Aplikasi antikonten porno buatan mahasiswa IPB butuh tambahan modal
Merdeka.com - Tingginya kunjungan situs porno dari pengguna Internet di Indonesia, serta maraknya kasus pelecehan seksual, membuat tiga mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) tergerak membikin penangkal situs mesum. Namun, mereka terkendala pendanaan dan mengharap bantuan pemerintah.
Pembuat aplikasi itu adalah Ilham Satyabudi, Yuandri Trisaputra, dan Gusti Bimo Marlawanto. Mereka menamakan kreasinya Integrate Porn Autocensor (IPA), sebuah aplikasi dapat menyensor gambar dan teks porno secera otomatis.
Proses pembuatan aplikasi IPA dari tiga mahasiswa jurusan Departeman Ilmu Komputer ini, diawali dari keikutsertaan mereka di lomba Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) digelar Pendidikan Tinggi (Dikti). PKM ini sejalan dengan mata kuliah Image Processing dan Information Retrieval mereka terima di bangku kuliah.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Siapa yang mendukung program ini? 'Program ini juga dianjurkan oleh lembaga internasional sekelas WFP, yang berarti program ini berbasis sains, bukan akal-akalan atau gimik,' kata juru bicara calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, Emil Elestianto Dardak.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Apa tujuan utama proyek ini? Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa.
Ketua tim, Ilham Satyabudi mengatakan, aplikasi ini dibuat pada Februari 2016, setelah sebelumnya mengajukan proposal pembuatan aplikasi. Proposal itu lolos seleksi dan mereka diberi dana Rp 7.5 juta buat pengembangannya. Saat ini, aplikasi IPA sedang dalam masa penilaian Dikti pada lomba PKM. Hasilnya akan diumumkan pada Agustus 2016 mendatang.
"Pengerjaan dilakukan selama hampir tiga bulan. Walau belum diumumkan tetapi aplikasi ini sudah kami launching pada Minggu, 5 Juni 2016 lalu," ujar Ilham seusai bertemu Walikota Bogor Bima Arya, di Balai Kota, Kamis (16/6).
Ilham yang juga mantan Ketua Umum Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) IPB mengatakan, aplikasi IPA dapat menyensor gambar porno dan cerita seks/dewasa. Tingkat akurasi penyensoran gambar porno sebesar 82 persen. Sedangkan untuk teks porno sebesar 79 persen. Cara memasang aplikasi ini cukup dengan memasang aplikasi IPA pada program pencari Google Chrome.
"Caranya dengan kunjungi situs kami di ayosensor.in dan klik icon Google Chrome. Pada saat IPA sudah terpasang di browser, maka website yang memiliki gambar porno dan teks porno akan otomatis tersensor dengan gambar orang mengaji," jelas Ilham.
Menurut Ilham, aplikasi ini belum sepenuhnya selesai karena masih ada yang harus dikembangkan. Terutama pada bagian menyensor video porno dan situs berbasis mobile. Sebab masyarakat lebih sering menelusuri melalui ponsel pintar. Dia pun mengakui adanya beberapa hambatan dari segi infrastruktur. Seperti kebutuhan server dengan spesifikasi yang bagus karena harga sewanya cukup mahal.
"Harapan kami, masyarakat dapat mengunduh dan menggunakan, sehingga orang-orang yang disayangi dapat terhindar dari bahaya pornografi. Dan dari pemerintah agar aplikasi kami dapat digunakan di warnet," ujar Ilham. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ironi Dua Pelajar di Sumsel jadi Promotor Judi Online, Diimingi Upah Rp1 Juta
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR menyatakan bahwa aksi pembajakan film dalam negeri harus diusut secara tuntas
Baca SelengkapnyaMereka mengaku tergiur dengan imbalan yang diterima.
Baca SelengkapnyaKementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.
Baca SelengkapnyaKompetisi Innovillage 2023 diikuti sebanyak 2.385 mahasiswa dengan total 818 proposal social project.
Baca SelengkapnyaPria asal Malang ditangkap lantaran pandai membuat website berisi konten porno anak.
Baca SelengkapnyaRevenge porn adalah fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era digital, di mana teknologi memudahkan penyebaran konten pribadi tanpa izin.
Baca SelengkapnyaHasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.
Baca SelengkapnyaKeduanya terancam enam tahun pidana penjara. Keduanya telah ditahan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pertama dilakukan pada Februari 2024 silam pada tersangka Renaldi berusia 22 tahun.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara UIN Surakarta Wajibkan Mahasiswa Baru Daftar Pinjol
Baca SelengkapnyaPemerintah kemudian berkomunikasi dengan perwakilan X tingkat Asia Pasifik.
Baca Selengkapnya