Balita di Bekasi dianiaya karena pelaku kesal gagal cabuli pengasuh korban
Merdeka.com - Polisi mengungkap motif penganiayaan anak berusia lima tahun di Bekasi, Jawa Barat. Pelaku Ariyanto alias Ari (29) tega menganiaya karena kesal mendengarkan korban menangis. Apalagi, tersangka ketika itu gagal melakukan pelecehan seksual pada pengasuh korban.
"Saya tidak sadar karena terpengaruh minuman keras," kata Ariyanto di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (2/10).
Ariyanto pada Sabtu pagi (22/10) sekitar pukul 04.00 WIB baru saja tiba dari sebuah tempat hiburan. Warga asal Cirebon itu datang ke lokasi bersama dua kawannya. Adapun dua kawannya memilih pergi, sedangkan ibu korban masih bertahan di kafe.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Dampak apa yang dirasakan anak dari broken home? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi emosi, kehilangan rasa percaya diri, atau kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.
-
Apa yang membuat anak terluka? 'Sayangku, ibu minta maaf jika ucapan dan tindakan ibu sebelumnya membuat hatimu terluka. Ibu ingin kamu tahu bahwa ibu selalu mencintaimu tanpa syarat, dan ibu berjanji akan berusaha lebih baik lagi untuk memahami perasaanmu.'
Di dalam rumah tersangka melihat si pengasuh korban berinisial W sedang bersih-bersih rumah. Tersangka dalam kondisi mabuk mempunyai niat untuk melakukan pelecehan seksual. Namun, pengasuh itu ketakutan dan memilih melarikan diri.
"Korban bangun lalu menangis, kemudian saya benturkan ke tembok kamar mandi," ujar Ariyanto yang merupakan juru parkir tak jauh dari lokasi kejadian.
Selepas peristiwa penganiayaan, tersangka melarikan diri. Dia memilih untuk pulang ke kampung halamannya. Tak lama kejadian, ibu korban tiba lalu mendapati anaknya berdarah-darah, kepalanya robek, dan wajahnya penuh luka memar.
Polisi yang mendapatkan laporan segera menyelidiki. Dari tiga orang yang bersama dengan ibunya, hanya satu yang menghilang. Polisi lalu mencarinya, dan menemukan di daerah Cirebon, Jawa Barat pada Senin (1/10).
Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Wijdonarko mengatakan, tersangka dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
"Tersangka sudah mengakui perbuatannya, dan langsung ditahan," ujar Widjonarko.
Polisi menyita barang bukti sepasang sandal tersangka, sprei noda darah, dan pakaian korban.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RE (4), mengalami luka di sekujur tubuh dan mengalami pendarahan karena dianiaya ibu sambungnya RY (37). Saat ini kondisi korban sudah membaik.
Baca SelengkapnyaVideo balita yang diduga menjadi korban penganiayaan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya itu, RY saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak pidana tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaMomen polisi sampai tak bisa tahan tangis saat evakuasi balita yang disiksa ayah kandungnya sendiri di Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya