Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bantah Pemotongan, PT Arsa Blak-blakan Soal Gaji Karyawan Masjid Sheikh Zayed Solo

Bantah Pemotongan, PT Arsa Blak-blakan Soal Gaji Karyawan Masjid Sheikh Zayed Solo Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Arsa selaku penanggung jawab karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Solo membantah memotong gaji. Ketidakutuhan gaji yang diterima para karyawan dikarenakan sistem penggajian.

"Kasus yang terjadi kemarin sepenuhnya adalah masalah keterlambatan bukan pemotongan gaji karyawan," ujar Facility Manager PT Arsa Dhadang Setyohadi kepada wartawan, Rabu (3/5).

Dikatakan Dhadang, keterlambatan pembayaran itu saat ini sudah dipenuhi oleh perusahaan. "Semua sudah kita selesaikan. Seluruh divisi sudah diselesaikan kemarin. Saya pastikan ini bukan pemotongan," tandasnya.

Menurut Dhadhang, untuk penggajian pihaknya menerapkan sistem sesuai SOP di perusahaan. Sistem tersebut sudah dilakukan selama tiga bulan di Masjid Raya Sheikh Zayed sejak awal operasi.

"Kami menggaji karyawan itu berdasarkan periode, diterima setiap tanggal satu. Kami tetap prioritaskan di tanggal satu meskipun kadang jatuh pas tanggal merah," tandasnya.

Dilanjutkan Dhadang, PT Arsa menerapkan sistem penggajian berdasarkan absensi para karyawan. Bagi yang tidak terkendala dalam proses absensi akan menerima gaji pada tanggal satu. Namun untuk karyawan yang terkendala proses tersebut akan menerima gaji pada tanggal 5.

"Mungkin saja ada karyawan yang enggak check in atau enggak check out. Tetap dihitung kami buatkan berita acara. Nanti di-approve oleh supervisinya. Kami mengakomodir gaji di tanggal satu untuk yang absesnya normal. Kalau yang bermasalah itu diberikan di tanggal lima," terangnya.

Disinggung terkait besaran gaji, Dhadang mengatakan jika besaran yang diterima sesuai dengan kompetensi karyawan. Karyawan minimal digaji sebesar Rp2.174.000 atau setara dengan UMR Kota Solo.

Besaran itu, lanjut dia, berdasarkan kompetensi masing-masing karyawan. "Misalnya di rumah akses mereka harus bekerja dengan sertifikasi K3. Tentu kami akan memberi apresiasi lebih kepada mereka," lanjutnya.

Ditambahkan Dhadang, selama ini pihaknya telah melakukan kontrak kerja dengan 136 karyawan.

Mereka tersebar di bagian security system, cleaning service, phase control, landscape dan tim mechanical engineer. Sedangkan pihak UEA dibawah MBZ, Kemenag bertindak sebagai supervisi. "Pelaksanaannya secara sistem kami melakukan pergerakan secara independen," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan
Pegawai Indofarma Nangis Curhat ke DPR: Sepotong Kue Barang Mewah Buat Kami, Capek Kerja Tak Dikasih Makan

Sambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja
FOTO: Polemik Potong Gaji untuk Tapera, Nambah Lagi Beban Hidup Para Pekerja

Kebijakan pemotongan gaji untuk iuran Tapera dari ini menuai kritik publik karena semakin menambah beban hidup pekerja di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

Baca Selengkapnya
Ditentang Publik, Peraturan Tapera Bakal Dievaluasi?
Ditentang Publik, Peraturan Tapera Bakal Dievaluasi?

Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) 21/2024 yang merupakan perubahan dari PP 25/2020 untuk iuran Tapera.

Baca Selengkapnya
Ketua MPR Minta Kebijakan Potong Gaji Pekerja untuk Tapera Dikaji Ulang, Ini Alasannya
Ketua MPR Minta Kebijakan Potong Gaji Pekerja untuk Tapera Dikaji Ulang, Ini Alasannya

Ketua MPR Minta Kebijakan Potong Gaji Pekerja untuk Tapera Dikaji Ulang, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya
Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya

Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.

Baca Selengkapnya
Potong Upah Karyawan, Gaji Komisioner BP Tapera Ada yang Mencapai Rp43,3 Juta per Bulan
Potong Upah Karyawan, Gaji Komisioner BP Tapera Ada yang Mencapai Rp43,3 Juta per Bulan

Komite Tapera berhak mendapatkan honorarium, insentif, dan manfaat tambahan lainnya untuk meningkatkan kinerja.

Baca Selengkapnya
Dampak Buruk Jika Aturan Tapera Dieksekusi
Dampak Buruk Jika Aturan Tapera Dieksekusi

Kebutuhan rumah pekerja bisa dijawab oleh Manfaat Layanan Tambahan (MLT).

Baca Selengkapnya
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera
Simulasi Pemotongan Gaji Karyawan UMR Jakarta 2024 Setelah Ada Iuran Tapera

Dana yang dihimpun dari peserta akan dikelola oleh BP Tapera sebagai simpanan yang akan dikembalikan kepada peserta.

Baca Selengkapnya
Karyawan PT DI Sempat Mogok Kerja Tuntut Pembayaran Gaji dan THR, Kementerian BUMN Beri Tanggapan Begini
Karyawan PT DI Sempat Mogok Kerja Tuntut Pembayaran Gaji dan THR, Kementerian BUMN Beri Tanggapan Begini

Pihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Moeldoko: Program Tapera Tidak akan Ditunda
Moeldoko: Program Tapera Tidak akan Ditunda

Pemotongan gaji bagi karyawan swasta maupun mandiri akan diatur dalam peraturan Menteri Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Pekerja Tolak Bayar Iuran, BP Tapera: Itu Amanat Undang-Undang
Pekerja Tolak Bayar Iuran, BP Tapera: Itu Amanat Undang-Undang

Heru menegaskan bahwa pemotongan gaji karyawan untuk program Tapera masih belum dilakukan.

Baca Selengkapnya