Bak film, pengejaran bandar narkoba di Surabaya hingga polisi ditabrak
Merdeka.com - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, Jumat (5/1) malam melakukan penyergapan terhadap seorang bandar narkoba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Namun, saat hendak ditangkap, para pelaku yang bertransaksi narkoba dikirim dari Malaysia tiba di dermaga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, melarikan diri.
Dua orang bandar dan juga kurir disergap di lokasi dermaga Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Setelah mendengar tembakan dari petugas BNN.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
Tapi untuk dua orang lagi melarikan diri dengan menggunakan mobil Honda CRV hitam bernopol M 806 HA. Petugas pun memburunya, seperti di dalam film Hollywood. Karena, petugas harus mengejarnya sejak dari dermaga Tanjung Perak Surabaya, dan baru ditangkap di Jalan Pacar Kembang V Surabaya.
Selama pengejaran dari lokasi penyergapan hingga penangkapan yang jaraknya lebih lebih dari sekitar 7 kilometer, petugas berulangkali mengeluarkan tembakan. Tapi, masih saja tidak mau menyerah.
BNN tangkap bandar narkoba di Pelabuhan Tanjung Perak ©2018 Merdeka.com/bruriy
Baru, saat masuk di Pacar Kembang V, mobil dipepet, diarahkan ke kampung sempit. Waktu itulah dua orang yang di dalam mobil tidak bisa berkutik, setelah petugas kembali mengeluarkan tembakan.
Petugas BNN pun langsung mendobrak pintu mobil, dan diminta keluar. Di saat bersamaan, warga yang mendengar tembakan langsung berhamburan keluar dari rumahnya.
Sehingga penangkapan itu menjadi perhatian warga. Kini keempatnya dibawa ke kantor BNN untuk dilakukan pengembangan, menangkap jaringan narkoba yang didatangkan dari Malaysia.
"Dari penangkapan dua orang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kami mengamankan 7 kilogram sabu," kata Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra, yang memimpin operasi penyergapan, Jumat (5/1) malam.
BNN tangkap bandar narkoba di Pelabuhan Tanjung Perak ©2018 Merdeka.com/bruriy
Menurut dia, dua orang yang ditangkap di Jalan Pacar Kembang yakni HMD dan temannya itu diduga sebagai pengendali peredaran narkoba sebagai bandar.Karena, yang melakukan transaksi dan yang menerima.
Sedangkan yang dua orang pertama kali ditangkap di pelabuhan itu sebagai kurir juga bandar yang membawa narkoba dari Malaysia melalui jalur kapal ke Indonesia.
"Ada anggota kami yang ditabrak oleh mereka sekarang masih dirawat di rumah sakit. Sehingga kami memberikan tindakan menembaknya, mengingat melihat ada anggota BNN yang nyawanya terancam. Tapi pengedar dan bandar yang kita tembak ini juga dirawat di rumah sakit," ujar dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi seru terjadi antara polisi vs pengedar narkoba. Di mana, terjadi kejadian kejar mengejar mobil selama 30 menit.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan terbaru dilakukan polisi pada Minggu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaViral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Baca SelengkapnyaDari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTerjadii cekcok berujung sopir Transjakarta yang kesal karena jalannya terhalang puluhan motor yang mencoba memutar balik.
Baca SelengkapnyaSaat diarahkan petugas masuk ke jalan kanan untuk memasuki jalur lingkar selatan, imbauan itu tak diindahkan.
Baca SelengkapnyaBak Film Laga, Viral Kejar-Kejaran Mobil Polisi dengan Truk yang Melaju Zig Zag di Tol Cikunir
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaKedua personel berstatus di Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Ditsamapta Kepolisian Daerah Sumbar.
Baca Selengkapnya