Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aplikasi antikonten porno buatan mahasiswa IPB butuh tambahan modal

Aplikasi antikonten porno buatan mahasiswa IPB butuh tambahan modal Ilustrasi Video Porno. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Tingginya kunjungan situs porno dari pengguna Internet di Indonesia, serta maraknya kasus pelecehan seksual, membuat tiga mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) tergerak membikin penangkal situs mesum. Namun, mereka terkendala pendanaan dan mengharap bantuan pemerintah.

Pembuat aplikasi itu adalah Ilham Satyabudi, Yuandri Trisaputra, dan Gusti Bimo Marlawanto. Mereka menamakan kreasinya Integrate Porn Autocensor (IPA), sebuah aplikasi dapat menyensor gambar dan teks porno secera otomatis.

Proses pembuatan aplikasi IPA dari tiga mahasiswa jurusan Departeman Ilmu Komputer ini, diawali dari keikutsertaan mereka di lomba Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) digelar Pendidikan Tinggi (Dikti). PKM ini sejalan dengan mata kuliah Image Processing dan Information Retrieval mereka terima di bangku kuliah.

Orang lain juga bertanya?

Ketua tim, Ilham Satyabudi mengatakan, aplikasi ini dibuat pada Februari 2016, setelah sebelumnya mengajukan proposal pembuatan aplikasi. Proposal itu lolos seleksi dan mereka diberi dana Rp 7.5 juta buat pengembangannya. Saat ini, aplikasi IPA sedang dalam masa penilaian Dikti pada lomba PKM. Hasilnya akan diumumkan pada Agustus 2016 mendatang.

"Pengerjaan dilakukan selama hampir tiga bulan. Walau belum diumumkan tetapi aplikasi ini sudah kami launching pada Minggu, 5 Juni 2016 lalu," ujar Ilham seusai bertemu Walikota Bogor Bima Arya, di Balai Kota, Kamis (16/6).

Ilham yang juga mantan Ketua Umum Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) IPB mengatakan, aplikasi IPA dapat menyensor gambar porno dan cerita seks/dewasa. Tingkat akurasi penyensoran gambar porno sebesar 82 persen. Sedangkan untuk teks porno sebesar 79 persen. Cara memasang aplikasi ini cukup dengan memasang aplikasi IPA pada program pencari Google Chrome.

"Caranya dengan kunjungi situs kami di ayosensor.in dan klik icon Google Chrome. Pada saat IPA sudah terpasang di browser, maka website yang memiliki gambar porno dan teks porno akan otomatis tersensor dengan gambar orang mengaji," jelas Ilham.

Menurut Ilham, aplikasi ini belum sepenuhnya selesai karena masih ada yang harus dikembangkan. Terutama pada bagian menyensor video porno dan situs berbasis mobile. Sebab masyarakat lebih sering menelusuri melalui ponsel pintar. Dia pun mengakui adanya beberapa hambatan dari segi infrastruktur. Seperti kebutuhan server dengan spesifikasi yang bagus karena harga sewanya cukup mahal.

"Harapan kami, masyarakat dapat mengunduh dan menggunakan, sehingga orang-orang yang disayangi dapat terhindar dari bahaya pornografi. Dan dari pemerintah agar aplikasi kami dapat digunakan di warnet," ujar Ilham. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hasil Riset: Gen X,Y dan Z Ingin Regulasi untuk OTT dan Media Berbasis Internet
Hasil Riset: Gen X,Y dan Z Ingin Regulasi untuk OTT dan Media Berbasis Internet

Perkembangan tekhnologi yang berkembang dengan pesat, melahirkan berbagai inovasi untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ironi Dua Pelajar di Sumsel jadi Promotor Judi Online, Diimingi Upah Rp1 Juta
Ironi Dua Pelajar di Sumsel jadi Promotor Judi Online, Diimingi Upah Rp1 Juta

Ironi Dua Pelajar di Sumsel jadi Promotor Judi Online, Diimingi Upah Rp1 Juta

Baca Selengkapnya
Admin Telegram Pembajak Film Milik Vidio Diringkus Polisi, DPR: Harus Diusut
Admin Telegram Pembajak Film Milik Vidio Diringkus Polisi, DPR: Harus Diusut

Komisi I DPR menyatakan bahwa aksi pembajakan film dalam negeri harus diusut secara tuntas

Baca Selengkapnya
Dua Selebgram Tergiur Promosikan Judi Online, Berujung Masuk Bui
Dua Selebgram Tergiur Promosikan Judi Online, Berujung Masuk Bui

Mereka mengaku tergiur dengan imbalan yang diterima.

Baca Selengkapnya
X Bolehkan Konten Pornografi, Kemenkominfo Kaji Pemblokiran Platform
X Bolehkan Konten Pornografi, Kemenkominfo Kaji Pemblokiran Platform

Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengkaji untuk memblokir media sosial X yang memperbolehkan unggahan konten pornografi di platform itu.

Baca Selengkapnya
Pria Asal Malang Ditangkap Karena Bikin Website Konten Porno Anak, Raup Untung Capai Rp1 M
Pria Asal Malang Ditangkap Karena Bikin Website Konten Porno Anak, Raup Untung Capai Rp1 M

Pria asal Malang ditangkap lantaran pandai membuat website berisi konten porno anak.

Baca Selengkapnya
Revenge Porn adalah Penyebaran Konten Pornografi Tanpa Persetujuan, Ketahui Dampak dan Ancaman Hukumnya
Revenge Porn adalah Penyebaran Konten Pornografi Tanpa Persetujuan, Ketahui Dampak dan Ancaman Hukumnya

Revenge porn adalah fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era digital, di mana teknologi memudahkan penyebaran konten pribadi tanpa izin.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Ancam Blokir Bigo Live, Disebut Banyak Konten Judi dan Pornografi
Menkominfo Ancam Blokir Bigo Live, Disebut Banyak Konten Judi dan Pornografi

Hasil patroli siber mulai 15 hingga 18 Agustus 2024, terdapat 32 akun yang terkait konten pornografi di aplikasi Bigo Live.

Baca Selengkapnya
2 Pelajar Promosikan Judi Online dan Tawuran, Sekali Posting Raup Rp300 Ribu
2 Pelajar Promosikan Judi Online dan Tawuran, Sekali Posting Raup Rp300 Ribu

Keduanya terancam enam tahun pidana penjara. Keduanya telah ditahan.

Baca Selengkapnya
Admin Telegram Pembajak Series Lokal Vidio Berhasil Diringkus
Admin Telegram Pembajak Series Lokal Vidio Berhasil Diringkus

Penangkapan pertama dilakukan pada Februari 2024 silam pada tersangka Renaldi berusia 22 tahun.

Baca Selengkapnya
TikTok CS Disebut Pemerintah Mau Bantu Berantas Judi Online
TikTok CS Disebut Pemerintah Mau Bantu Berantas Judi Online

Media sosial TikTok, Meta, Google, dan Microsoft disebut mau membantu pemerintah memberantas judi online.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pastikan Platform X Taati Aturan Soal Konten Pornografi
Pemerintah Pastikan Platform X Taati Aturan Soal Konten Pornografi

Pemerintah kemudian berkomunikasi dengan perwakilan X tingkat Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya