Bakamla Sambas Evakuasi Mayat Nelayan yang Hilang Saat Memancing di Perairan Paloh
Merdeka.com - Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel SPKKL Sambas dan Pos SAR Sintete berhasil mengevakuasi korban hilang saat mancing di perairan Paloh, Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu dini hari, 31 Juli 2021.
Peristiwa itu bermula dari laporan yang diterima Pos SAR Sintete yang diteruskan ke Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas perihal telah ditemukannya sesosok mayat yang terombang ambing di Perairan Paloh oleh nelayan Paloh.
"Dijelaskan nelayan, karena ombak tinggi dan keterbatasan peralatan untuk evakuasi. Akhirnya nelayan berinisiatif menghubungi Tim SAR dan menunggu korban sampai Tim SAR gabungan tiba di lokasi penemuan korban untuk di evakuasi," ujar Kabag Humas dan Protokol Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam keterangan tulis, Sabtu (31/7/2021).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang ditemukan pemancing di Sungai Musi? Situs kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu yang dikenal sebagai Pulau Emas telah ditemukan para pemancing lokal yang melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Dimana nelayan menemukan hewan laut itu? Hewan laut aneh dan misterius ini tidak sengaja ditangkap kapal nelayan Jepang; Zuiyo Maru yang sedang berlayar disebelah timur Christchurch, Selandia Baru.
-
Apa yang ditemukan penyelam itu? 'Ini adalah bagian besar dari gading Mastodon yang sudah lama punah,' ujar Lundberg, dilansir Independent, Minggu, (9/6).
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala SPKKL Sambas Letkol Bakamla Arief Purwantono memerintahkan personel SPKKL Sambas Sukri ikut dalam operasi bersama Tim SAR gabungan untuk evakuasi korban.
Upaya evakuasi menggunakan unsur RIB 002 milik Pos SAR Sintete. Tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi berdasarkan informasi yang diterima dengan terus melaksanakan komunikasi nelayan yang melaporkan.
"Tidak menunggu waktu lama, Tim SAR gabungan berhasil tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi korban yang sudah tidak bernyawa," ujarnya.
Melihat dari ciri-ciri yang dikenakan korban sama seperti yang dikenakan oleh korban hilang memancing di Perairan Jawai atas inisial N alias Ucul yang pergi memancing pada 26 Juli 2021 di sekitaran Pulau Pontianak Jawai.
"Selanjutnya, Tim SAR gabungan membawa korban menuju Dermaga Merbau untuk diserahkan kepada pihak Kepala Desa dan keluarga korban," pungkas Wisnu.
Sumber: Liputan6.comReporter: Yopi Makdori
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memeriksa saksi dan mengidentifikasi identitas korban temuan 7 jenazah mengambang di Kali Bekasi yang menggegerkan warga.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca Selengkapnya