Awal mula 'persaudaraan' Soeharto dan konglomerat Liem Sioe Liong
Merdeka.com - Siapa yang tidak kenal dengan Liem Sioe Liong atau Sudono Salim yang terkenal sebagai salah satu taipan terkenal sekaligus cukong Soeharto pada zaman Orde Baru. Pasangan suami-istri Nancy Chng dan Richard Borsuk dalam bukunya "Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia" menjelaskan secara detail bagaimana taipan tersebut menjadi penyokong pendanaan pemerintahan Suharto pada masanya.
Dalam buku tersebut di mana kedua mantan wartawan tersebut secara langsung mewawancarai Liem, dia mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan Soeharto, yaitu pada saat perang kemerdekaan. Soeharto masih menjadi perwira yang ditempatkan di Jawa Tengah sementara Liem adalah pedagang yang menyediakan bahan makanan untuk para prajurit di unit Soeharto.
Penempatan Soeharto sebagai komandan Divisi Diponegoro di Semarang pada tahun 1956 merekatkan kembali hubungannya dengan Liem yang saat itu sudah pindah ke Jakarta dari tempat tinggal sebelumnya yaitu di Kudus. Beberapa ajudan Soeharto, waktu itu, bertanggung jawab atas keuangan divisi tersebut, membuat hubungan Soeharto dengan Liem kembali erat.
-
Siapa yang menjadi ajudan Soeharto? Pada tahun 1974, Kolonel Try Sutrisno Diangkat Menjadi Ajudan Presiden Soeharto Empat tahun Try menjabat ajudan presiden.
-
Siapa yang jadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Mengutip situs tni.mil.id, sejak saat itu, karier suami Tuti Sutiawati ini meroket tajam.
-
Bagaimana Sudjono mulai berbisnis bersama Soeharto? Mengutip kanal YouTube Indonesia Insider, Sudjono pernah ikut berbisnis bersama perwira-perwira lain waktu ia menjabat di Jawa Tengah.
-
Siapa yang membawa Supersemar kepada Soeharto? Sebagai jenderal paling senior, Basuki dipercaya membawa surat keputusan tersebut dan diperintahkan menyampaikannya kepada Soeharto.
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Bagaimana Soeharto bekuin Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
Kepercayaan yang dibangun oleh Liem kepada ajudan-ajudan teratas Soeharto menjadi berguna pada saat Soeharto menjadi presiden dan tengah mencari pengusaha untuk diajak bekerja sama. Pada awal hubungan mereka, Liem mengatakan mengutip filosofi Presiden China waktu itu kepada Soeharto, "Pemimpin yang bagus harus menyediakan empat kebutuhan dasar pada rakyatnya - sandang, pangan, papan dan transportasi." Hal tersebut juga sejalan dengan filosofi Jawa yang mengutamakan sandang, pangan dan papan sebagai kebutuhan pokok.
"Anda butuh uang, saya bisa membantu mendapatkannya," ujar Liem kepada Soeharto. Liem juga menambahkan bahwa hubungannya dengan Soeharto waktu itu "seperti saudara."
Hubungan tersebut semakin erat karena Soeharto selalu mencari Liem sebagai teman diskusi pada saat dia menjabat sebagai presiden. Selain itu, Liem juga menjadi pengunjung tetap Cendana.
Ketertarikan Soeharto untuk berbisnis sudah lama muncul, yaitu pada saat dia berkarir di bidang militer. Seperti komando resimen lainnya, Soeharto waktu itu juga diharapkan bisa mendapatkan pemasukan tambahan untuk membayar prajuritnya.
Pada awal tahun 1950an, Soeharto mempunyai beberapa ajudan dan pengusaha terpercaya seperti Sudjono Humardani dan Mohamad "Bob" Hasan yang bergabung membentuk usaha yang menghasilkan uang. Usaha awal mereka antara lain adalah menukar gula dari Jawa dengan beras.
Namun, antusiasme Soeharto dalam mengumpulkan uang tersebut berujung getir, karena dia terkena teguran dan diberhentikan sebagai Panglima Jawa Tengah tahun 1959. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesuksesan pria ini menjadi salah satu kisah inspiratif dalam membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaAwalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?
Baca SelengkapnyaSoeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.
Baca SelengkapnyaSoeharto muda sebenarnya sudah lama mengenal gadis itu. Tapi kondisi ekonomi dan latar belakang keduanya berbeda jauh.
Baca SelengkapnyaSoeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca SelengkapnyaMenjabat sebagai Presiden selama 32 tahun membuat Soeharto memiliki kekuatan politik dan ekonomi yang berpengaruh terhadap lini bisnis anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaSoeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibieyang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.
Baca SelengkapnyaHubungan Sudjono dengan Soeharto sudah dimulai sejak mereka masih sama-sama bertugas militer.
Baca SelengkapnyaDari sekian banyaknya cucu Soeharto yang dikenal masyarakat, beberapa di antaranya memang jarang terlihat di hadapan publik.
Baca SelengkapnyaSoeharto memilih menjadi serdadu kolonial adalah pilihan realistis untuk lepas dari kemelaratan.
Baca SelengkapnyaBegitu menarik, di dalam rumah ini terdapat sebuah terowongan rahasia.
Baca SelengkapnyaJarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.
Baca Selengkapnya