliar, Timnas Malaysia bertekad untuk menjadi kekuatan besar di Asia.
Wow! Dengan mendapatkan modal mencapai Rp53 miliar, Timnas Malaysia bertekad untuk menjadi kekuatan besar di Asia.

Timnas Malaysia memiliki ambisi naik kelas di sepak bola Asia.

Baca Selengkapnya
Hadiah dan Bonus Diterima Peraih Medali di Olimpiade Paris 2024 Dipastikan Bebas Pajak
Hadiah dan Bonus Diterima Peraih Medali di Olimpiade Paris 2024 Dipastikan Bebas Pajak

Nominal bonus tersebut lebih besar dari yang diberikan kepada atlet peraih medali emas saat Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Selengkapnya
Curhat Rizki Juniansyah, Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Dicueki Pemprov Banten
Curhat Rizki Juniansyah, Peraih Emas Olimpiade Paris 2024 Dicueki Pemprov Banten

Rizki mengungkapkan hanya dari stafnya KONI Banten yang datang ke rumahnya saat dirinya akan menuju Paris.

Baca Selengkapnya