Bakar Lahan 5 Hektare, Ayah dan Anak di Rokan Hilir Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Polisi menangkap 2 orang pria pelaku pembakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Keduanya merupakan ayah dan anak di inisial NR (40) dan AL (17).
"Kedua pelaku NR dan anaknya AL diduga melakukan pembakaran lahan seluas 5 hektare untuk perkebunan," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Andrian Pramudianto kepada merdeka.com Sabtu (20/5).
Andrian menyebutkan, kedua pelaku ditangkap pada Kamis (18/5) pukul 17.30 WIB. Penangkapan itu usai terjadinya kebakaran lahan yang diinformasikan ke polisi.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Bagaimana ular dibakar? Akhirnya, ular tersebut dibakar hidup-hidup di atas pyre, yaitu struktur kayu untuk membakar jenazah.
-
Kenapa warga desa bakar ular? Sejumlah penduduk desa mengungkapkan ketakutan bahwa ular berbisa itu akan menyerang orang lain, sehingga mereka memutuskan untuk membakarnya.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
"Kapolsek Pujud dapat informasi dari operator Command Centre di Polres Rohil bahwa ada terdeteksi titik hotspot di daerah tersebut. Lokasinya di Air Hitam," jelasnya.
Tak ingin kebakaran meluas, tim langsung berangkat menuju lokasi titik koordinar dimaksud. Setelah dicek, benar ada kebakaran lahan sesuai laporan operator di Polres.
"Meski saat itu tim langsung fokus pemadaman, tapi anggota lainnya melakukan penyelidikan untuk mencari pelakunya," ucapnya.
Usut punya usut, akhirnya diketahui bahwa lahan tersebut sengaja dibakar oleh kedua pelaku. Lahan itu dibakar untuk dibersihkan setelah dìsemprot sekaligus mengusir hama tikus.
"Jadi kedua pelaku ini mengakui telah membakar lahan tersebut. Lahannya ada sekitar 5 hektare yang dibakar," kata Andrian.
Ayah dan anak itu kini ditahan di Polsek Pujud untuk diperiksa lebih lanjut. Polisi kemudian menetapkan keduanya jadi tersangka pembakar lahan dengan barang bukti korek mancis dan peralatan lainnya.
"Kita mengimbau masyarakat untuk tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar. Saat ini masuk musim kemarau, jika terjadi kebakaran lahan sulit untuk dipadamkan," pungkas Andrian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya membakar lahan kebun karet mereka yang sudah tidak produktif untuk ditanami kopi.
Baca SelengkapnyaAlhasil mereka ditangkap di TKP dan tak bisa mengelak lagi saat dibawa ke Mapolsek Sungai Menang.
Baca SelengkapnyaDiduga membakar lahan seluas 1 hektare di Kabupaten Bengkalis, hingga kini masih buru dalang dibalik bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap S. Dia mengakui perbuatannya telah membuka lahan dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaMotifnya untuk membuka lahan atau untuk menanam bibit kelapa sawit seluas 3 hektare.
Baca SelengkapnyaPelaku membakar hutan untuk membuka lahan pertanian. Namun api tak terkendali hingga merambat ke areal dengan luas sekitar 0,5 hektare.
Baca SelengkapnyaPara pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaPersonel Polres Rohul dan Tim Satgas (Gabungan TNI dan MPA Desa Cipang Kiri) memadamkan kebakaran lahan di daerah Cipang Kiri.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca Selengkapnya