ATM di waralaba daerah terpencil dan tempat wisata rawan dipasang alat Skimming
Merdeka.com - Polisi memburu jaringan pembobolan uang nasabah yang dilakukan dengan metode Skimming melalui mesin ATM. Penelusuran dilakukan berdasar pengakuan para pelaku yang sudah ditangkap.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen M Iqbal mengatakan, para pelaku biasanya memasang alat Skimming di ATM yang terdapat di waralaba daerah terpencil. Alasannya, minim pengawasan sehingga bisa dimanfaatkan.
"Pelaku-pelaku pakai modus skimming itu dia mencari letak ATM yang jarang dikontrol oleh publik area itu. Maksudnya katakanlah pertokoan yang ada di tempat terpencil. Di waralaba-waralaba yang ada," kata Brigjen Iqbal di Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/3).
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Dimana penambang Bitcoin ilegal beroperasi? Ruko tempat beroperasinya penambangan Bitcoin ilegal di Kota Medan digerebek polisi.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Iqbal meminta masyarakat ikut perhatian dalam mengawasi kejahatan Skimming. Masyarakat diminta aktif melaporkan jika ada mesin ATM yang dicurigai dipasang alat Skimming.
Iqbal juga mengimbau para pemilik waralaba atau petugas jaganya agar ikut mengawasi mesin ATM yang berdiri di kawasan lokasi waralabanya.
"Polri mendorong agar semua aware terhadap ATM-ATM ini. Misal waralaba yang ada jangan hanya berorientasi kepada penjualan atau marketnya saja tapi lihat dong kalau ada orang yang lama di situ apalagi mencurigai tegur kan ada satpamnya," beber Iqbal.
Selain waralaba, Iqbal juga menyebutkan bahwa lokasi wisata yang menyedot banyak perhatian wisatawan asing juga menjadi sasaran para pelaku Skimming. Pelaku beranggapan penyediaan uang di kawasan wisata tinggi.
Skimming adalah aktivitas yang berkaitan dengan upaya pelaku untuk mencuri data dari pita magnetik kartu ATM/debit secara ilegal untuk memiliki kendali atas rekening korban.
Modus operasinya adalah mengkloning data dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah.
"Ya salah satunya (lokasi wisata). Jadi tempat yang potensi perputaran uang. Motifnya ekonomi sementara ini. Dan belum ada motif baru," ucap mantan Kapolres Jakarta Utara ini.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta menjelaskan, para pelaku tak menargetkan lokasi yang akan dipasang alat skimming. Semua ATM menurut Nico menjadi sasaran para pelaku slimming ini.
"(Tempat spesifikasi) Enggak ada, jadi semua alat ATM bisa dipasangi skimming," kata Nico.
Namun, kata Nico, pelaku selalu mencari tempat yang cukup dibilang jauh dari pantauan petugas.
"Untuk keamanan mereka akan melihat tempatnya, waktunya, kemudian penjaganya. Semakin ramai tempatnya, semakin ramai penjaganya mereka akan menjauh dari situ, tapi kalau tempatnya sepi penjaganya kurang itu mereka akan berniat memasang alat itu, itu baru niat masang ya," ujarnya.
Setelah memasang alat skimming itu, lanjut Nico, pelaku langsung bergerak cepat untuk mengcopy data-data para korban. Oleh sebab itu, Nico berharap agar masyarakat lebih peka atas kejahatan ini.
"Kalau misalkan dia mengubah datanya, pinnya berubah pada saat diambil dengan pada saat dipindahkan juga tidak bisa. Jadi kalau kita punya ATM pada saat alat itu terpasang kemudian hari ini kita semua mengganti segera nomor pin, data tersebut dipindahkan ke kartu mereka yang baru itu nggak bisa," ujarnya.
Reporter: Moch. HarunsyahSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaPengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membawa alat khusus untuk merusak mesin ATM.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak mengusut penambangan crypto, karena belum ada aturannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu kemudian terekam kamera seluler dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo mengaku ragu kalau uang rusak tersebut diperoleh dari mesin ATM.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga pria berinisial AS, SA, RSKT dan DW.
Baca Selengkapnya