Banjir Dua Meter di Kutai Timur, Warga Khawatirkan Buaya Berkeliaran
Merdeka.com - Banjir hingga dua meter merendam ratusan rumah di dua kecamatan di kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, sejak Sabtu (19/3) dini hari. Sedikitnya 200 orang dievakuasi. Warga korban banjir mengkhawatirkan buaya berkeliaran ke permukiman mereka.
Hujan intensitas lebat mengguyur kota Sangatta, ibu kota Kutai Timur, sejak Jumat (18/3) malam. Imbasnya sungai di kota itu pun meluap dan merendam permukiman.
"Banjirnya campur seperti air lumpur," kata salah satu warga Sangatta, Endri (37), dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (19/3) malam.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
-
Bagaimana ambulans di Kutai Timur membantu masyarakat? 'Ambulans ini digunakan untuk mengangkut dan menangani pasien gawat darurat, memberikan pertolongan pertama, serta melakukan perawatan intensif selama dalam perjalanan menuju rumah sakit rujukan,' kata Ardiansyah.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
Dia menerangkan listrik di sebagian kawasan banjir padam. "Banjir sekarang ini terbilang parah. Ada lokasi sebelumnya tidak pernah banjir, sekarang kebanjiran," ujar Endri.
"Yang dikhawatirkan warga sebenarnya adalah buaya. Karena jangankan terbawa arus banjir, parit besar pernah ada ditemukan buaya," tambahnya.
Tim SAR gabungan Basarnas, BPBD, Polri dan TNI di Kutai Timur berjibaku melakukan evakuasi warga korban banjir sejak pukul 06.00 WITA. Di antaranya, mengevakuasi sekitar 40 orang dari salah satu pondok pesantren.
"Sekitar 200 jiwa berhasil dievakuasi sampai sore ini," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Kutai Timur Aurelius Godja.
Ada 5 titik lokasi banjir yang berhasil dievakuasi. Seperti di KM 8 poros Sangatta-Bontang, serta permukiman di Sangatta Selatan yang berada di dalam gang. Permintaan evakuasi terus berdatangan hingga malam ini.
"Evakuasi terus berlanjut karena banyaknya permintaan evakuasi dari masyarakat," ujar Godja.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir bandang di dalam Puskesmas Palabuhanratu Sukabumi
Baca SelengkapnyaProses evakuasi berlangsung dramatis, terutama di Kampung Rangcabungur, di mana gang-gang sempit terendam air
Baca SelengkapnyaSebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9) pagi. Akibat bencana ini, seribu lebih warga memilih mengungsi.
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaLebih dari 320 KK menjadi korban banjir setelah sebuah tanggul di kawasan Perumahan Taman Mangu, Tangerang Selatan tak kuat menahan debit air hujan.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin ini juga mengakibatkan akses jalan terputus karena jembatan rusak.
Baca Selengkapnya