Bantah Pemotongan, PT Arsa Blak-blakan Soal Gaji Karyawan Masjid Sheikh Zayed Solo
Merdeka.com - PT Arsa selaku penanggung jawab karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Solo membantah memotong gaji. Ketidakutuhan gaji yang diterima para karyawan dikarenakan sistem penggajian.
"Kasus yang terjadi kemarin sepenuhnya adalah masalah keterlambatan bukan pemotongan gaji karyawan," ujar Facility Manager PT Arsa Dhadang Setyohadi kepada wartawan, Rabu (3/5).
Dikatakan Dhadang, keterlambatan pembayaran itu saat ini sudah dipenuhi oleh perusahaan. "Semua sudah kita selesaikan. Seluruh divisi sudah diselesaikan kemarin. Saya pastikan ini bukan pemotongan," tandasnya.
-
Siapa yang mengalami tunggakan gaji? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Siapa yang mengalami penurunan gaji? Laporan tersebut menganalisis data dari lebih dari 10.000 karyawan startup dan melibatkan wawancara dengan 183 pemimpin serta pendiri startup di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Taiwan.
-
Siapa yang rela rugi demi karyawan bisa salat tepat waktu? Menurut Budi, ketika seseorang mengutamakan Allah, maka semuanya akan dipermudah. Biasanya, dia meminta karyawan mematikan mesin saat azan berkumandang, sehingga para karyawan bisa salat tepat waktu. Padahal, dirinya bisa rugi hingga Rp30 juta saat mematikan mesin selama 15 menit.
-
Kenapa karyawan resign? 'Ini bisa menjadi alasan resign yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari,' jelasnya.
-
Kenapa karyawan Mesir kuno bolos kerja? Dari mulai masalah kesehatan hingga urusan keluarga. Pentingnya kehadiran di tempat kerja tampak jelas berpengaruh.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
Menurut Dhadhang, untuk penggajian pihaknya menerapkan sistem sesuai SOP di perusahaan. Sistem tersebut sudah dilakukan selama tiga bulan di Masjid Raya Sheikh Zayed sejak awal operasi.
"Kami menggaji karyawan itu berdasarkan periode, diterima setiap tanggal satu. Kami tetap prioritaskan di tanggal satu meskipun kadang jatuh pas tanggal merah," tandasnya.
Dilanjutkan Dhadang, PT Arsa menerapkan sistem penggajian berdasarkan absensi para karyawan. Bagi yang tidak terkendala dalam proses absensi akan menerima gaji pada tanggal satu. Namun untuk karyawan yang terkendala proses tersebut akan menerima gaji pada tanggal 5.
"Mungkin saja ada karyawan yang enggak check in atau enggak check out. Tetap dihitung kami buatkan berita acara. Nanti di-approve oleh supervisinya. Kami mengakomodir gaji di tanggal satu untuk yang absesnya normal. Kalau yang bermasalah itu diberikan di tanggal lima," terangnya.
Disinggung terkait besaran gaji, Dhadang mengatakan jika besaran yang diterima sesuai dengan kompetensi karyawan. Karyawan minimal digaji sebesar Rp2.174.000 atau setara dengan UMR Kota Solo.
Besaran itu, lanjut dia, berdasarkan kompetensi masing-masing karyawan. "Misalnya di rumah akses mereka harus bekerja dengan sertifikasi K3. Tentu kami akan memberi apresiasi lebih kepada mereka," lanjutnya.
Ditambahkan Dhadang, selama ini pihaknya telah melakukan kontrak kerja dengan 136 karyawan.
Mereka tersebar di bagian security system, cleaning service, phase control, landscape dan tim mechanical engineer. Sedangkan pihak UEA dibawah MBZ, Kemenag bertindak sebagai supervisi. "Pelaksanaannya secara sistem kami melakukan pergerakan secara independen," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) 21/2024 yang merupakan perubahan dari PP 25/2020 untuk iuran Tapera.
Baca SelengkapnyaKetua MPR Minta Kebijakan Potong Gaji Pekerja untuk Tapera Dikaji Ulang, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaGaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.
Baca SelengkapnyaKomite Tapera berhak mendapatkan honorarium, insentif, dan manfaat tambahan lainnya untuk meningkatkan kinerja.
Baca SelengkapnyaKebutuhan rumah pekerja bisa dijawab oleh Manfaat Layanan Tambahan (MLT).
Baca SelengkapnyaDana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh BP Tapera sebagai simpanan yang akan dikembalikan kepada peserta.
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemotongan gaji bagi karyawan swasta maupun mandiri akan diatur dalam peraturan Menteri Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaHeru menegaskan bahwa pemotongan gaji karyawan untuk program Tapera masih belum dilakukan.
Baca Selengkapnya