Anggota Kostrad amankan 3.000 botol miras dari Malaysia
Merdeka.com - Satgas Pamtas Yonif Linud 433/JS Kostrad Kabupaten Nunukan mengamankan 3.000 botol minuman keras (miras) ilegal dari Malaysia selama kurang lebih 2,5 bulan ini. Ribuan miras itu rencananya akan diedarkan di Nunukan.
"Jumlahnya sekitar 3.000 botol dan kaleng Miras ilegal dari Malaysia. Kebanyakan hasil tangkapan dari pos-pos di wilayah perbatasan, seperti dari Masatgas, Pos Sei Ular, Pos Tanjung Aru, Tembalang dan Pos Sebuku," kata Komandan Satgas Yonif Linud 433/JS Kostrad Letkol Inf Agustatius Sitepu melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (21/11).
Hingga dini hari tadi, Satgas Pamtas Yonif L 433/JS telah melaksanakan sweeping kapal di pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Sedangkan Satgas Pamtas Yonif L 433/JS Dpp Sertu Hamka melaksanakan Sweeping terhadap buruh pelabuhan,
-
Dimana Miruha dilestarikan? Sampai sekarang Miruha masih dilestarikan oleh sebagian warga di Kampung Banceuy, Desa Sanca, Kecamatan Ciater.
-
Apa itu Miruha? Mengenal Miruha, Cara Menyalakan Api Warisan Nenek Moyang Orang Subang Warga setempat hanya membutuhkan dua bilah bambu untuk menjalankan tradisi miruha Ternyata, orang Subang sudah memiliki teknologi tradisional untuk menyalakan api sebelum ditemukannya korek. Teknologi bernama Miruha ini bisa membantu aktivitas warga di masa lampau yang membutuhkan api untuk mengolah makanan maupun berburu di hutan.
-
Apa yang ditemukan di Misis? Penggalian ini telah membawa berbagai temuan menakjubkan, termasuk struktur kota seperti tembok, stadion, karavanserai, dan teater, yang kini menerangi masa lalu kota yang pertama kali dihuni 7.000 tahun lalu.
-
Kenapa Miruha dilestarikan? Saat itu dirinya diajarkan cara menyalakan api tanpa memakai pemantik dan hanya menggunakan dua bilah bambu Warisan nenek moyang turun temurun
-
Apa yang Mira Hayati beli dari Rizky Billar? Mira Hayati, yang sering dipanggil Ratu Emas, baru-baru ini membeli mobil mewah yang dimiliki oleh Rizky Billar.
Dari hasil sweeping itu, didapat minuman keras sebanyak 263 Botol. Adapun jenis minuman kerasnya adalah 168 Botol Red Bull Whisky 700 ml, 47 Kaleng Royal Stout, 24 botol Benson Brendy, 24 botol Mountain Chivas.
"Yang di atas tangkapan dua bulan terakhir, karena kita sudah tahu pergerakan dari penyelundup miras itu. Kalau bulan kemarin yang kita serahkan ke Bea Cukai baru sekitar 1.000 botol, karena kita belum mengenal pergerakan para penyelundup ini," ujarnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca SelengkapnyaPemusnahan digelar di PT Sinergi Jelma Anugrah, Kecamataan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaMaruli menyangkal isu soal adanya narkoba yang mereka bawa.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca Selengkapnya